Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan virus dengue dan sampai saat ini belum ada pengobatan kuratif untuk mengatasi kebocoran plasma. Penelitian sebelumnya melaporkan daun jambu biji berfungsi sebagai penambah trombosit namun pengujian klinis ekstraknya sebagai antidengue masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L) terhadap perbaikan klinis, laboratoris dan lama rawat inap pada pasien DBD di bangsal anak RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Design penelitian adalah eksperimental (RCT) dengan penyamaran single blind. Terdapat 2 kelompok yaitu kelompok intervensi yang mendapatkan terapi standar dan ekstrak daun jambu biji dan kelompok kontrol yang mendapatkan terapi cairan standar WHO. Variable yang diukur adalah suhu badan, trombosit, hematokrit dan lama rawat inap. Analisis data menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antar kelompok terhadap jumlah rerata trombosit pada demam hari ke 1 sampai 10 (p>0,05). Pada parameter hematokrit dan lama rawat inap tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antar kelompok dimana nilai p lebih besar dari 0,05 (p>0,05). Pada parameter suhu badan juga tidak terdapat perbedaan sgnifikan (p>0,05). Tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kontrol pada parameter laboratorium,klinis maupun lama rawat inap.