This Author published in this journals
All Journal IMAJI
masayu dewi asmara
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GEDUNG PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK GEODESI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG masayu dewi asmara; Edy Darmawan; Agung Dwiyanto
IMAJI Vol 1, No 3 (2012): IMAJI
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.776 KB)

Abstract

Kemajuan zaman menuntut semua orang untuk lebih maju lagi, terutama bagi para generasi muda. Mengenyam pendidikan setinggi mungkin dengan tujuan memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk kemudian hari. Universitas merupakan salah satu tempat pendidikan untuk jenjang yang paling tinggi. Universitas Diponegoro merupakan salah satu universitas negeri di Indonesia yang mempunyai beberapa jurusan untuk mendukung pendidikan mahasiswa dalam mengikuti perkembangan zaman, termasuk di dalamnya adalah Jurusan Geodesi.Jurusan Geodesi adalah jurusan yang masih tergolong sangat sedikit di beberapa universitas di Indonesia. Di Indonesia Jurusan Geodesi hanya terdapat pada empat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan lima Perguruan Tinggi Swasta (PTS), salah satu PTN tersebut di antaranya adalah Universitas Diponegoro. Oleh karena itu Jurusan Geodesi masih sangat dapat dikembangkan kembali. Tetapi sayangnya Undip belum memiliki gedung perkuliahan sendiri untuk Jurusan Geodesi, gedung kuliah jurusan ini masih bergabung dengan jurusan teknik yang lain yaitu Jurusan Perkapalan, dan Sistem Komputer. Maka dari itu perlu dibangunnya gedung perkuliahan sendiri untuk Jurusan Geodesi agar dapat menampung segala kegiatan yang dibutuhkan oleh mahasiswa geodesi.Kajian diawali dengan mengetahui pengertian dari sebuah kampus dengan cara studi banding pada kampus Geodesi pada universitas lainnya. Kemudian menjadikan hasil studi banding sebagai acuan dalam membuat program ruang. Sedangkan konsep dari gedung ini sendiri adalah Green Architecture dengan pendekatan efisiensi energi dan konseravasi. Dengan konsep ini berarti gedung kuliah tersebut berkonsep ramah lingkungan, dan mengusahakan untuk dapat menghemat energi sebaik mungkin, hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mengatasi global warming. Untuk konsep bentuk dari gedung itu sendiri adalah mengadopsi dari bentuk sebuah kawah dan topografi tanah yang tidak selalu rata.