Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK EKSTRAK ANTIOKSIDAN KULIT DURIAN (Durio zibethinus Murr.) YANG DIENKAPSULASI MENGGUNAKAN MALTODEKSTRIN BIJI DURIAN DAN GUM ARAB Bambang Kunarto; Elly Yuniarti Sani
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.89 KB)

Abstract

Kulit durian adalah limbah industri pengolahan durian yang berpotensi sebagai antioksidan alami, namun sulit diaplikasikan dalam pangan. Untuk itu perlu diekstrak dan dibuat nanokapsul.  Tujuan penelitian ini adalah enkapsulasi ekstrak antioksidan kulit durian menggunakan enkapsulan berupa maltodekstrin yang dibuat dari hidrolisis pati biji durian yang dikombimas dengan gum arab. Ekstraksi dilakukan menggunakan ultrasonic assisted extraction dengan pelarut etanol 70% (1:9). Nanoenkapsulasi dilakukan menggunakan enkapsulan kombinasi maltodekstrin dan gum arab dan dikeringan menggunakan  menggunakan spray drier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  formula  nanokapsul  terbaik  adalah satu  bagian  ekstrak   kulit   durian  dan   lima  bagian enkapsulan yang terdiri dari  (gum arab:maltodekstrin (50:50). Pada formula ini diperoleh yield 47,51%, ekstrak terkapsulkan 32,27 %, kadar air 4,89%, wettability 23,37  detik, total fenolat 14,97 mg GAE/g ekstrak, flavonoid 5,88 mg QE/g  dan  aktivitas  antioksidan (penangkapan radikal bebas DPPH) 81,88% Kata kunci : Antioksidan, kulit durian, maltodekstrin
PEMBUATAN MALTODEKSTRIN DARI PATI BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr.) MENGGUNAKAN ENZIM α-AMILASE Bambang Kunarto; Elly Yuniarti Sani
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.28 KB)

Abstract

Durian (Durio zibethinus Murr.) merupakan salah satu varietas buah yang telah diuji dan dipastikan  sebagai buah varietas unggul di Indonesia. Biji durian mengandung karbohidrat berkisar antara 43,5-89,52%, sehingga  dapat diekstrak patinya dan selanjutnya dihidrolisis parsial menggunakan enzim α-amilase menjadi maltodekstrin. Tujuan penelitian adalah membuat maltodekstrin dari pati biji durian dengan berbagai waktu hidolisis parsial menggunakan enzim α-amilase. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara:  pati biji durian  dicampur dengan larutan CaCl2. Selanjutnya dilakukan pengaturan pH larutan  hingga pH=7.  Setelah itu dilakukan penambahan enzim α-amilase sebanyak 0,1% dari volume larutan, dilanjutkan dengan pemanasan dan pengadukan pada suhu 80oC selama 25, 50, 75, 100 dan  125 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji durian dapat dimodifikasi secara enzimatis menjadi maltodekstrin. Karaktristik maltodekstrin dari pati biji durian  yang dihasilkan adalah berwarna putih kekuningan,  kelarutan   96,88%, kadar air 4,96% dan dextrose equvalen (DE) sebesar 13,88.Kata kunci:  Pati biji durian, maltodekstrin, α-amilase
EKSTRAKSI ANTOSIANIN KULIT MELINJO MERAH DAN STABILITAS WARNANYA PADA BERBAGAI LAMA PEMANASAN Elly Yuniarti Sani; Bambang Kunarto
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan Teknologi Vol 13, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jprt.v13i2.928

Abstract

Pigmen merah antosianin kulit melinjo bersifat antioksidan dan lebih aman dibandingkan dengan pigmen sintetik. Untuk mengekstraksi pigmen antosianin kulit melinjo perlu dipilih pelarut yang aman dan menghasilkan rendemen tinggi dengan kualitas warna dan  aktivitas antioksidan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengekstrak antosianin kulit melinjo merah menggunakan berbagai rasio etanol:  air dan mengetahui stabilitas warna dan aktivitas antioksidatif  antosianin pada berbagai lama pemanasan. Ekstraksi dilakukan menggunakan rasio pelarut etanol:air dengan perbandingan (100:0); (75:25); (50:50); (25:75); (0:100). Ekstrak antosianin dianalisis rendemen, antosianin dan aktifitas antioksidannya. Hasil terbaik dipakai sebagai penelitian tahap kedua dengan mengukur stabilitas warna antosianin dan aktivitas  antioksidatifnya berbagai lama pemanasan (10, 20, 30, 40 dan 50 menit).    Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut etanol dan air  dengan rasio (100:0)) menghasilkan ekstrak  antosianin kulit melinjo merah terbaik dengan rendemen 12,95%, kadar total antosianin 43,52 mg/L dan aktivitas  antioksidan (penghambatan DPPH) 66,29%. Ekstrak  antosianin kulit merah antosianin  stabil pemanasan 10-30 menit.