This Author published in this journals
All Journal BAHAS
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

METODE PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN VERBAL BAGI ANAK AUTIS Herlina Jasa Putri Hrp.
BAHAS No 69TH XXXV (2008): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i69TH XXXV.2440

Abstract

Autis adalah gangguan pervasive pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang interaksi sosial, komunikasi verbal/non verbal, kognitif, bahasa, prilaku, sensori dan emosi. Gangguan komunikasi pada anak autis ditandai dengan tidak adanya kontak mata, terlambat berbicara atau sama sekali belum dapat bicara dan terkadang huruf vokal saja belum mampu mengucapkannya secara sepontan harus dibantu dengan membuka mulut si anak, sulit untuk memulai percakapan dengan orang lain, mengulang kata-kata atau membeo, berbicara dalam bahasa yang tidak dapat dimengerti atau bahasa planet, serta tidak memahami pembicaraan orang lain. Jadi, salah satu ciri gangguan komunikasi yang muncul pada anak autis adalah terlambat bicara atau sama sekali belum dapat bicara. Adapun sistem pengajaran untuk mengembangkan kemampuan verbal anak adalah dengan permainan tiba-tiba, lomba menamai benda, lagu dan nyanyian, menonton televisi, dan permainan berpura-pura. Kata Kunci:  metode pembelajaran, pengembangan, verbal, anak autis
ANALISIS DEIKSIS BAHASA JERMAN Herlina Jasa Putri Hrp.
BAHAS No 75TH XXXVI (2009): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i75TH XXXVI.2522

Abstract

Artikel ini membicarakan deiksis dalam konteks wacana tulis bahasa Jerman yang bersumber dari buku  Themen Neu I, II, dan III karangan Hartmurt Aufderstasse (1993). Artikel ini  didasarkan pada kajian linguistik fungsional sistemik (LFS) yang dikembangkan oleh Halliday (1994), Saragih (2003), Sinar (2003) dan teori pragmatik yang dikembangkan oleh Yule (1996). Hasil temuan menunjukan ada lima jenis deiksis yang terdapat pada wacana tulis bahasa Jerman yaitu deiksis personal, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis sosial, dan deiksis textual/ wacana. Dari kelima jenis deiksis tersebut yang paling dominan adalah deiksis waktu . Hal ini terjadi karena sebahagian teks membicaraan peristiwa khususnya peristiwa yang direalisasikan oleh proses material seperti kommen ”datang”, reisen ”berpergian”, fahren ”pergi” dan sebagainya. Proses material itu terjadi pada benda atau partisipan khususnya yang dikenal seperti kata kota Berlin, negara Jerman, Istana Kepresidenan, dan lain sebagainya. Peringkat kedua diduduki deiksis personal , peringkat ketiga diduduki oleh deiksis tempat. Peringkat keempat diduduki oleh deiksis wacana, dan peringkat kelima/terakhir diduduki oleh deiksis sosial. Kata Kunci: deiksis, konteks, wacana tulis