Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

STUDI KOMPARATIF PENGGABUNGAN ORGEN PADA SALUANG DENDANG DAN SULING BAMBU Jonni, Jonni
Garak Jo Garik : Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 9, No 1 (2013): Garak Jo Garik
Publisher : Garak Jo Garik : Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.312 KB)

Abstract

Saluang dendang adalah kesenian tradisional Minangkabau yang lazim ditampilkan dalam acara Bagurau. Kesenian ini terdiri dari saluang sebagai instrumen dan dendang sebagai vokal. Dalam perkembanganya dewasa ini terjadi perubahan, yakni masuknya orgen (keyboard) sebagai instrumen tambahan. Dominannya orgen dalam mengiringi dendang mengkibatkan suasana menjadi gembira.Berfungsinya orgen sebagai instrumen pokok dalam penampilan Saluang Dendang, maka sebutan saluang dendang berubah pula menjadi saluang orgen dan pertunjukannya disebut bagurau oyak. Lagu-lagu yang dibawakannya juga telah memasukkan lagu-lagu yang tidak biasa dimainkan dalam bagurau saluang. Perubahan ini memberikan dampak pada bentuk bagurau yang lebih mengutamakan dendang-dendang yang bersifat gembira dari dendang yang bersifat ratok.Kasus yang mirip terjadi pula pada tradisi suling bambu di Kerinci, khususnya di daerah Siulak Gedang. Tradisi suling bambu memiliki beberapa suling sebagai instrumen utama melodi dan pengiring dengan mengiringi dendang-dendang secara khusus pula dalam tradisinya. Akan tetapi, ketika orgen dimasukkan dalam pertunjukannya terjadi perubahan pada bentuk pertunjukannya
Perbanyakan Secara Vegetatif Cacahan Daun Terhadap Pertumbuhan Stek Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) Sebagai Tanaman Lanskap Jonni, Jonni; Rasdanelwati, Rasdanelwati
LUMBUNG Vol 18 No 1 (2019): Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.808 KB) | DOI: 10.32530/lumbung.v18i1.177

Abstract

Tanaman hias merupakan elemen lunak pada lanskap yang dipergunakan sebagai dekorasi dalam ruangan atau luar ruangan. Anggrek dikenal sebagai tanaman hias yang sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas dan dapat digunakan sebagai tanaman hias lanskap indoor maupun outdoor. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) tanaman yang tumbuh tegak, dapat dijumpai pada daerah hutan tropis basah, memiliki beragam keunikan, antara lain bunga yang indah dengan warna-warni yang menarik sehingga banyak dijadikan sebagai tanaman lanskap. Untuk mempercepat perbanyakan dan menghasilkan bibit yang sama dengan induknya dan dalam waktu yang cepat, jumlah yang banyak, dilakukan teknologi stek daun dengan cara mencacah daun. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan teknologi perbanyakan tanaman hias anggrek phaleonopsis, dan mendapatkan bagian daun yang terbaik untuk dijadikan bahan perbanyakan pada tanaman hias anggrek phaleonopsis sebagai tanaman lanskap.  Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Agustus 2018 bertempat kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakukan dan 4 ulangan, dengan variabel yang diamati dan diukur adalah waktu muncul kalus, jumlah cacahan berkalus, jumlah berkecambah, dan persentasi cacahan. Hasil perbanyakan tanaman anggrek dengan cacahan daun tidak berpengaruh terhadap waktu muncul kalus, jumlah kalus, jumlah berkecambah, namun berpengaruh nyata terhadap persentase hidup cacahan. Cacahan pada pangkal daun anggrek merupakan yang terbaik dari pada daun utuh, cacahan tengah, dan cacahan ujung daun anggrek sebagai tanaman lanskap. Disarankan dalam penelitian selanjutnya dilakukan cacahan pada ujung daun anggrek dengan berbagai media tanam tanaman lanskap.
Review Of The Level Of Physical Fitness Of 34 Padang Junior School Students Mardiansyah, Mardiansyah; Jonni, Jonni; M, Madri
Jurnal Guru Peneliti Professional Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Guru Peneliti Profesional
Publisher : Yayasan Sekora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34004/jurgupenprof.222018.02

Abstract

This research has a starting point from the lack of Physical Fitness level of students at SMP Negeri 34 Padang. Possible causes include a lack of movement activity among these school students. This study aims to: determine the level of physical fitness of SMP Negeri 34 Padang. This research was conducted at the SMP. This type of research is a descriptive analysis that aims to reveal the level of physical fitness of the students of SMP Negeri 34 Padang. When the study began in August 2017. The population of the study was 110 people. Sampling was done by using the Random Sample Technique, namely: class VII and VIII female students, so the sample consisted of 28 students of SMPN 34 Padang. From the data analysis, the results obtained were as follows: Physical fitness level of 34 Padang State Junior High School Students who were in the moderate classification (64.3%) of students, and poor classification (35.7%). From these findings it can be concluded that: the level of physical fitness of students at SMP Negeri 34 Padang is classified as moderate.Abstract english version, written using Time New Roman-11, italic. Abstract containsresearch aim/purpose, method, and reseach results; written in 1 paragraph, single space among rows, using past tense sentences.
PENGGUNAAN FERMENTASI URIN KUDA DAN PUPUK KANDANG KUDA UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG DAUN ( Allium fistulosum L.) Saputri, Mega; Jonni, Jonni; Jonni, Jonni
HORTUSCOLER Vol. 1 No. 01 (2020): Maret
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jh.v1i01.68

Abstract

Bawang daun merupakan istilah umum yang terdiri dari spesies yang berbeda. Tiga Jenis bawang daun yang banyak dibudidayakan adalah bawang prei atau leek (Allium porum L), kucai (Allium schoecoprasum) dan bawang bakung dan bawang semprong (Allium fistulosum L). Hasil program penelitian dan pengembangan hortikultura di Indonesia pada periode tahun 1989-1994 garapan puslitbang hortikultura belum memprioritaskan bawang daun, namun kenyataan di lapangan bawang daun telah dibudidayakan secara luas di berbagai daerah (wilayah). Tujuan dari proyek usaha mandiri ini : Menganalisis kelayakan usaha budidaya tanaman bawang daun dengan teknologi urin kuda difermentasi dan pupuk kandang kuda dan mengoptimalkan produksi tanaman bawang daun dengan teknologi urin kuda difermentasi dan pupuk kandang kuda Proyeksi Usaha Mandiri ini telah dilaksanakan pada kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh di Tanjung Pati, dari bulan September sampai Desember 2016. Pelaksanaan Proyek Usaha Mandiri diperoleh hasil produksi bawang daun sabanyak 25 kg dengan harga jual Rp. 15.000 dari hasil produksi diperoleh penerimaan total (TR) Rp. 375.000 dan biaya total (TC) Rp. 872.224. Kesimpulan dari proyek usaha mandiri bawang daun dengan teknologi urin kuda difermentasi dan pupuk kandang kuda memperoleh hasil sebanyak 25 kg, TR Rp. 375.000, TC Rp. 872.224 yang mana proyek mengalami kerugian dengan profitabilitas –57 % dan R.C ratio 0,43 dan fermentasi urin kuda dan pupuk kandang kuda belum mampu mengoptimalkan produksi bawang daun pada proyek usaha mandiri ini. Disarankan pada budidaya ini penggunaan teknik fermentasi urin kuda dan pupuk kandang kuda sebaiknya dilakukan pada kondisi lingkungan yang menguntungkan.
PENGGUNAAN FERMENTASI URIN KUDA DAN PUPUK KANDANG KUDA UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG DAUN ( Allium fistulosum L.) Saputri, Mega; Jonni, Jonni; Jonni, Jonni
HORTUSCOLER Vol. 1 No. 01 (2020): Maret
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jh.v1i01.68

Abstract

Bawang daun merupakan istilah umum yang terdiri dari spesies yang berbeda. Tiga Jenis bawang daun yang banyak dibudidayakan adalah bawang prei atau leek (Allium porum L), kucai (Allium schoecoprasum) dan bawang bakung dan bawang semprong (Allium fistulosum L). Hasil program penelitian dan pengembangan hortikultura di Indonesia pada periode tahun 1989-1994 garapan puslitbang hortikultura belum memprioritaskan bawang daun, namun kenyataan di lapangan bawang daun telah dibudidayakan secara luas di berbagai daerah (wilayah). Tujuan dari proyek usaha mandiri ini : Menganalisis kelayakan usaha budidaya tanaman bawang daun dengan teknologi urin kuda difermentasi dan pupuk kandang kuda dan mengoptimalkan produksi tanaman bawang daun dengan teknologi urin kuda difermentasi dan pupuk kandang kuda Proyeksi Usaha Mandiri ini telah dilaksanakan pada kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh di Tanjung Pati, dari bulan September sampai Desember 2016. Pelaksanaan Proyek Usaha Mandiri diperoleh hasil produksi bawang daun sabanyak 25 kg dengan harga jual Rp. 15.000 dari hasil produksi diperoleh penerimaan total (TR) Rp. 375.000 dan biaya total (TC) Rp. 872.224. Kesimpulan dari proyek usaha mandiri bawang daun dengan teknologi urin kuda difermentasi dan pupuk kandang kuda memperoleh hasil sebanyak 25 kg, TR Rp. 375.000, TC Rp. 872.224 yang mana proyek mengalami kerugian dengan profitabilitas –57 % dan R.C ratio 0,43 dan fermentasi urin kuda dan pupuk kandang kuda belum mampu mengoptimalkan produksi bawang daun pada proyek usaha mandiri ini. Disarankan pada budidaya ini penggunaan teknik fermentasi urin kuda dan pupuk kandang kuda sebaiknya dilakukan pada kondisi lingkungan yang menguntungkan.
The Effect of Direct Learning Models in Improving Mastery of Sepaktakraw Basic Techniques Hasriwandi Nur; Jonni -; Hilmainur Syampurna
Performa Vol 4 No 01 (2019): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo70019

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of direct learning models on the mastery of basic techniques of sepaktakraw students majoring in sports education at the Faculty of Sport Science, Padang State University (FIK UNP). The method of this research is quasi-experimental research with the independent variable direct learning model and the dependent variable is the basic technical ability of sepaktakraw students majoring in sports education FIK UNP. The population in the study were students of FIK UNP. The results showed that there was a significant influence of the direct learning model on the mastery of basic techniques of sepaktakraw students of FIK UNP sports education with a t count of 14.473> t table 2.31 (df 8) with a significance value of 0.000 <0.05. The average pretest score of 13.11 increased at the time of the post test to be 21.11 with an increase of 8 scores (61.02%).
PERBEDAAN LATIHAN SENAM MIXED IMPACT AEROBIC DAN BODY LANGUAGE TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH Jonni FIK-UNP; Atradinal FIK-UNP
Jurnal MensSana Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Menssana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat “perbedaan pengaruh latihan senam mixed impact aerobic dan body language terhadap indeks massa tubuh.” Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, karena jumlah anggota populasi penelitian terbatas. Jumlah populasi adalah sebesar 20 orang dan seluruh anggota populasi dijadikan sampel, yaitu anggota Studio Senam Hayati Kota Padang. Data body mass index diambil melalui berat dan tinggi badan dari anggota sanggar. Data diperoleh dengan dua cara yaitu tes awal (sebelum perlakuan) dan tes akhir (sesudah perlakuan) dengan tujuan untuk melihat seberapa besar perbedaan pengaruh metode latihan terhadap berat badan. Data diolah dan dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjuklan bahwa (1) latihan senam mixed impact aerobic didapat thitung 2,88 > ttabel 2,262 hal ini berarti signifikan terhadap penurunan indeks massa tubuh anggota sanggar; (2) latihan body language didapat thitung 3,74 > ttabel 2,262 berarti signifikan terhadap penurunan indeks massa tubuh anggota sanggar; dan (3) tidak terdapat perbedaan pengaruh antara latihan senam mixed impact aerobic dan body language terhadap penurunan indeks massa tubuh anggota Studio Senam Hayati Kota Padang.
Workshop on Classroom Action Research Preparation for High School Teachers and Vocational Secondary Schools Yaslindo Yaslindo; Syafaruddin Syafaruddin; Willadi Rasyid; Jonni Jonni
Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2019): Berkarya Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Uiveristas Negeri Padang Jl. Prof. Hamka, Air Tawar Padang 25131 Telp. 0751-7059901

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jba.v1i2.22

Abstract

The risk of injury can occur in all types of sports and is often experienced by athletes. Sports Injury is an injury to the muscular and skeletal system caused by sports activities. First Aid is emergency assistance to accident victims (sick) quickly and precisely at the scene before being evacuated to an expert person. In general, the management of sports injuries uses the principle of RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) which is always applied at the beginning of the injury before further handling. Exercising excessively and ignoring the correct rules of exercise, even bring injury that endangers himself. This wrong activity is due to heating does not meet the requirements, excessive fatigue, especially in the muscles, and wrong in doing sports movements. The most common injury cases, usually too ambitious to complete training targets or want to improve the training phase. A good coach will always pay attention to the state of the athlete from all aspects, one of which is from the physical state of the athlete. This means that the trainer knows how to manage the athlete not to get injured, and if he has an injury quickly know how to help, especially for minor injuries. However, not all coaches understand how the injury and how it helps for athletes. That is why there is a need for training in sports injuries and how to help for coaches who are expected to be used by athletes.
Improved Business Sanggar Senam And Fitness Center Through Basic Training For Fitness Instructors In Sub-District Koto Tangah Padang Jonni Jonni -; Argantos Argantos
Jurnal Humanities Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Journal Humanities : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang Press, Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Univeristas Negeri Padang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.242 KB) | DOI: 10.24036/jha.0101.2019.06

Abstract

Pembekalan pengetahuan dan keterampilan serta pelatihan instruktur dasar bagi para instruktur sanggar senam dan instruktur fitness diberikan agar dapat meningkatkan manajemen pengelolaan sanggar senam dan fitness, serta dapat meningkatkan keterampilan usaha pada pusat kebugaran serta sanggar senam dalam pelayanan jasa instruktur yang diberikan kepada masyarakat. Di kota Padang khususnya kecamatan Koto Tangah aktivitas kebugaran dapat di laksanakan dan dikembangkan diberbagai tempat seperti sanggar senam, fitness centre, instansi, badan usaha, lembaga baik swasta maupun pemerintah. Disamping itu tidak kalah pentingnya untuk dapat meningkatkan usaha maupun jasa sebagai instruktur pada sanggar senam maupun fitness centre perlu penyegaran, peningkatan pengetahuan serta keterampilan manajemen, administrasi, pengelolaan serta program – program yang menarik untuk dapat di jual kepada member atau pun masyarakat yang membutuhkannya. Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Padang merupakan lembaga penghubung antara dosen dengan mitra kerja dalam hal ini pengelola, instruktur pada sanggar senam, fitness centre bersama sama berusaha mencari solusi yang terbaik. Pada kesempatan ini solusi atau tindakan yang diberikan berupa pelatihan instruktur dasar bagi instruktur senam dan fitness pada pusat – pusat kebugaran yang berada pada Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Dissemination and Training of Early Childhood Motion Skill Level Development for PAUD / Kindergarten and Elementary Teachers in Lima Puluh Kota District Lucy Pratama Putri; Ibnu Andli Marta; Oktarifaldi Oktarifaldi; Jonni Jonni; Yulifri Yulifri; Kibadra Kibadra; Ali Asmi; Hasriwandi Nur; Nirwandi Nirwandi; Erizal N; Syahrial Bakhtiar
Jurnal Humanities Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Journal Humanities : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang Press, Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Univeristas Negeri Padang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jha.0102.2019.06

Abstract

Some of the results of studies that have been conducted on basic early Indonesian fundamental motor skills children, especially in West Sumatra, are found to be at the lowest level. Observations made on several teachers in West Sumatra show that on average they have very limited insight into fundamental motor skills and how to arrange fundamental motor skills. Previous research states that fundamental motor skills cannot develop by themselves, but through continuous learning and training stages. Therefore, PAUD teachers are expected to be skilled in compiling children's fundamental motor skills so that the objectives of early childhood education can be achieved as they should. This service activity aims to: (a) PAUD / TK teachers understand what fundamental motor skills are. (b) PAUD / TK teachers can understand fundamental motor skills. (c) PAUD / TK teachers can understand how to use the TGMD-2 instrument (d) PAUD / TK teachers can understand how to evaluate fundamental motor skills.