Susanti Prasetyaningrum
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Relationship Between Self Control With Intensity of Playing Online Games on The School Children Novita Febriyanti Rahayu Putri; Susanti Prasetyaningrum
PSIKODIMENSIA Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v17i2.1636

Abstract

This research aims to know the relationship between self control with intensity of playing online games on the school children. The methods on this research is quantitative correlation, with the instrument is self control scale and intensity of playing online games scale. Quantity of subject is about 140 students of SDN Branta Paseser 1 Pamekasan who selected based on proportionate stratified random sampling techniques. The result shows that there is a relationship between self control with intensity of playing online games on the school children This means if the higher self control owned students, so the lower level intensity of playing online games. Beside that, the contribution of effective self control to the intensity of playing online games on the school children is about 64.6%.
Musik Jawa untuk Mereduksi Stres pada Mahasiswa Junaidi Abdullah; Cahyaning Suryaningrum; Susanti Prasetyaningrum
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss2.art6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui apakah musik daerah khususnya musik Jawa dapat mereduksi tingkat stres pada mahasiswa. Rancangan penelitian ini menggunakan One Group Pre and Posttest Design. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa sebanyak 9 mahasiswa dan diperoleh dengan cara purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala stres dan SUDS (subjective units of distress scale). Hasil penelitian menunjukkan nilai (t) = 6,214 dan nilai (p) = 0,000 dimana hasil tersebut menyatakan bahwa ada penurunan skor stres yang signifikan pada mahasiswa sebelum dan sesudah mendengarkan musik Jawa 
Terapi Kognitif Perilaku untuk Mereduksi Tingkat Kecemasan pada Pasien Pasca Stroke Susanti Prasetyaningrum; Siti Suminarti Fasikhah; Diah Karmiyati
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art7

Abstract

Kecemasan pasien pasca stroke dapat diketahui dari ciri-ciri yang ditunjukkan, yaitu ciri kognitif, fisik, emosi, dan perilaku. Kecemasan pada dasarnya tidak dapat hilang sama sekali, tetapi kecemasan dapat direduksi dengan beberapa terapi. Salah satu yang dapat digunakan adalah terapi kognitif perilaku dengan teknik relaksasi via letting go, restrukturisasi kognitif, dan exposure with response prevention. Tujuan dari terapi ini adalah mereduksi tingkat kecemasan dengan ditandai oleh menurunnya tingkat kecemasan dan frekuensi munculnya pemikiran negatif, perubahan pemikiran negatif menjadi postif, rasional, dan sehat, dan perubahan perilaku yang lebih adaptif. Penelitian ini merupakan penelitian kasus tunggal. Desain dalam penelitian ini menggunakan desain ABA. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang pernah sakit stroke dan mengalami kecemasan. Pemilihan subjek yang mengalami kecemasan dilihat dengan skala Subjective Units of Discomfort (SUDs), Beck Anxiety Inventory (BAI), dan ciri-ciri kecemasan pada pasien pasca stroke. Penelitian dilakukan mulai dari pra terapi, terapi, pasca terapi, dan tindak lanjut selama tujuh sesi dan tiga minggu setelah terapi untuk memantau kondisi subjek. Pada subjek pertama teknik relaksasi Via letting go diberikan dalam dua sesi, restrukturisasi kognitif duasesi, dan exposure tiga sesi. Untuk subjek kedua relaksasi cia letting go sebanyak tiga sesi, restrukturisasi kognitif dua sesi, dan exposure dua sesi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah SUDs, BAI, dan self monitoring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi kognitif perilaku mampu mereduksi tingkat kecemasan pada pasien pasca stroke.
Musik Jawa untuk Mereduksi Stres pada Mahasiswa Junaidi Abdullah; Cahyaning Suryaningrum; Susanti Prasetyaningrum
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss2.art6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui apakah musik daerah khususnya musik Jawa dapat mereduksi tingkat stres pada mahasiswa. Rancangan penelitian ini menggunakan One Group Pre and Posttest Design. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa sebanyak 9 mahasiswa dan diperoleh dengan cara purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala stres dan SUDS (subjective units of distress scale). Hasil penelitian menunjukkan nilai (t) = 6,214 dan nilai (p) = 0,000 dimana hasil tersebut menyatakan bahwa ada penurunan skor stres yang signifikan pada mahasiswa sebelum dan sesudah mendengarkan musik Jawa 
Terapi Kognitif Perilaku untuk Mereduksi Tingkat Kecemasan pada Pasien Pasca Stroke Susanti Prasetyaningrum; Siti Suminarti Fasikhah; Diah Karmiyati
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art7

Abstract

Kecemasan pasien pasca stroke dapat diketahui dari ciri-ciri yang ditunjukkan, yaitu ciri kognitif, fisik, emosi, dan perilaku. Kecemasan pada dasarnya tidak dapat hilang sama sekali, tetapi kecemasan dapat direduksi dengan beberapa terapi. Salah satu yang dapat digunakan adalah terapi kognitif perilaku dengan teknik relaksasi via letting go, restrukturisasi kognitif, dan exposure with response prevention. Tujuan dari terapi ini adalah mereduksi tingkat kecemasan dengan ditandai oleh menurunnya tingkat kecemasan dan frekuensi munculnya pemikiran negatif, perubahan pemikiran negatif menjadi postif, rasional, dan sehat, dan perubahan perilaku yang lebih adaptif. Penelitian ini merupakan penelitian kasus tunggal. Desain dalam penelitian ini menggunakan desain ABA. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang pernah sakit stroke dan mengalami kecemasan. Pemilihan subjek yang mengalami kecemasan dilihat dengan skala Subjective Units of Discomfort (SUDs), Beck Anxiety Inventory (BAI), dan ciri-ciri kecemasan pada pasien pasca stroke. Penelitian dilakukan mulai dari pra terapi, terapi, pasca terapi, dan tindak lanjut selama tujuh sesi dan tiga minggu setelah terapi untuk memantau kondisi subjek. Pada subjek pertama teknik relaksasi Via letting go diberikan dalam dua sesi, restrukturisasi kognitif duasesi, dan exposure tiga sesi. Untuk subjek kedua relaksasi cia letting go sebanyak tiga sesi, restrukturisasi kognitif dua sesi, dan exposure dua sesi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah SUDs, BAI, dan self monitoring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi kognitif perilaku mampu mereduksi tingkat kecemasan pada pasien pasca stroke.