Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SISTEM PENDIDIKAN TAMAN SISWA: STUDI KASUS PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA Wiratmoko, Dheny
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI PACITAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politik Ethis bagi bangsa Indonesia mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam upaya untuk merebut kemerdekaan. Pendidikan sebagai salah satu sila dalam Politik Ethis, memungkinkan bangsa Indonesia dapat merasakan pendidikan formal, seperti bangsa lainnya. Dengan pendidikan, masyarakat Indonesia akan dapat berkembang, serta dapat meraih ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang didapat oleh masyarakat Barat. Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia , bersama dengan rekan-rekannya, berjuang melalui gelanggang politik yaitu dengan membentuk organisasi pergerakan yang diberi nama Indische Partij. Sedangkan perjuangan melalui gelanggang pendidikan dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara dengan mengemukakan konsep pendidikan yang diberi nama Taman Siswa. Sekolah Taman Siswa menjadi tempat untuk mencetak kaum cerdik pandai bangsa Indonesia , yang bertumpu pada kemerdekaan berpikir dan berbudaya Indonesia . Kata kunci: Ki Hajar Dewantara, Pendidikan, dan Taman Siswa
SISTEM PENDIDIKAN TAMAN SISWA; STUDI KASUS PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA Wiratmoko, Dheny
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politik Ethis bagi bangsa Indonesia mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam upaya untuk merebut kemerdekaan. Pendidikan sebagai salah satu sila dalam Politik Ethis, memungkinkan bangsa Indonesia dapat merasakan pendidikan formal, seperti bangsa lainnya. Dengan pendidikan, masyarakat Indonesia akan dapat berkembang, serta dapat meraih ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang didapat oleh masyarakat Barat. Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia , bersama dengan rekan-rekannya, berjuang melalui gelanggang politik yaitu dengan membentuk organisasi pergerakan yang diberi nama Indische Partij. Sedangkan perjuangan melalui gelanggang pendidikan dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara dengan mengemukakan konsep pendidikan yang diberi nama Taman Siswa. Sekolah Taman Siswa menjadi tempat untuk mencetak kaum cerdik pandai bangsa Indonesia , yang bertumpu pada kemerdekaan berpikir dan berbudaya Indonesia .Kata kunci: Ki Hajar Dewantara, Pendidikan, dan Taman Siswa
Globalisasi: Menindas dan Memiskinkan Masyarakat Wiratmoko, Dheny
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Along with the time development, the masterpiece of human civilization will be more visible. Constructive thoughts always colours the processes of the development. The development of information and technology will facilitate the access to the necessities of life. Geographical boundaries between countries, as if it was not able to recognize, as a result, there is often increasingly complex intersection between cultures. Globalization makes the social order of society change. The shift of an agrarian to an industrial society increasingly inevitable, consequently, capital factor extremely plays role. Capitalism grows everywhere, both in developed countries and in developing countries. Developed country and has a lot of capital will dominate the economic sector. As a result , for developing countries , of course, will depend on the help of other countries , as a result , the new style of economic imperialism and colonialism will emerge by itself . To deal with this, the development sector must be exactly run. The development must be felt by the whole societies.   Keywords: Globalization, Development, Poverty.
SITUS GEOPARK GUNUNG SEWU GEO AREA PACITAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR ILMU-IMU SOSIAL Dheny Wiratmoko
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 2 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.799 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i2.17573

Abstract

Peranan Situs Geopark Gunung Sewu Geo Area Pacitan menjadi bagian yang tidak terpisahkan ketika kita mempelajari dan mengkaji ilmu-ilmu sosial. Dalam konsep pengembangan Geopark, berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan, pengembangan kebudayaan masyarakat, dan pengembangan ekonomi masyarakat.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,yang meliputi kegiatanobservasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Untuk mendapatkan validitas data, dilakukan dengan teknik trianggulasi, yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode.Dalam hal ini, teknik analisis datanya menggunakan model intaraktif, yang terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan, sehingga dapat diketahui secara mendalam pemanfaatan Situs Geopark Gunung Sewu Pacitan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Situs Geopark Gunung Sewu Geo Area Pacitan dapat digunakan sebagai sumber belajar ilmu-ilmu sosial. Dari beberapa situs yang diteliti memberikan informasi terkait dengan kajian kajian ilmu sosial. 
STRATEGI PENDIDIK DALAM UPAYA PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP NEGERI 3 PACITAN Dheny Wiratmoko; Erista Zulki Fahrudi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study used qualitative methods, through observation and in-depth interview. The observations and interviews were carried out with the subject and his or her environment. So, the forms of character education, examples of character and educator strategy can be in-depth uncovered, on behalf of internalizing the character education in schools. The study had been carried out for 12 months in SMP Negeri 3 (State Junior High School) Pacitan, East Java. The results showed that education essentially had two objectives, namely helping people be intelligent and smart (smart), and be better human beings (good). Making intelligent and clever man, may be easy to do, but making people be kind and wise seems to be much more difficult or even very difficult. Thus, it is fair to say that the moral problem is an acute matter or chronic diseases that accompanies human life anytime and anywhere.
Masyarakat Geopark Gunung Sewu Pacitan Dalam Perspektif Ekonomi, Tradisi Dan Budaya Erista Zulki Fahrudi; Dheny Wiratmoko
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 8, No 01 (2018)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.844 KB) | DOI: 10.25273/ajsp.v8i01.1485

Abstract

Geopark gunung sewu dengan suasana pedesaannya menyimpan banyak keindahan didalamnya termasuk salah satunya adalah pantai. Wilayah yang tidak hanya konservasi namun, juga keindahan dan kekayaan alamnya dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi masyarakat. Pacitan adalah salah satu didalamnya. Meskipun belum semua, sebagian destinasinya telah dikelola Pemda. Dengan adanya kepariwisataan pada wilayah gunung sewu Pacitan diharapkan perekonomian masyarakat bisa tumbuh dan mengangkat taraf kehidupan mereka. Dengan dua wilayah yaitu pesisir pantai dan pegunungan membuat masyarakat berkebudayaan berbada. Daerah pantai maju dengan pariwisata pantainya, sedang daerah yang tidak berada di garis pantai memanfaatkan kekayaan alam yang ada didalamnya. Pertanian menjadi lahan dan penghasilan utama bagi sebagian besar penduduk Pacitan. Apabila kesulitan mencari pekerjaan di sekitar, mereka merantau keluar baik ke kota maupun luar kota. Selain itu sebagai masyarakat tradisional menjaga dan melestarikan tradisi leluhur tetap dipegang teguh oleh masyarakat sekitar.
PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKATTERHADAP PROGRAM POSYANDU(Studi Kasus di Desa Madurejo, Prambanan, Sleman DIY) . Dheny Wiratmoko
Pelita - Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY Volume I, Nomor 2, Mei 2006
Publisher : Pelita - Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.991 KB)

Abstract

Penelitian ini, lebih mengutamakan pada masalah persepsi dan partisipasi, maka jenispenelitian dan strategi yang cocok dan relevan adalah penelitian kualitatif deskriptif.Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study). Karenapermasalahan dan fokus penelitian sudah ditentukan dalam proposal sebelum terjun kelapangan, maka jenis strategi penelitian ini secara lebih spesifik dapat disebut sebagaistudi kasus terpancang (embedded case study research). Studi kasus ini, didasarkanpada pencarian sumber yang signifikan yaitu melalui observasi langsung, wawancarasistemik, dan studi literatur.Pelaksanaan program Posyandu di Desa Madurejo Kecamatan Prambanan KabupatenSleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah dikelola oleh kader-kader Posyandudi masyarakat. Program Posyandu merupakan suatu program yang dilakukan darimasyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat melalui bimbingan Dinas Kesehatan.Pelaksanaan program tersebut, keberhasilannya dapat kita lihat dari persepsi danpartisipasi masyarakat terhadap program Posyandu. Makna persepsi dan partisipasiseseorang tidak mudah untuk diungkap secara lengkap dan rinci. Selain tergantung daribentuk dan proses interaksinya, persepsi dan partisipasi seseorang sangat tergantung padabanyak faktor yang membentuk pengalamannya dalam kehidupan masyarakat itu sendiri.Faktor-faktor tersebut antara lain meliputi kondisi sosial, ekonomi, budaya, tradisi danyang lainnya. Semuanya itu membentuk karakteristik masyarakat, dalam kaitannya denganprogram Posyandu sebagai usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraanmasyarakat lewat program pengembangan kesehatan di masyarakat.Kata Kunci: Persepsi, Partisipasi dan Posyandu
Sosialisasi Wawasan Kebangsaan sebagai Wujud Integritas Generasi Muda Dheny Wiratmoko; Erista Zulki Fahrudi
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 1 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.334 KB)

Abstract

Pemahaman tentang wawasan kebangsaan merupakan sarana dan bekal untuk membentuk kepribadian generasi muda yang berintegritas, sehingga diharapkan dapat berperan aktif untuk ikut memajukan negara ataupun daerahnya. Minimnya pemahaman tentang wawasan kebangsaan mengakibatkan munculnya berbagai konflik sosial yang banyak melibatkan generasi muda. Dalam upaya untuk mengantisipasi gejala-gejala permasalahan tersebut, maka perlu kiranya untuk diadakan program sosialisasi tentang wawasan kebangsaan dan integritas kepada generasi muda. Pada kegiatan sosialisasi ini, difokuskan pada materi tentang wawasan kebangsaan dan integritas, sehingga diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada generasi muda untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme kepada negara. Selain itu, juga diharapkan munculnya para pemuda sebagai pemimpin sosial masyarakat yang mempunyai integritas yang tinggi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk kegiatan sosialisasi dengan maksud untuk memberikan pemahamana terkait dengan wawasan kebangsaan dan integritas generasi muda kepada negara. Target dari kegiatan ini adalah: 1) Mempersiapkan generasi muda menuju kepemimpinan yang jujur dan berkualitas; 2) Pembekalan pengetahuan untuk memaksimalkan berfikir cerdas pada generasi muda. Luaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah artikel yang nantinya dapat diterbitkan dalam bentuk prosiding.