Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika

Development of Interactive Learning Based Discovery Learning to Improve Mathematic Representation and Self-Efficacy Abilities of MAN 1 Medan Students Maulida Hafni; Edi Syahputra; Nerli Khairani
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menemukan pembelajaran interaktif berbasis discovery learning yang valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis dan self efficacy siswa; 2) Mendeskripsikan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa dengan menggunakan pembelajaran interaktif berbasis discovery learning; 3) Mendeskripsikan peningkatan kemampuan self-efficacy siswa dengan menggunakan pembelajaran interaktif berbasis discovery learning. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama pengembangan pembelajaran interaktif melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggunakan model pengembangan 4-D Thiagarajan dan tahap kedua mengujicobakan pembelajaran interaktif melalui model pembelajaran discovery learning yang dikembangkan di kelas X IIS 1 dan X IIS 2 MAN 1 Medan. Dari hasil uji coba I dan uji coba II diperoleh: 1) pembelajaran interaktif melalui model pembelajaran discovery learning yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif ditinjau dari kriteria masing-masing; 2) pencapaian kemampuan representasi matematis siswa menggunakan perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran discovery learning meningkat, ditinjau ketuntasan klasikal posttest uji coba I sebesar 68,75% meningkat menjadi 87,50% pada uji coba II; 3) kemampuan self efficacy siswa menggunakan perangkat pembelajaran dengan pendekatan model pembelajaran discovery learning meningkat, ditinjau dari ketuntasan klasikal posttest uji coba I sebesar 68,75% meningkat menjadi 87,50% pada uji coba II.
Pengembangan Media Pembelajaran Buku Digital dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa di SMPN 13 Medan Faizah Ibrahim Bakoban; Edi Syahputra; Nerli Khairani
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 3 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i3.1645

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan media pembelajaran buku interaktif dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik pada materi segiempat (persegi dan persegi panjang) yang valid, praktis, dan efektif sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa; 2) meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan media pembelajaran buku digital interaktif berbasis pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik pada materi segiempat (persegi dan persegi panjang). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE dengan subjek penelitian 15 orang siswa/i kelas VII-2 dan 15 orang siswa/i kelas VII-3 di SMP Negeri 13 Medan. Objek dalam penelitian ini adalah media pembelajaran buku interaktif dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik pada materi segiempat (persegi dan persegi panjang). Kevalidan media pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari analisis hasil validitas media pembelajaran oleh para validator dengan nilai rata-rata total sebesar 3,73 (kategori “Valid”). Sementara itu, kepraktisan media pembelajaran dilihat dari skor observasi keterlaksanaan pembelajaran pada uji coba II yaitu sebesar 3,8 (kategori “Terlaksana dengan Baik”). Keefektifan media pembelajaran ditinjau dari aspek yaitu ketuntasan klasikal dan respon siswa. Ketuntasan klasikal kemampuan pemecahan masalah siswa pada uji coba II sebesar 86,67% (13 siswa). Rata-rata respon siswa pada uji coba II adalah 3,76 (kategori “Tertarik). Berdasarkan indeks gain ternormalisasi, diperoleh bahwa pada uji coba II terjadi peningkatan nilai dengan skor 0,23 (kriteria “rendah”) menjadi skor 0,35 (kriteria “sedang”).
Pengaruh Kemampuan Awal Matematis dan Model Learning Cycle 5e Berbantuan Geogebra untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dan Kemandirian Belajar Matematis Siswa Yulia Rinanda Hasibuan; Nerli Khairani; Edy Surya
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 1: Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i1.2168

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan awal matematis siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan kemandirian belajar matematis siswa, mengetahui pengaruh model Learning Cycle 5E berbantuan Geogebra terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan kemandirian belajar matematis siswa, dan mengetahui pengaruh interaksi kemampuan awal matematis siswa dan model Learning Cycle 5E berbantuan Geogebra terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan kemandirian belajar matematis siswa. Penelitian ini di laksanakana di kelas VIII SMP Plus Jabal Rahmah Mulia Medan yang terdiri dari 19 siswa pada kelas eksperimen dan 20 siswa pada kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan teknik cluster random sampling. Data penelitian diperoleh melalui tes Kemampuan Awal Matematis (KAM), tes kemampuan pemecahan masalah, dan angket kemandirian belajar matematis siswa yang kemudian akan dianalisis menggunakan dengan uji Anova dua jalur (Two Way Anova). Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh kemampuan awal matematis siswa secara signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan kemandirian belajar matematis siswa, (2) Terdapat pengaruh model Learning Cycle 5E berbantuan Geogebra terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan kemandirian belajar matematis siswa, (3) Tidak terdapat pengaruh interaksi kemampuan awal matematika siswa (tinggi, sedang, rendah) dan model Learning Cycle 5E berbantuan Geogebra terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan kemandirian belajar matematis siswa.
Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Self-Efficacy Siswa Mas Berlian Nst; Edy Surya; Nerli Khairani
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i2.2291

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemecahan matematika yang diajar menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional, apakah peningkatan Self-Efficacy yang diajar menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional, interaksi antara kemampuan awal matematika siswa dan model pembelajaran terhadap peningkatan kemampuan pemecahan matematika, interaksi antara kemampuan awal matematika siswa dan model pembelajaran terhadap peningkatan Self-Efficacy siswa. Jenis penelitian kuantitatif dengan quasi eksperimen. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Aek Kuo tahun ajaran 2022/2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Kemampuan Self-Efficacy siswa yang diajar dengan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada dengan pembelajaran konvensional. Terdapat interaksi antara kemampuan awal matematika siswa dan model pembelajaran terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dapat dilihat berdasarkan uji hipotesis melalui uji t dan uji f yang masing-masing mendapat skor nilai sig model pembelajaran 0,000 < 0,05 dan nilai nilai thitung > ttabel yaitu 4,795 > 2,008. Terdapat interaksi antara kemampuan awal matematika siswa dan model pembelajaran terhadap peningkatan Self-Efficacy siswa. Dibuktikan berdasarkan uji hipotesis melalui uji t dan uji f yang masing-masing mendapat skor nilai sig model pembelajaran 0,004 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel yaitu 3,450 > 2,008.
Penerapan Pembelajaran Model Eliciting Activities (MEA) dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa Dasrin Pohan; Sahat Saragih; Nerli Khairani
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2752

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk menguji perbedaan peningkatan kemampuan representasi dan kemandirian belajar matematis siswa yang diberikan pembelajaran menggunakan model eliciting activities dengan siswa yang diberikan pembelajaran saintifik.(2) Untuk mengetahui bagaimana proses menjawab siswa yang belajar dengan menggunakan model eliciting activities dan yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Asy-Syafiiyah Medan dan sampel penelitian ini diambil secara acak sebanyak dua kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh kemampuan awal matematika terhadap kemampuan representasi matematis siswadan, ada pengaruh terhadap kemampuan. kemandirian belajar matematika awal siswa. terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang diberikan pembelajaran MEA dan siswa yang diberikan pembelajaran pendekatan saintifik, terdapat perbedaan peningkatan kemandirian belajar matematika dari siswa yang diberikan pembelajaran MEA dan siswa yang diberikan pembelajaran saintifik. (2) proses penyelesaian jawaban siswa dengan menggunakan model pembelajaran eliciting activities lebih baik daripada pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Dengan demikian, pembelajaran model eliciting activities dengan pendekatan saintifik dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis dan kemandirian belajar siswa.