Rifqi Al-Farisi
Program Studi Teknik Industri Universitas Suryakancana Cianjur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PENGGILINGAN PADI PD. ANCOL JAYA CIANJUR Suharyanto -; Rifqi Al-Farisi; Hendra Permana
Spektrum Industri Vol 13, No 1: April 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6498.435 KB) | DOI: 10.12928/si.v13i1.1840

Abstract

Usaha penggilingan padi sampai dengan saat ini masih menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan di Kabupaten Cianjur. Oleh karena itu pengembangan usaha ini masih terbuka lebar, untuk itu perlu dilakukan studi kelayakan dengan cermat sehingga dapat membantu pemilik usaha ini untuk memperbaiki kinerjanya. Penelitian ini berupa analisis kelayakan pengembangan usaha penggilingan padi PD. Ancol Jaya khususnya dari aspek finansial, dengan kriteria kelayakan Net Pres ent Valu e (NPV) , Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit/Cost (B/C) dan Payback Periode (PP). Analisis aspek finansial dilakukan untuk dua proyeksi kondisi yang berbeda yakni pada keadaan normal (kenaikan produksi 10%) serta keadaan optimis (kenaikan produksi 25%) per tahun. Hasil analisis menunjukkan nilai Net Presen t Value (NPV) lebih dari nol yaitu sebesar Rp. 1.088.835.228,83 pada keadaan normal dan Rp. 1.604.304.738,04 pada keadaan optimis, nilai Internal Rate of Return (IRR) lebih dari tingkat discount rate (13,5%) yaitu sebesar 64% pada keadaan normal dan 76% pada keadaan optimis, serta nilai Net Benefit/Cost (B/C) lebih besar dari satu, yakni 2,919 pada keadaan normal dan 3,646 pada keadaan optimis. Sedangkan Payback Periode (PP) kurang dari umur usaha yaitu selama dua tahun lima belas hari untuk keadaan normal dan satu tahun sepuluh bulan tiga hari untuk keadaan optimis. Dari analisis tersebut menunjukkan bahwa kelayakan usaha penggilingan padi di perusahaan PD. Ancol Jaya secara finansial layak untuk dijalankan baik dalam proyeksi/ keadaan normal (kenaikan produksi 10%) maupun proyeksi/ kondisi optimis (kenaikan produksi 25%). Kata Kunci : analisis kelayakan usaha, aspek finansial, kondisi optimis.