Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pendidikan

SISTEM PENDIDIKAN TAMAN SISWA: STUDI KASUS PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA Wiratmoko, Dheny
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI PACITAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politik Ethis bagi bangsa Indonesia mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam upaya untuk merebut kemerdekaan. Pendidikan sebagai salah satu sila dalam Politik Ethis, memungkinkan bangsa Indonesia dapat merasakan pendidikan formal, seperti bangsa lainnya. Dengan pendidikan, masyarakat Indonesia akan dapat berkembang, serta dapat meraih ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang didapat oleh masyarakat Barat. Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia , bersama dengan rekan-rekannya, berjuang melalui gelanggang politik yaitu dengan membentuk organisasi pergerakan yang diberi nama Indische Partij. Sedangkan perjuangan melalui gelanggang pendidikan dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara dengan mengemukakan konsep pendidikan yang diberi nama Taman Siswa. Sekolah Taman Siswa menjadi tempat untuk mencetak kaum cerdik pandai bangsa Indonesia , yang bertumpu pada kemerdekaan berpikir dan berbudaya Indonesia . Kata kunci: Ki Hajar Dewantara, Pendidikan, dan Taman Siswa
SISTEM PENDIDIKAN TAMAN SISWA; STUDI KASUS PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA Wiratmoko, Dheny
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politik Ethis bagi bangsa Indonesia mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam upaya untuk merebut kemerdekaan. Pendidikan sebagai salah satu sila dalam Politik Ethis, memungkinkan bangsa Indonesia dapat merasakan pendidikan formal, seperti bangsa lainnya. Dengan pendidikan, masyarakat Indonesia akan dapat berkembang, serta dapat meraih ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang didapat oleh masyarakat Barat. Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia , bersama dengan rekan-rekannya, berjuang melalui gelanggang politik yaitu dengan membentuk organisasi pergerakan yang diberi nama Indische Partij. Sedangkan perjuangan melalui gelanggang pendidikan dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara dengan mengemukakan konsep pendidikan yang diberi nama Taman Siswa. Sekolah Taman Siswa menjadi tempat untuk mencetak kaum cerdik pandai bangsa Indonesia , yang bertumpu pada kemerdekaan berpikir dan berbudaya Indonesia .Kata kunci: Ki Hajar Dewantara, Pendidikan, dan Taman Siswa
Globalisasi: Menindas dan Memiskinkan Masyarakat Wiratmoko, Dheny
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Along with the time development, the masterpiece of human civilization will be more visible. Constructive thoughts always colours the processes of the development. The development of information and technology will facilitate the access to the necessities of life. Geographical boundaries between countries, as if it was not able to recognize, as a result, there is often increasingly complex intersection between cultures. Globalization makes the social order of society change. The shift of an agrarian to an industrial society increasingly inevitable, consequently, capital factor extremely plays role. Capitalism grows everywhere, both in developed countries and in developing countries. Developed country and has a lot of capital will dominate the economic sector. As a result , for developing countries , of course, will depend on the help of other countries , as a result , the new style of economic imperialism and colonialism will emerge by itself . To deal with this, the development sector must be exactly run. The development must be felt by the whole societies.   Keywords: Globalization, Development, Poverty.
STRATEGI PENDIDIK DALAM UPAYA PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP NEGERI 3 PACITAN Dheny Wiratmoko; Erista Zulki Fahrudi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study used qualitative methods, through observation and in-depth interview. The observations and interviews were carried out with the subject and his or her environment. So, the forms of character education, examples of character and educator strategy can be in-depth uncovered, on behalf of internalizing the character education in schools. The study had been carried out for 12 months in SMP Negeri 3 (State Junior High School) Pacitan, East Java. The results showed that education essentially had two objectives, namely helping people be intelligent and smart (smart), and be better human beings (good). Making intelligent and clever man, may be easy to do, but making people be kind and wise seems to be much more difficult or even very difficult. Thus, it is fair to say that the moral problem is an acute matter or chronic diseases that accompanies human life anytime and anywhere.