Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Introduksi Teknologi Budi Daya Hidroponik bagi Kelompok Calon Wirausaha di Masa Pandemi Covid-19 Azhar Bafadal; Teguh Wijayanto; Surni Surni; Hadi Sudarmo; Zohorman Zohorman
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2021): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.7.3.247-257

Abstract

The purpose of this activity is to provide knowledge and skills for prospective entrepreneurs affected by the Covid-19 Pandemic in qualified hydroponic cultivation techniques. The method of implementing the activity is in the form of indoor training on the concepts and techniques of hydroponic cultivation. In addition, outdoor technical guidance is also carried out regarding the construction of hydroponic installations and cultivation practices, starting from making nutrition, sowing seeds, planting to harvesting. The method of field visits to successful hydroponic entrepreneurs is also carried out. Participants can properly follow the training materials and technical guidance on assembling installations and practicing hydroponic cultivation. The benefits and level of satisfaction of participants in participating in this activity reached a score of 8.75. This activity increases the interest of the training participants for hydroponic entrepreneurship. The condition of the harvested plants has not yielded the expected results, with yields still around 50% of the achievable potential. To ensure the sustainability of the activity and have a wider impact, the Konda Village Party should facilitate so that the participants of this activity can become tutors for other people who want to do hydroponic entrepreneurship.
Analisis Ketersedian Stok Bahan Baku Roti Pada Usaha Roti Sari Mart Di Kelurahan Anggoeya Kecamatan Poasia Kota Kendari Gebi Juniarti; Surni Surni; Wa Ode Yusria
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9773

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Ketersediaan stok bahan baku roti yang optimal pada Usaha Roti Sari Mart di Kelurahan Anggoeya Kecamatan Poasia Kota Kendari, dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), Total Inventory Cost (TIC), Safety Stock, dan Reorder Point.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan kepustakaan. Analisis yang digunakan adalah dengan analisis Economic Order Quantity (EOQ).Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode EOQ dapat diketahui hasil rincian biaya total biaya persediaan bahan baku: Tepung Terigu sebesar Rp2.221.262,70 dan menghemat biaya persediaan sebesar Rp2.193.034,61, Persediaan pengaman yaitu sebanyak 1.468,27 kg dan pemesanan kembali ketika bahan baku di ruang penyimpanan sisa 1.628,93 kg. Kemudiaan untuk bahan baku gula Rp874.430,27 dan menghemat biaya Rp61.662,73, persediaan pengaman sebanyak 99,67 kg dan pemesanan kembali 108,6 kg. Bahan baku telur Rp873.512,58 dan penghematan biaya Rp65.712,06, persediaan pengaman sebanyak 19,47 kg dan pemesanan kembali 21,32 kg. Mentega Rp772.042,83 dan menghemat biaya Rp173.720,78, persediaan pengaman 63,72 kg dan pemesanan kembali 89,97 kg. Bahan baku Ragi/pengembang Rp873.523,56 menghemat biaya Rp62.417,01, persediaan pengaman 208,23gram dan pemesanan kembali 235,31 gram. Bahan baku susu Rp873.521,91 menghemat biaya Rp62.472,99, persediaan pengaman pengaman 173,59liter dan pemesanan kembali 187,56 liter. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode EOQ dapat menekan biaya persediaan dan tingkat kebutuhan bahan baku yang ekonomis dan optimal dibandingkan dengan metode yang digunakan oleh Perusahaan, sehingga Perusahaan jika menerapkan metode EOQ, dapat memperoleh laba yang maksimal.