Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Down Syndrome : Through The Eyes of The Parents Ziske Maritska; Fakhri Abdurrahman; Bintang Arroyantri Prananjaya; Nita Parisa; Syifa Syifa; Triwani Triwani
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.315 KB) | DOI: 10.32539/JKK.v5i3.6316

Abstract

Sindroma Down merupakan salah satu kejadian kelainan kromosom tipe aneuploidi yang kerap ditemukan.  Kejadian Sindroma Down terkait erat dengan disabilitas intelektual dan stugma sosial yang melekat padanya.  Pandangan orang tua mengenai Sindroma Down yang tercerminkan melalui perilaku amat penting karena dukungan keluarga merupakan salah satu kunci utama untuk mengoptimalkan kualitas hidup penyandang Sindroma Down. Studi ini merupakan studi deskriptif pada orang tua penyandang Sindroma Down yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Palembang.  Perilaku orang tua diukur dengan menggunakan kuesioner HealthStyles©.  Sebagian besar orang tua penyandang Sindroma Down sepakat bahwa anak dengan Sindroma Down harus bersekolah di SLB (82,5%) karena mayoritas meyakini pencampuran penyandang Sindroma Down di sekolah biasa dapat mengganggu murid lain (60%).  Namun orang tua memiliki pandangan optimis bahwa anak penyandang Sindroma Down dapat bekerja jika telah dewasa (72,5%).  Mereka pun percaya bahwa penyandang Sindroma Down tidak lebih rentan mengalami kecelakaan kerja di tempat kerja (37,5%).  Dari studi ini terlihat bahwa orang tua penyandang Sindroma Down memiliki perilaku yang bervariasi tergantung dari aspek mana mereka memandang Sindroma Down.
Sensitivitas dan Spesifisitas Polimerase Chain Reaction pada Diagnosis Her2/Neu Karsinoma Payudara Duktal Invasif Wresnindyatsih Wresnindyatsih; Triwani Triwani; Yuwono Yuwono; Heni Maulani
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karsinoma payudara duktal invasif adalah keganasan yang berasal dari sel epitel pelapis duktal-lobuler payudara. Gen her2/neu merupakan salah satu gen yang mengalami amplifikasi dan menyebabkan terjadinya  karsinoma payudara. Penemuan terapi target anti her2/neu menurunkan angka kematian dan memperpanjang harapan hidup penderita. Penelitian ini bertujuan memperoleh nilai sensitivitas dan spesifisitas Polymerase Chain Reaction diagnosis status her2/neu pada karsinoma payudara dibandingkan dengan pemeriksaan imunohistokimia. Uji diagnostik telah dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP dr. M. Hoesin dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang pada bulan Januari sampai November 2013. Sebanyak 39 sampel blok paraffin jaringan karsinoma payudara diambil secara purposif. Dari hasil penelitian terhadap sampel pemeriksaan imunohistokimia didapatkan hasil positif 17,94% (7 dari 39 sampel). Pemeriksaan  dengan metode Polymerase Chain Reaction didapatkan hasil positif 28,20% (11 dari 39 sampel) yang ditandai dengan adanya amplikon DNA spesifik her2/neu >2,0. Berdasarkan hasil tersebut  didapatkan sensitivitas  dan spesifisitas metode Polymerase Chain Reaction 57,14% dan 81,81% dan memiliki nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif 50,00% dan 85,71%. Dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan metode Polymerase Chain Reaction memiliki sensitivitas lebih rendah daripada metode IHK namun spesifisitas lebih baik dibandingkan dengan metode IHK. Metode PCR dapat dikembangkan sebagai metode alternatif untuk mendiagnosis status her2/neu.
Akurasi Potong Beku Intraoperatif dalam Mendiagnosis Tumor Ovarium di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Ria Arnila; Citra Dewi; Triwani Triwani
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V6I1.7710

Abstract

Pemeriksaan histopatologi potong beku merupakan analisis histologi secara cepat pada massa ovarium saat pembedahan,namun tes ini relatif lebih rendah kualitasnya dibandingkan dengan pemeriksaan histopatologi rutin sebagai standar baku emas. Penelitian dilakukan untuk mengetahui akurasi pemeriksaan histopatologi potong beku dibandingkan dengan histopatologi rutin dalam mendiagnosis tumor ovarium di bagian Patologi Anatomi RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2014-Agustus 2017.Penelitian ini menggunakan uji diagnostik untuk mengetahui akurasi dari pemeriksaan histopatologi potong beku tumor ovarium. Penelitian melibatkan 295 pasien yang dipilih menggunakan consecutive sampling, dari data pasien dihitung nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, nilai prediksi negatif, dan akurasi.Didapatkan akurasi pemeriksaan potong beku untuk menentukan potensi keganasan tumor ovarium sebesar 90%. Sebanyak 29 kasus dengan perbedaan diagnosis, yaitu 17 kasus negatif palsudan 12 kasus positif palsu. Tumor ganas memiliki sensitivitas paling besar yaitu 91% dengan spesifisitas 94%, untuk tumor jinak didapatkan sensitivitas 90%  dan spesifisitas 95%, sedangkan pada tumor borderline didapatkan sensitivitas paling rendah yaitu 78% dengan spesifisitas 97%. Akurasi pemeriksaan potong beku untuk tumor ovarium tipe musinosum sebesar 87% sedangkan untuk tipe non-musinosum sebesar 91%.Penelitian ini menunjukkan bahwa pemeriksaan potong beku cukup akurat untuk menentukan potensi keganasan tumor ovarium, walaupun sensitivitasnya untuk menentukan tumor borderline lebih rendah dibandingkan untuk tumor jinak dan ganas.
Hubungan Pola Dermatoglifi dengan Diabetes Mellitus Tipe II di RSUP Dr Mohammad Hoesin Tiur Dermawati Marpaung; Triwani Triwani; Herawati Jaya
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dermatoglifi adalah ilmu tentang bentuk dan pola sidik jari. Dermatoglifi diturunkan secara poligenik, bersifat tetap dan tidak dipengaruhi umur, pertumbuhan dan perubahan lingkungan. Pola dermatoglifi dapat memperlihatkan juga kelainan genetik ataupun penyakit tertentu, sehingga bisa digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara  pola dermatoglifi DM tipe 2 dan yang tidak DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian yaitu Retrospective case control, dan dilakukan di poliklinik penyakit dalam RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, pada bulan februari 2014. Jumlah sampel yang diteliti 93 orang. Hasil penelitian memperlihatkan  pola whorl 54,8%, loop ulnar 39,7%, arch 3,2% dan pola loop radial 2,3% pada kasus DM tipe 2 dan pola loop ulnar 62,3%, whorl 29%, ,loop radial 6,6%, arch 2,1% pada kontrol tidak DM tipe 2. Indeks pola sidik jari pada DM tipe 2 yang terbesar adalah Indeks Furuhata 130.8 kemudian Indeks Dankmeijer 5,9. Dengan menggunakan test statistik uji Chi-Square, Odds Ratio dan pvalue<0,05 memperlihatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pola sidik jari DM tipe 2 dan tidak DM tipe 2. Peneliti menyimpulkan bahwa orang lebih banyak mempunyai pola sidik jari whorl, mempunyai peluang lebih beresiko untuk menderita DM tipe 2 sebesar 2,96 dan 3,87
The Influence of Chlorine to The Egg Hatchability of Aedes Aegypti Fajri Irwinsyah; Dalilah Dalilah; Triwani Triwani
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 50, No 4 (2018): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v50i4.8567

Abstract

Aedesaegypti adalah nyamuk yang membawa virus serotip DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4, dimana semua serotype ini dapat menyebabkan Demam Berdarah (Lestari, 2007). Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh konsentrasi kaporit terhadap daya tetas telur Aedesaegypti. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pada berbagai dosis kaporit terhadap persentase penetasan telur Aedesaegypti. Makin tinggi konsentrasi kaporit maka ada kecenderungan makin sedikit jumlah telur yang menetas. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian post test only group design dengan berbagai konsentrasi kaporit yaitu 0 mg/l ; 2 mg/l; 4 mg/l; 8 mg/l dan 10,0 mg/l; 12,5 mg/l; 15 mg/l. Data hasil eksperimen akan di analisis statistic yaitu ujinormalitas, uji kruskal wallis dan analisis probit LC 50. Hasil dari uji normlitas didapat bahwa nilai P<0,05 yang artinya nilai tidak normal. Karena nilai p tidak terdistribusi normal maka uji selanjutnya yang akan digunakan adalah krukal wallis. Hasil dari analisis kruskal wallis akan melihat nilai bermakna atau signifikan bermakna, didapatkan bahwa konsentrasi 10 mg/l; 12,5 mg/l; 15 mg/l, dimana pada konsentrasi ini daya tetas telur terhambat dan analisis probit menunjukkan bahwa daya hambat terhadap penetasan telur 50% pada konsentrasi kaporit 1,3880 mg/l. Berdasarkan hasil tersebut kaporit dapat  digunakan sebagai alternative pengendalian vector demam berdarah. 
Karakteristik Pasien Karsinoma Tiroid Papiler di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Periode Januari-Desember 2016 M Ali Ridho; Nur Qodir; Triwani Triwani
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 50, No 4 (2018): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v50i4.8564

Abstract

Karsinoma tiroid merupakan keganasan pada kelenjar endokrin dan diduga merupakan 1,1% dari seluruh keganasan yang ada pada manusia. Tahun 2008, ditemukan sekitar 213.000 kasus baru di seluruh dunia dengan angka insiden sekitar 3,1/100.000 populasi. Karsinoma tiroid papiller (KTP) merupakan karsinoma tiroid yang paling sering terjadi (sekitar 80%) dari seluruh kasus.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari karsinoma tiroid papiler berdasarkan sosiodemografi pasien dan masing-masing faktor risiko penyakitnya.Jenis penelitian bersifat observasional deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik sebagai subjek penelitian di Departemen Bedah RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Dari 61 subjek penelitian, menurut jenis kelamin didapatkan wanita dengan persentase 83,6% (N=51). Berdasarkan usia, paling tinggi yaitu pada kelompok usia 25-34 tahun dengan persentase 23% (N=14). Berdasarkan tempat tinggal, didapatkan daerah perkotaan yaitu 65,6% (N=40) dan dataran rendah sebanyak 88,5% (N=54). Menurut varian karsinoma, paling banyak yaitu varian follicular dengan persentase 52,5% (N=32). Menurut penyakit terdahulunya didapatkan paling banyak yaitu goiter dengan persentase 88,5% (N=54). Menurut adanya paparan radiasi sebanyak 100% tidak pernah terpapar. Berdasarkan gejala klinis ditemukan sebanyak 67,2% (N=41) tidak terdapat gejala klinis. Menurut riwayat keluarga didapatkan 100% tidak ada keluarga yang menderita penyakit keganasan tiroid.Karsinoma tiroid papiler banyak ditemukan pada wanita dan usia paling banyak yaitu 25-34 tahun dengan distribusi tempat tinggal paling banyak pada perkotaan dan dataran rendah (pantai). Varian paling banyak yaitu follicular dan paling banyak didahului oleh goiter tanpa disertai oleh pengaruh dari radiasi.Sebagian besar pasien tidak mengeluh adanya gejala dan semuanya tidak memliki riwayat keluarga penderita keganasan tiroid.
Antifungi Effect of Keghenyat Leaves Fraction (Acmella uliginosa) In Vitro Study Agustina Septi Hijir; Salni Salni; Joko Marwoto; Triwani Triwani; Sri Nita; Mgs Irsan Saleh; Ziske Maritska; Nita Parisa; Evi Lusiana; Nia Savitri Tamzil; Ayeshah Augusta Rosdah
Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Vol. 1 No. 1 (2017): Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine and Translational Research
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bsm.v1i1.5

Abstract

Introduction Candida is a yeast fungus classes most commonly found in the oral cavity, gastrointestinal tract, reproductive tract and skin, especially the species Candida albicans. Alternative medicines such as herbs are easily available and affordable by the community, such as keghenyat leaves (Acmella uliginosa). Aim of StudyTo determine the activity of Keghenyat leaves fraction (Acmella uliginosa) compared to Nystatin against Candida albicans in vitro. MethodsIn vitro study was held in Laboratory of Genetics and Biotechnology Department of Biology, Faculty of Science and Medical Faculty, Sriwijaya University in December 2015 and January 2016. Research stages: extraction, fractionation, sensitivity test using Nystatin and Candida albicans, fractions antifungal activity test, the determination of minimum inhibitory concentration (MIC), bioautografi test and determination of compound classes. One final stages of testing the active fraction Keghenyat leaves (Acmella uliginosa) with Nystatin. Data were analyzed using ANOVA and Post Hoc Duncan test and linear regression using SPSS 20. ResultsHexane faction of Keghenyat leaves (Acmella uliginosa) is active against the fungus Candida albicans, has a Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of 0.625% (6250μl) against the fungus Candida albicans antifungal contain active compounds that terpenoids and flavonoids, amounting to 84.68 mg / ml equivalent to 1 mg / ml Nystatin against the fungus Candida albicans. ConclusionThere is a significance different MIC between hexane fraction of Keghenyat leaves (Acmella uliginosa) and Nystatin, Nystatin have more high activity.
Birth Anthropometry Characteristics of Hypospadias Patients in Palembang, Indonesia ziske maritska; Savero Evan Abisha Evan Abisha; Triwani Triwani
Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Vol. 3 No. 3 (2019): Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine and Translational Research
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bsm.v3i3.92

Abstract

ABSTRACT. Background. Hypospadias is one of the most common urogenital anomaly in males. The etiology is poorly understood, but is believed to be multifactorial where Intra Uterine Growth Restriction (IUGR) is one of the suspected risk factors, leading to low birth weight and low birth length in affected patients. Objective. This study aims to identify the birth anthropometry characteristics of hypospadias patients who visited RSUP. Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Materials and Methods. This was an observational descriptive study with cross sectional design. This study included hypospadias patients with detailed birth characteristics in RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang during the period of 2012-2015. Results. Out of 106 hypospadias patients, only 19 (17.92%) of them presented with detailed birth characteristics. There were 12 (63,2%) patients with low birth weight and 7 (36,8%) patients with normal birth weight. There were 10 (52,6%) patients with low birth length and 9 (47,4%) patients with normal birth length. The mean birth weight is 2442 grams and the mean birth length is 46,9 centimeters. Conclusion. The majority of hypospadias patients in this study showed a low birth weight and low birth length, signalling an accordance to the existing theory. Keywords: Hypospadias, birth anthropometry, characteristics
Antifungi Effect of Keghenyat Leaves Fraction (Acmella uliginosa) In Vitro Study Agustina Septi Hijir; Salni Salni; Joko Marwoto; Triwani Triwani; Sri Nita; Mgs Irsan Saleh; Ziske Maritska; Nita Parisa; Evi Lusiana; Nia Savitri Tamzil; Ayeshah Augusta Rosdah
Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Vol. 1 No. 1 (2017): Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine and Translational Research
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bsm.v1i1.5

Abstract

Introduction Candida is a yeast fungus classes most commonly found in the oral cavity, gastrointestinal tract, reproductive tract and skin, especially the species Candida albicans. Alternative medicines such as herbs are easily available and affordable by the community, such as keghenyat leaves (Acmella uliginosa). Aim of StudyTo determine the activity of Keghenyat leaves fraction (Acmella uliginosa) compared to Nystatin against Candida albicans in vitro. MethodsIn vitro study was held in Laboratory of Genetics and Biotechnology Department of Biology, Faculty of Science and Medical Faculty, Sriwijaya University in December 2015 and January 2016. Research stages: extraction, fractionation, sensitivity test using Nystatin and Candida albicans, fractions antifungal activity test, the determination of minimum inhibitory concentration (MIC), bioautografi test and determination of compound classes. One final stages of testing the active fraction Keghenyat leaves (Acmella uliginosa) with Nystatin. Data were analyzed using ANOVA and Post Hoc Duncan test and linear regression using SPSS 20. ResultsHexane faction of Keghenyat leaves (Acmella uliginosa) is active against the fungus Candida albicans, has a Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of 0.625% (6250μl) against the fungus Candida albicans antifungal contain active compounds that terpenoids and flavonoids, amounting to 84.68 mg / ml equivalent to 1 mg / ml Nystatin against the fungus Candida albicans. ConclusionThere is a significance different MIC between hexane fraction of Keghenyat leaves (Acmella uliginosa) and Nystatin, Nystatin have more high activity.
Birth Anthropometry Characteristics of Hypospadias Patients in Palembang, Indonesia ziske maritska; Savero Evan Abisha Evan Abisha; Triwani Triwani
Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Vol. 3 No. 3 (2019): Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine and Translational Research
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bsm.v3i3.92

Abstract

ABSTRACT. Background. Hypospadias is one of the most common urogenital anomaly in males. The etiology is poorly understood, but is believed to be multifactorial where Intra Uterine Growth Restriction (IUGR) is one of the suspected risk factors, leading to low birth weight and low birth length in affected patients. Objective. This study aims to identify the birth anthropometry characteristics of hypospadias patients who visited RSUP. Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Materials and Methods. This was an observational descriptive study with cross sectional design. This study included hypospadias patients with detailed birth characteristics in RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang during the period of 2012-2015. Results. Out of 106 hypospadias patients, only 19 (17.92%) of them presented with detailed birth characteristics. There were 12 (63,2%) patients with low birth weight and 7 (36,8%) patients with normal birth weight. There were 10 (52,6%) patients with low birth length and 9 (47,4%) patients with normal birth length. The mean birth weight is 2442 grams and the mean birth length is 46,9 centimeters. Conclusion. The majority of hypospadias patients in this study showed a low birth weight and low birth length, signalling an accordance to the existing theory. Keywords: Hypospadias, birth anthropometry, characteristics