Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KONDISI KESEHATAN TERUMBU KARANG DI KAWASAN WISATA BAHARI TERPADU MANDEH (KWBT) MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT Khaidir Khaidir; Thamrin Thamrin; Afrizal Tanjung
Berkala Perikanan Terubuk Vol 48, No 3 (2020): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.48.3.536-547

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Bulan April 2019 dengan tujuan untuk menganalisis kondisi kesehatan terumbu karang dan kondisi kesehatan ekosistem terumbu karang di Perairan Kawasan Mandeh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey dimana setiap pulau terdiri atas 3 stasiun dengan tiap stasiun terdiri atas 2 kedalaman yaitu 4 meter dan 9 meter. Pengambilan data persentase tutupan karang dan tingkat resiliensi karang yang dinilai berdasarkan persentase patahan karang dilakukan dengan metode Underwater Photo Transek (UPT), Sedangkan pengambilan data ikan dilakukan dengan metode Underwater Visual Census (UVC). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kondisi kesehatan terumbu karang yang paling baik disekitarnya adalah Pulau Marak.  Sedangkan kondisi kesehatan terumbu karang yang terburuk adalah Pulau Pagang. Ukuran dalam menentukan kondisi kesehatan terumbu karang karang didasari oleh sehatnya terumbu karang itu sendiri dan ekosistemnya. Terumbu karang yang sehat memiliki persentase tutupan karang batu hidup yang tinggi dan disertai oleh tingginya tingkat resiliensi atau pemulihan yang dimiliki hewan karang saat mendapat gangguan. Sedangkan ekosistem terumbu karang yang sehat adalah terumbu karang yang mampu memproduksi sumberdaya ikan sebanyak-banyaknya.
MODIFICATION OF NATURAL ZEOLITE AS MOLECULAR SIEVE MATERIAL ON BIOETHANOL DEHYDRATION Khaidir Khaidir; Dwi Setyaningsih; Hery Haerudin
Jurnal Zeolit Indonesia Vol. 8 No. 2 (2009)
Publisher : Jurnal Zeolit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to find a method of modification zeolite structure so it has a fit pore size to used on bioethanol dehydration process and acquiring bioethanol quality for fuel. The method used by heating the mixture of ethanol azeotropic and water at distillation flask which passed through on the column filled by zeolite molecular sieve. The result showed that zeolite modifications (ZMS) have a better characteristic for used on bioethanol dehydration process than natural zeolite. The result which obtained on dehydration process using ZMS was better rather than commercial zeolite 3 A and natural zeolite. Concentration of bioethanol obtained by using ZMS has increased 3,14%.
PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS MELALUI MODEL PEMBINAAN CLCK (CONTOH, LATIHAN, CONTROL, KERJA MANDIRI) BERBASIS MENTORING DI SMAN 2 PASAMAN DAN SMAN 1 LEMBAH MELINTANG Khaidir Khaidir
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 3, No 1 (2018): JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/mp.v3i1.272

Abstract

AbstrakBerdasarkan pengamatan terhadap kompetensi guru SMAN 2 Pasaman dan SMAN 1 Lembah Melintang dalam menyusun laporan penelitian tindakan kelas di ditemukan fenomena bahwa kompetensi profesional guru dalam menyusun penelitian tindakan kelas masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mendapatkan informasi tentang peningkatan kompetensi profesional guru dalam menyusun laporan penelitian tindakan kelas melalui model pembinaan CLCK (Contoh, Latihan, Control, Kerja Mandiri) berbasis mentoring di SMAN 2 Pasaman dan SMAN 1 Lembah Melintang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah. Prosedur penelitian dalam penelitian ini meliputi perencanaan, tindakan, obeservasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 13 orang guru SMAN 2 Pasaman dan SMAN 1 Lembah Melintang. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa model pembinaan CLCK berbasis mentoring dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun laporan penelitian tindakan kelas di SMAN 2 Pasaman dan SMAN 1 Lembah Melintang. Analisis terhadap kualitas laporan PTK yang dibuat oleh guru menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru dalam menyusun laporan penelitian tindakan kelas meningkat dari siklus I ke siklus II. Kompetensi profesional guru dalam menyusun laporan penelitian tindakan kelas pada siklus I adalah 77,69 (cukup) meningkat menjadi 84,69 (baik) pada siklus II dengan peningkatan sebesar 7,00 poin.
GAMBARAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI PANTI JOMPO KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2017 Khaidir Khaidir; Nora Maulina
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 4: No. 1 (Mei, 2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v4i1.801

Abstract

Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Apabila seseorang memasuki masa usia lanjut, terjadi berbagai perubahan baik yang bersifat fisik, mental, maupun sosial. Perubahan-perubahan tersebut akan menempatkan individu usia ini pada posisi serba salah yang akhirnya hanya menjadi sumber akumulasi stres dan frustasi belaka. Stres dapat menyerang semua orang, baik anak-anak, orang dewasa maupun lanjut usia (lansia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres pada lansia di panti jompo kota lhokseumawe tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan croos sectional dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Jumlah sampel yang diambil sebnyak 55 responden. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa tingkat stres paling tinggi adalah tingkat stres sedang yaitu sebanyak 25 orang (45,4%), tingkat depresi paling tinggi yaitu depresi sedang sebanyak 25 orang (45,4%), tingkat kecemasan tertinggi yaitu normal sebanyak 19 orang (34,5), didapatkan juga usia terbanyak yaitu usia 60-74 sebanyak 31 orang (56,3%), didapatkan juga lansia dengan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan  sebanyak 34 orang (61,9%), didapatkan juga lansia terbanyak berpendidikan dasar (SD/SMP) yaitu sebanyak 40 orang (72,8%).
EVALUASI KETAHANAN BERAS LOKAL PROVINSI SUMATERA BARAT TERHADAP HAMA Sitophilus oryzae (L.) Muhtia Annisa; Hendrival Hendrival; Khaidir Khaidir
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i3.4939

Abstract

Pemilihan beras yang tahan terhadap hama Sitophilus oryzae dapat dilakukan melalui pemanfaatan padi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan beras lokal Provinsi Sumatera Barat terhadap serangan hama S. oryzae. Percobaan dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Jenis beras dari padi lokal Provinsi Sumatera Barat antara lain Batang Piaman, Kuriak, Kuku Balam, Ampek Duo Pilihan, Banang Pulau, Batu Sangka, Gandah Kuniang, Geha, dan Bareh Solok. Perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga didapatkan 27 satuan percobaan. Evaluasi ketahanan beras menggunakan metode tanpa pilihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras dari padi lokal Provinsi Sumatera Barat memiliki tingkat kerentanan resisten dan moderat terhadap serangan hama S. oryzae. Beras Gandah Kuniang tergolong dalam kategori resisten, sedangkan Batu Sangka, Kuku Balam, Bareh Solok, Batang Piaman, Banang Pulau, Kuriak, Geha, dan Ampek Duo Pilihan tergolong dalam kategori moderat. Kerentanan beras dipengaruhi oleh jumlah F1 (r = 0,975**, P < 0,01) dan median waktu perkembangan S. oryzae (r = -0,969**, P < 0,01).
ANALISIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DINIYAH FORMAL (PDF) TINGKAT ULYA DI DAYAH BABUSSALAM MATANGKULI KABUPATEN ACEH UTARA Khaidir Khaidir
e- Jurnal Mitra Pendidikan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Mitra Pendidikan Edisi Januari
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/e-jmp.v5i1.807

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran di PDF Babusalam Matangkuli Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi partisipan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan, reduksi, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran di PDF Babussalam Matangkuli, untuk pembelajaran fiqih tidak ada suatu ketentuan baku rancangan rencana pembelajaran. Pembelajaran pada pelajaran dayah berlangsung seperti biasa, mengaji di dayah seperti umumnya. Pelaksanaan pembelajaran di PDF Babussalam Matangkuli, untuk pembelajaran umum diambil waktu khusus yaitu pagi hari sebelum jadwal mengaji di dayah seperti biasanya. Sedangkan untuk pembelajaran fiqih pembelajarannya mengikuti waktu ngaji sehari-hari di dayah. Evaluasi pembelajaran di PDF Babussalam Matangkuli, hasil pembelajaran baik pelajaran umum dan pendidikan keagamaan Islam, penilaian tidak hanya ditekankan pada aspek kognitifnya tetapi juga pada aspek afektifnya.
Peran Guru PKn Dalam Meningkatkan Karakteristik Peserta Didik di SMP Negeri 2 Maumere Maria Carolindra Yeneti; Rodja Abdul Natsir; Khaidir Khaidir
Holistic Science Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Nasional Holistic Science
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar NOMOR AHU-0003295.AH.01.07 TAHUN 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.096 KB) | DOI: 10.56495/hs.v1i1.15

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan peran guru PKN dalam meningkatkan karakteristik peserta didik serta mendeskripsikan hambatan-hambatan guru PKN dalam meningkatkan karakteristik peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yakni mendeskripsikan peran guru PKN dalam meningkatkan karakteristik peserta didik melalui data yang didapatkan dari kepala sekolah, guru PKN dan peserta didik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkap beberapa hal penting yaitu peran guru PKN sebagai fasilitator, sebagai pembimbing, sebagai suri tauladan, sebagai pendamping dan peran guru pkn sebagai motivator. Adapun hambatan guru PKN dalam meningkatkan karakteristik peserta didik yaitu kepribadian peserta didik atau individu, kurangnya perhatian orang tua, pergaulan teman serta lingkungan masyarakat
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI (Tinjauan Analisis Terhadap Pembalikan Beban Pembuktian Dalam UU Nomor 20 Tahun 2001) Khaidir Khaidir; Mustafa Abdullah; Ruben Achmad
Legalitas: Jurnal Hukum Vol 1, No 5 (2011): Desember
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.664 KB) | DOI: 10.33087/legalitas.v1i5.78

Abstract

Negara dalam mengemban amanat Konstitusi untuk mencapai kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia melakukan usaha nyata sebagai penyeelenggara negara, salah satu upaya adalah dengan merumuskan Undang Undang. Praktek yang memanfaatkan kewenangan dan tidak berpihak kepada rakyat adalah salahsatuya korupsi. Undang undang yang memberantas tindak pidana korupsi adalah Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.  Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang di dalamnya menganut sistem pembalikan beban pembuktian. Sistem pembalikan beban pembuktian adalah sebagaimana tercantum dalam Pasal 37 dan Pasal 38, yaitu merupakan sistem yang meletakan beban pembuktian pada terdakwa dan proses pembuktian ini hanya berlaku saat pemeriksaan di sidang pengadilan yaitu dimungkikannya melakukan pemeriksaan tambahan (khusus) jika dalam pemeriksaan di persidangan diketemukan harta benda milik terdakwa yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi, namun hal tersebut belum didakwakan.Kata Kunci: Korupsi, Pembalikan Beban Pembuktian