Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Bioekonomi (Maximum Sustainable Yield dan Maximum Economic Yield) Multi Spesies Perikanan Laut Di PPI Kota Dumai Provinsi Riau Hazmi Arief
Berkala Perikanan Terubuk Vol 44, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.502 KB) | DOI: 10.31258/terubuk.44.3.111 - 122

Abstract

This research was conducted on  to April  to July 2016  in the city of Dumai in Riau province. Its was aimed to analyze the potential sustainability of the bioeconomy and forms of business management of marine fisheries in PPI Kota Dumai terms of Biological and Economic Aspects. The method used by survey methods, respondents were fishermen in PPI the city of Dumai.    Based on the research linkage with the fishing effort CPUE (Cath Per Unit Effort) during the period 2000-2015 amounted to 0,003601 ton/trip. The highest value in 2015 amounted to 0,0047 ton/trip, meaning the catch is high but lower fishing effort, the lowest value occurred in 2011, namely 0.00199 indicate that the fishing effort of the catch was low but relatively high fishing effort.
Analisis Kelayakan Usaha Rendang Kerang di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Yosi Noviani; Lamun Bathara; Hazmi Arief
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aimed to see the amount of investment, production cost, income and profit needed in rendang kerang business in Bangko Sub-district. Research methodology used in this research was a survey which analyzed descriptively. The amount of respondents were 5 people. Based on the research findings, the amount of investment needed to produce rendang kerang is IDR 4.101.600,- with the average amount of production yield is 88bks/month. The average production cost is 2.678.680,- with average income of IDR 3.044.800,- and average profit achieved from rendang kerang business in Bangko Sub-district is IDR 366.120,-/month. According to the calculation of Revenue Cost of Ratio (RCR) investment criterion, the score 1,14 was found which means RCR > 1, it implies that this rendang kerang business is profitable and feasible to develop. The amount of Payback Period of Capital (PPC) is 12 which means that the investment in this business can be returned in 12 times of production period or it can be returned in 3 months and the average profit ratio investment (ROI) of rendang kerang business in Bangko Sub-district is 9,21%.
Pengaruh Kemitraan Terhadap Pendapatan Pembudidaya Pada Usaha Pendederan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara Meysi Belina Tarigan; Darwis AN; Hazmi Arief
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 1 No 3 (2020): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang menjadi pendorong dan penghambat pendederan ikan Nila untuk bermitra dengan PT. Suri Tani Pemuka. Untuk menganalisis pengaruh kemitraan terhadap pendapatan pendeder ikan Nila di Kecamatan Siantar. Metode yang digunakan adalah metode survey, observasi (pengamatan) dan wawancara langsung kepada pembudidaya pada usaha pendederan ikan Nila dengan pendekatan deskriptif dan kuantitatif, jumlah responden sebanyak 10 orang dengan pengambilan sampel secara sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mendorong pembudidaya untuk bermitra yaitu: Adanya kepastian pasar, ketersediaan sarana transportasi dari perusahaan kemitraan, adanya pendampingan penyuluh, tersediannya bibit/ benih ikan Nila dari perusahaan mitra. Sedangkan faktor penghambat dalam bermitra yaitu : Pembudidaya merasa sudah mampu berusaha secara mandiri, tidak mau memiliki ikatan kontrak atau perjanjian dengan perusahaan dan sudah memiliki pasar atau pelanggan sendiri. Terdapat pengaruh kemitraan terhadap pendapatan pembudidaya pada usaha pendederan ikan Nila setelah bermitra dengan PT. Suri Tani Pemuka, hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji T yang menunjukan nilai signifikan < 0,05.
Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan di Panipahan Darat Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Rangga Kusuma Widjaya; Firman Nugroho; Hazmi Arief
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 1 No 4 (2020): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, sedangkan penentuan responden dilakukan dengan menerapkan teknik simple random sampling yaitu pengambilan responden dari populasi dilakukan secara acak yang berjumlah 95 keluarga. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pendapatan rumah tangga nelayan berkisar Rp3.789.473 per bulan dan pendapatan tahunan sekitar Rp45.473.684, dengan total pendapatan rumah tangga rata-rata dapat diartikan mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga dan dapat dinyatakan keluarga nelayan tidak tergolong kelompok penduduk miskin. Berdasarkan Indikator Kesejahteraan BPS (2016), dengan rata-rata total skor/skor keseluruhan indikator sebesar 19%, tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan di Panipahan Darat Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir berada pada kategori Kesejahteraan Sedang. , ini berarti kehidupan rumah tangga. tangga memancing adalah layak.
Analisis Usaha Alat Tangkap Pengerih di Desa Darul Aman Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Rut Natasya Togatorop; Zulkarnaini; Hazmi Arief
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 1 No 4 (2020): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada Maret 2020 di Desa Darul Aman Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya investasi,pendapatan dan keuntungan, serta menganalisis kelayakan Usaha dengan kriteria investasi seperti RCR, PPC, dan FRR usaha alat tangkap pengerih. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey.Hasil penelitian menunjukkan usaha alat tangkap dengan 5 kantong diperlukan investasi sebesar Rp. 87.300.000 sedangkan 7 kantong sebesar Rp.94.585.000 dan 9 kantong sebesar Rp.103.210.000. Berdasarkan kriteria invetasi Usaha Alat Tangkap pengerih didapatkan nilai RCR 5 kantong 3,15, 7 kantong 2,64 dan 9 kantong 2,85 FRR 5 kantong 42,23%, 7 kantong 40,35% dan 9 kantong 54,80%. Sedangkan PPC Usaha Alat tangkap 5 kantong sebesar 2,3 tahun, 7 kantong 2,4 tahun dan 9 kantong 1,82 Tahun.
Analisis Usaha Budidaya Pembesaran Ikan Lele (Clarias Sp) dalam Keramba di Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Provinsi Riau Zulfan Alwi; Zulkarnaini; Hazmi Arief
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang Analisis Usaha Budidaya Pembesaran Ikan Lele (Clarias sp) dilaksanakan pada tanggal 21 September - 10 Oktober 2020 di Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui total biaya produksi, peneriamaan dan keuntungan dari usaha pembesaran ikan Lele, serta menganalisis kelayakan usaha pembesaran ikan Lele (Clarias sp) dalam kolam keramba yang terdapat di Kecamatan Rumbai Pesisir. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis data yang digunakan yaitu rumus Total investasi (TI), Total biaya (TC), Penerimaan atau pendapatan kotor (TR), Return Cost of Ratio (RCR), Financial Rate of Return (FRR) dan Payback period of Capital (PPC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata investasi yang dikeluarkan oleh pembudidaya ikan Lele dari skala kecil yaitu Rp78.439.425, skala sedang Rp102.749.025 dan skala besar Rp499.112.600. Rata-rata penerimaan yang diperoleh setiap pembudidaya mulai dari skala kecil yaitu Rp110.476.190 dengan keuntungan Rp32.036.765/tahun, skala sedang Rp144.761.905 dengan keuntungan Rp59.905.290/tahun dan skala besar Rp453.460.317 dengan keuntungan Rp155.867.851/tahun. Nilai RCR yang diperoleh untuk skala kecil yaitu 1,50, skala sedang 1,52 dan skala besar 1,57. Nilai FRR masing-masing skala yaitu skala kecil 39,14%, skala sedang 40,93%, dan skala besar 50,68%, serta nilai PPC untuk skala kecil yaitu 2,61 periode, skala sedang 2,46 periode dan skala besar 1,99 periode
Dampak Kebijakan Pergub No. 81 Tahun 2017 Terhadap Ekonomi Masyarakat Nelayan Danau Singkarak Nagari Guguak Malalo Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat Amelia Rifka Fajriana; Hendrik; Hazmi Arief
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2020 di Danau Singkarak Nagari Guguak Malalo Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Pergub No. 81 Tahun 2017 terhadap hasil tangkapan nelayan sebelum dan sesudah tahun 2018 dan untuk mengetahui perubahan pendapatan masyarakat nelayan sebelum dan sesudah adanya Pergub No. 81 Tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Sampel yang diambil adalah 20 orang dari jumlah responden yang ada. Berdasarkan hasil penelitian mengenai dampak kebijakan Pergub No. 81 Tahun 2017 terhadap ekonomi masyarakat nelayan Danau Singkarak, bahwa adanya Pergub ini belum memberikan dampak terhadap hasil tangkapan nelayan di Nagari Guguak Malalo. Ini diduga karena potensi ikan Bilih sudah sangat sedikit karena penggunaan bagan dari tahun 2012 sampai saat ini, untuk peningkatan dan pemulihannya memerlukan waktu yang cukup lama. Eksploitasi yang terus terjadi tanpa adanya konservasi akan menyebabkan ikan Bilih habis dan punah.
Implementasi Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 71/Permen-Kp/2016 Tentang Alat Tangkap Purse Seine di PPN Sibolga Provinsi Sumatera Utara Rizki Mulli Ranto; Hendrik; Hazmi Arief
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research about Implementation of minister of marine and fisheries regulation Number 71/PERMEN-KP/2016 was carried out from 3 June to 10 June 2020 in PPN Sibolga, North Sumatra Province. The purpose of this study was to find out implementation, fishermen's responses, and problems that arries because this regulation Number 71/PERMEN-KP/2016 about fishing gear purse seine in PPN Sibolga, North Sumatra Province. The research approach used in this study is qualitative approach with Case study metodhs. Data retrival conducted by researchers is by interviews, observation and documentations. While data analysis is done trough three stages, namely data reduction, data presentation and conclusion / verification. The results showed that all respondents studied 100% has been implemented this policy Number 71/PERMEN-KP/2016, almost all of the respondents rejected the policy, and the problems that arrise because of the policy is considered detrimental to fisherman who use vessels under 30 GT.
Analisis Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) Pada Kelompok Budidaya di Kampung Buana Bakti Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak Inayah Ramadhani; Darwis; Hazmi Arief
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 2 No 4 (2021): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted in March 2020 at Buana Bakti Village, Kerinci kanan Sub-district Siak district. The location of this study was determined deliberately (purposive sampling) with the consideration that Buana Bakti Village has a good enough potential to carry out catfish (Clarias sp) farming activities. The respondents in this study were taken by census. The catfish rearing cultivation business in Buana Bakti Village, Kerinci kanan Sub-district Siak regency has been established since 2017. The total investment is IDR 71.113,000, which consists of a fixed capital of IDR 41.006,000, and working capital of IDR 30.107,000.The total revenue received by the cultivator group in conducting the catfish enlargement business is IDR 42.500,000, and revenue per year of IDR 170.000,000, meanwhileThe income earned by the group per period is IDR 10.379.000, and the income per year is IDR 41.519.000. Based on the calculation of the investment criteria, it was found that the RCR value of the Catfish Cultivator group in Buana Bakti Village was 1,32. Meanwhile, the ROI value for the cultivator group was 14,16%. PPC value for catfish rearing business is 1,64 period.
DESAIN PENGEMBANGAN EKONOMI RUMAH TANGGA NELAYAN KABUPATEN ROKAN HILIR YANG BERKELANJUTAN DAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL Hazmi Arief; Firman Nugroho; Ulfa Rizki Pradini
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 9 No. 2 (2020): Jurnal Agribisnis
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v9i2.1300

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Rokan Hilir pada bulan Maret-September 2020. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kondisi eksisting dan potensi sumberdaya ikan ekonomis Kabupaten Rokan Hilir; (2) Menganalisis peran kelembagaan dan stakeholder kunci pengembangan perikanan Kabupaten Rokan Hilir; dan (3) Mengevaluasi keberlanjutan Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah (PELD) Kabupaten Rokan Hilir. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bioekonomi, analisis kelembagaan, analisis MDS (multidimensional scaling) dan analisis prospektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) secara umum kondisi dan potensi perikanan berdasarkan analisis bioekonomi dari ketiga produk sumberdaya perikanan tangkap (udang, ikan biang, senangin), pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kabupaten Rokan Hilir khususnya udang masih berada di bawah titik optimalnya dan merupakan salah satu produk unggulan, pengelolaan yang optimal adalah menggunakan rezim pengelolaan MEY atau Sole Owner. (2) Stakeholder primer adalah Pemerintah Daerah (Dinas Terkait), Lembaga Keuangan Mikro/Bank, Pemilik Usaha Lokal, Investor/Pengusaha Luar. (3) Status keberlanjutan pengembangan ekonomi rumah tangga nelayan yang berkelanjutan dan berbasis keunggulan lokal saat ini secara multidimensi termasuk kategori cukup berkelanjutan. Sementara itu, hasil analisis multidimensi menunjukkan bahwa Kabupaten Rokan Hilir cukup berkelanjutan (54,45). Desain pengembangan ekonomi rumah tangga nelayan yang berkelanjutan dan berbasis keunggulan lokal yaitu ditemukan faktor-faktor dominan yang berpengaruh yaitu P = f (e, t, l, r, s, n, y).