Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Densitas Wireless Mobile Node dan Jumlah Wireless Mobile Node Sumber Terhadap Path Discovery Time pada Protocol Routing AODV Sunario Megawan
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 14, No 1 (2013): JSM Volume 14 Nomor 1 Tahun 2013
Publisher : Fakultas Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.33 KB) | DOI: 10.55601/jsm.v14i1.89

Abstract

Jaringan Ad Hoc merupakan sekumpulan wireless mobile node yang secara dinamis membentuk suatu jaringan sementara atau temporer tanpa menggunakan infrastruktur jaringan apapun[1]. Beberapa protocol routing seperti Dynamic Source Routing (DSR), Ad Hoc On-Demand Distance Vector Routing (AODV)[2][3] dan Destination Sequenced Distance-Vector (DSDV) telah diimplementasikan pada jaringan ini. Paper ini menganalisa mengenai pengaruh densitas node dan jumlah node sumber terhadap path discovery time pada protocol routing Ad Hoc On-Demand Distance Vector Routing (AODV) dengan melakukan simulasi menggunakan perangkat lunak simulasi jaringan Network Simulator-2 (NS-2)[4][5]. Parameter yang digunakan sebagai indikator adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan path discovery.
Aplikasi Teknik Adaptive Digital Image Watermarking Untuk Proteksi Hak Cipta Citra Digital Syanti Irviantina; Sunario Megawan; Jonni Jonni
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 16, No 1 (2015): JSM Volume 16 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : Fakultas Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.754 KB) | DOI: 10.55601/jsm.v16i1.182

Abstract

Seiring dengan semakin meluasnya jaringan multimedia, maka proses pengiriman dan pengaksesan dari data digital juga semakin mudah. Dengan adanya kemudahan ini menyebabkan mudahnya duplikasi data yang berimbas pada pemalsuan dan plagiat terhadap data digital. Hal ini menyebabkan penyalahgunaan dan pelanggaran hak cipta. Dalam mengatasi hal ini, telah banyak dikembangkan metode-metode yang digunakan untuk melindungi karya-karya cipta digital. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknik watermarking. Watermarking yang menggunakan teknik thresholding pada digital watermarking memiliki problema dimana harus dipilih sebuah nilai threshold yang cocok. Proses pemilihan nilai threshold yang cocok ini relatif susah. Dengan menggunakan metode Adaptive Digital Image Watermarking, citra yang disisipkan tidak akan dapat dideteksi secara kasat mata dan tidak membutuhkan penentuan nilai threshold. Pada pengujian yang dilakukan terhadap citra watermark, citra yang disisipkan masih dapat diekstrak walaupun dilakukan perubahan contrast dan brightness ataupun kompresi pada kualitas minimal 60%.