Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PURWOKERTO EXPO CENTER probosiwi, larasati; sudarwanto, budi; dwiyanto, agung
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1590.73 KB)

Abstract

Sekarang ini pertemuan dan konvensi dapat sebagai alat penyebaran dan pertukaran informasi tentang hal-hal baru serta masalah-masalah yang sifatnya universal terhadap kepentingan masyarakat di suatu daerah. Konvensi dan pertemuan tersebut dapat bersifat internasional, nasional maupun regional yang biasa dilakukan oleh perusahaan, kantor pemerintah atau instansi lainnya. Adanya kegiatan pertemuan atau konvensi diharapkan dapat menjadi pendorong bagi perkembangan di berbagai aspek di suatu wilayah. Seperti aspek industri ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan pariwisata, hiburan, dan sebagainya. Purwokerto merupakan ibukota dari Kabupaten Banyumas. Kota ini merupakan kota yang berkembang sebagai pusat kegiatan bisnis, perdagangan, industri, serta investasi dari kota-kota di wilayah sekitarnya. Purwokerto merupakan daerah yang potensial sebagai tempat di selenggarakannya konvensi dan produk industri/ perdagangan maupun pariwisata dalam skala local maupun skala nasional. Berkembangnya MICE di Kota Purwokerto dengan sendirinya akan menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dan tentu dengan berkembangnya MICE tersebut akan mendorong laju perekonomian Purwokerto, dan menciptakan atmosfer budaya baru, yaitu berkembangnya Purwokerto menjadi kota metropolitan. Purwokerto akan menjadi pusat bisnis baru di Kabupaten Banyumas dan menjadi nadi perekonomian di Jawa Tengah.
SOEKARNO HATTA INTERNATIONAL AIRPORT TRANSIT HOTEL DENGAN PENEKANAN DESAIN SUSTAINABLE DESAIN miftahussalam, destiawan; dwiyanto, agung; indriastjario, indriastjario
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.774 KB)

Abstract

Bandara Soekarno – hatta merupakan bandara utama yang merupakan titik temu penghubung daerah – daerah di Indonesia sekaligus merupakan pintu gerbang memasuki Indonesia bagi warga negara asing. Kian meningkatnya aktifitas penerbangan bandara sejak tahun 2008 meyebabkan masalah berupa kelebihan kapasitas bandara serta tidak memadainya infrastruktur pendukung bandara salah satunya adalah transit hotel. Transit hotel merupakan elemen penting infrastruktur pendukung bandara sebagai tempat beristirahat dan menginap sementara penumpang pesawat udara. Permasalahan terkait transit hotel berupa sulit terjangkaunya hotel dari terminal bandara yang menyebabkan penuhnya bangunan terminal oleh penumpang yang enggan untuk menginap diluar area bandara. Untuk menanggulangi masalah tersebut pada tahun 2012 PT. Angkasapura sebagai pengembang dan pengelola bandara Soekarno Hatta mencanangkan pembangunan serentak dan peningkatan infrastruktur di kawasan bandara salah satunya pembangunan transit hotel dengan penekanan desain sustainable desain dengan tujuan untuk dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna jasa penerbangan di Bandara Soekarno – Hatta.
MIX USE BUILDING ‘JAVA MARINA BEACH WALK SEMARANG’ priyadi, agus; dwiyanto, agung; indriastjario, indriastjario
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.628 KB)

Abstract

Semarang merupakan ibu kota Propinsi Jawa Tengah , dalam perkembangan dewasa ini kota ini menjadi salah satu destinasi pariwisata di Jawa Tengah . Lokasi yang sangat berada di antara pusat ekonomi Indonesia yaitu Kota Jakarta dan Kota Surabaya , Kota Semarang menjadi persinggahan yang cukup populer di jalur darat penghubung kedua kota tersebut . Selain di topang dari jalur darat , pembukaan jalur udara langsung dari Kota Semarang menuju negara-negara tetangga menjadikan Semarang di banjiri turis mancanegara , tak kurang 3442 orang pada tahun 2012 mengunjungi Kota Semarang . Pertumbuhan jumlah turis di kota ini berdampak dengan berkembangnya bisnis di dunia pariwisata di Kota Semarang . Dari berbagai macam bisnis tersebut , salah satunya adalah bisnis penginapan . Bisnis dunia pariwisata sangat bergantung dengan pasaran yang akan di bidik . Perkembangan yang semakin pesat menjadikan kompetitor –kompetitor yang ada bersaing di kelas konsumen yang telah ada . Kelas konsumen yang semakin beragam dan berbagai tujuan menjadikan kelas bisnis penginapan semakin majemuk. Dari beberapa yang sedang populer di kalangan masyarakat adalah konsep penginapan bugdet yang digolongkan dalam peraturan pemerintah dapat diartikan berkelas bintang tiga (3) setara . Penginapan bugdet memiliki banyak kompetitor , selain kelas yang di tentukan adalah lokasi . Lokasi sangat menentukan suatu penginapan akan di kembangkan . Lokasi juga padat dimanfaatkan sebagai daya dukung atau ciri yang berbeda agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya .Lokasi yang cocok untuk khasus ini adalah Pantai Marina Semarang .
BENGKEL KERETA API DI SEMARANG mahardika, putera; sudarwanto, budi; dwiyanto, agung
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.504 KB)

Abstract

Kereta api merupakan angkutan umum yang paling efisien karena dapat mengangkut penumpang dan barang dalam jumlah banyak dalam sekali perjalanan. PT KAI selaku pengelola kereta api di Indonesia menyatakan bahwa jumlah penumpang dan barang yang dikirim lewat kereta api dari tahun ke tahun semakin meningkat. Semarang sebagai salah satu kota besar di Indonesia, mempunyai pengguna kereta api yang sangat besar. Banjir, penurunan tanah, dan rob yang sering melanda kota ini menyebabkan jadwal perjalanan kereta api terganggu. Depo lokomotif yang merupakan bengkel untuk perawatan dan pemeliharaan lokomotif yang terletak pada emplasemen stasiun poncol juga terkena dampak akibat bencana alam tersebut. Lokomotif yang akan melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin terpaksa harus menunggu hingga depo tersebut bisa untuk digunakan. Oleh karena itu diperlukan adanya bengkel kereta api yang representatif untuk memperbaiki dan melengkapi kekurangan yang ada pada depo lokomotif yang ada saat ini.
MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG arsitasiwi, sheila; dwiyanto, agung; sudarwanto, budi
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.725 KB)

Abstract

Kebakaran merupakan suatu fenomena yang sering terjadi dan menimbulkan kerugian yang besar baik fisik maupun non fisik .Kota Semarang sebagai salah satu kota besar di Indonesia juga tak luput dari kejadian kebakaran, dengan pesatnya perkembangan kota Semarang , maka resiko kejadian kebakaran semakin meningkat . Oleh karena itu , diperlukan suatu penanganan khusus untuk mengatasi kejadian kebakaran yang semakin lama semakin meningkat . Untuk menangani kejadian kebakaran diperlukan suatu fasilitas lengkap yang dapat mendukung penanganan terhadap kejadian kebakaran seperti fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi personel pemadam kebakaran , laboratorium untuk meneliti kebakaran serta kantor administrasi untuk mendukung penaganan terhadap kebakaran , fasilitas – fasilitas tersebut perlu ada dan diwadahi menjadi satu di sebuah markas pusat dinas kebakaran di Semarang. Namun , markas pusat yang ada saat ini belum memiliki fasilitas – fasilitas tersebut dan belum sesuai dengan kebutuhan yang ada saat ini. Kajian diawali dengan mempelajari mengenai tinjauan kebakaran, tinjauan pemadam kebakaran , tinjauan markas pusat, tinjauan dinas kebakaran serta studi preseden dengan beberapa dinas kebakaran yang sudah ada . Dilakukan juga tinjauan mengenai kota Semarang, prediksi jumlah penduduk di kota Semarang 10 tahun mendatang, dan studi besaran ruang. Pemilihan tapak dilakukan pada 2 alternatif lokasi dengan menggunakan tabel pembobotan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
SUDIMARA STATION INTERCHANGE DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN laras, putri; indriastjario, indriastjario; dwiyanto, agung
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3219.356 KB)

Abstract

Stasiun Sudimara (SDM) adalah stasiun kereta api kelas III yang terletak di Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan. Stasiun ini berada di Daerah Operasi I Jakarta, dan terletak antara Stasiun Jurang mangu dan Stasiun Rawa Buntu. Stasiun ini memiliki tiga jalur. Jalur 1 digunakan untuk kereta api yang berjalan ke arah barat/ Stasiun Serpong, Jalur 2 digunakan untuk kereta api yang berjalan ke arah timur/ Stasiun Tanah abang dan Jalur 3 digunakan untuk kereta api yang akan bersilang atau disusul kereta api lain. Stasiun yang sudah mempunyai peron tinggi ini, merupakan stasiun dengan pengguna terpadat ke 2 setelah stasiun Tanah Abang, pada jalur hijau Commuter Line. Dengan volume ± 15.000 penumpang perharinya. Belasan ribu penumpang pengguna Commuter Line, harus berdesakan pada stasiun ini. Banyaknya sistem baru pada perkeretaapian Indonesia, berbanding lurus dengan kebutuhan ruang untuk menunjang segala sistem terbaru. Akhirnya banyak ruang-ruang yang terkesan “asal” karena tidak sesuainya fungsi dan besaran ruang untuk menunjang berbagai sistem-sistem terbaru dari perkereta apian Indonesia, misalnya proses membeli tiket, dan ruang tunggu kereta. Parahnya lagi, ruangan yang terkesan “asal” ini tidak hanya berdampak pada estetika bangunan tidak jelasnya jalur sirkulasi, tetapi juga membuat keselamatan penggunanya itu sendiri terabaikan, misalnya saja yang terjadi pada jalur penyebrangan atar peron.
KONDOMINIUM DI KOTA BEKASI utama, Adithya; Dwiyanto, Agung; sudarwanto, budi
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.43 KB)

Abstract

Kota Bekasi merupakan salah satu kota pendukung kota jakarta yang notabennya adalah ibukotanegara indonesia. Bekasi berupakan kota yang pada saat ini sedang mengalami perkembangansecara pesat baik dibidang industri maupun properti. Dengan perannya sebagai kota pendukungibukota negara, kota bekasi sebetulnya sudah cukup membantu agar beberapa pelaku bisnis dijakarta tidak perlu tinggal dijakarta melainkan cukup tinggal dibekasi karna berjarak tidak lebih dari10km jika di akses menggunakan jalan tol. Selain itu, bekasi juga adalah salah satu pusat industriindonesia, yang terletak di kawasan industri cikarang, kabupaten bekasi. Disana terletak lebih dari2000 perusahaan yang siap mendukung kegiatan industri di Indonesia. Jadi, pada dasarnya kotabekasi adalah salah satu penghubung kegiatan bisnis di jakarta.Saat ini mulai banyak permintaan tentang hunian atau tempat tinggal yang dapat memenuhikebutuhan para penduduk indonesia agar dapat melancarkan kegiatan bisnis di Jakarta maupunsekitarnya Bekasi sebagai kota pendukung kota Jakarta dan sebagai salah satu kota pusat perindustrianmakaperlu melakukan pengembangan yang pesat sehingga bisa menopang pertumbuhan yang sedangberlangsung di Indonesia tanpa harus berada di pusat ibukota yang sudah meiliki harga yang tingginamun tidak kalah bersaingnya dengan hunian berkelas yang sudah ada saat ini.Kota Bekasi merupakan salah satu kota pendukung kota jakarta yang notabennya adalah ibukotanegara indonesia. Bekasi berupakan kota yang pada saat ini sedang mengalami perkembangansecara pesat baik dibidang industri maupun properti. Dengan perannya sebagai kota pendukungibukota negara, kota bekasi sebetulnya sudah cukup membantu agar beberapa pelaku bisnis dijakarta tidak perlu tinggal dijakarta melainkan cukup tinggal dibekasi karna berjarak tidak lebih dari10km jika di akses menggunakan jalan tol. Selain itu, bekasi juga adalah salah satu pusat industriindonesia, yang terletak di kawasan industri cikarang, kabupaten bekasi. Disana terletak lebih dari2000 perusahaan yang siap mendukung kegiatan industri di Indonesia. Jadi, pada dasarnya kotabekasi adalah salah satu penghubung kegiatan bisnis di jakarta.Saat ini mulai banyak permintaan tentang hunian atau tempat tinggal yang dapat memenuhikebutuhan para penduduk indonesia agar dapat melancarkan kegiatan bisnis di Jakarta maupunsekitarnya Bekasi sebagai kota pendukung kota Jakarta dan sebagai salah satu kota pusat perindustrianmakaperlu melakukan pengembangan yang pesat sehingga bisa menopang pertumbuhan yang sedangberlangsung di Indonesia tanpa harus berada di pusat ibukota yang sudah meiliki harga yang tingginamun tidak kalah bersaingnya dengan hunian berkelas yang sudah ada saat ini.
JAZZ MUSIC CENTER DI SEMARANG giovantri, yoga; sudarwanto, budi; dwiyanto, agung
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.61 KB)

Abstract

Musik jazz adalah musik yang sangat berkembang dewasa ini, peminat musik jazz tidak lagikalangan orang tua dan bukan lagi  musik  yang elite seperti  yang dikenal  dulu. Musik jazz  sangatditerima  oleh  banyak  orang khususnya anak  muda,  kegiatan dan event  musik jazz di  tiap daerahsemakin bermunculan. Baik event musik jazz yang besar atau kecil. Tak heran bila saat ini anak mudamulai mendalami musik jazz dan mencoba untuk belajar musik jazz lebih mendalam.Kota  Semarang merupakan kota  yang memiliki  peminat  musik  jazz yang cukup banyak.Namun banyak peminat musik yang bisa kita lihat dari pertumbuhan peserta anak didik les, eventmusik  jazz di  Semarang yang bermunculan,  dan aktifnya komunitas  musik  jazz Semarang,  JazzNgisoringin. Kota Semarang memiliki event musik jazz nasional yang dijadikan tempat persinggahanevent  tersebut.  Ini  dikarenakan perkembangan musik  jazz  yang meningkat  seiring juga denganpenikmat musik jazz di Semarang.Musik jazz adalah musik yang sangat berkembang dewasa ini, peminat musik jazz tidak lagikalangan orang tua dan bukan lagi  musik  yang elite seperti  yang dikenal  dulu. Musik jazz  sangatditerima  oleh  banyak  orang khususnya anak  muda,  kegiatan dan event  musik jazz di  tiap daerahsemakin bermunculan. Baik event musik jazz yang besar atau kecil. Tak heran bila saat ini anak mudamulai mendalami musik jazz dan mencoba untuk belajar musik jazz lebih mendalam.Kota  Semarang merupakan kota  yang memiliki  peminat  musik  jazz yang cukup banyak.Namun banyak peminat musik yang bisa kita lihat dari pertumbuhan peserta anak didik les, eventmusik  jazz di  Semarang yang bermunculan,  dan aktifnya komunitas  musik  jazz Semarang,  JazzNgisoringin. Kota Semarang memiliki event musik jazz nasional yang dijadikan tempat persinggahanevent  tersebut.  Ini  dikarenakan perkembangan musik  jazz  yang meningkat  seiring juga denganpenikmat musik jazz di Semarang.
INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU DENGAN KONSEP WISATA KELUARGA DI BANYUMAS Yuliasari, Selia stefi; Dwiyanto, Agung; indriastjario, indriastjario
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.848 KB)

Abstract

Banyak  faktor yang melatarbelakangi  urgensi  perancangan Industri  Pengolahan Susudengan Konsep Wisata Keluarga di Banyumas ini. Mulai dari tingkat konsumsi susu Kab. Banyumasyang meningkat setiap tahun Produksi susu ini bermerk dagang MILBA Industri  pengolahan Susu  ini  diharapkan  dapat  memenuhi  kebutuhan regional  akankonsumsi  susu masyarakat  Banyumas  dengan jenis  susu UHT,  sekaligus  dapat  memfasilitasimasyarakat Banyumas dengan adanya konsep wisata keluarga sebagai sarana meningkatkan minatdan pengetahuan masyarakat Banyumas pada khususnya, tentang proses pengolahan susu.Banyak  faktor yang melatarbelakangi  urgensi  perancangan Industri  Pengolahan Susudengan Konsep Wisata Keluarga di Banyumas ini. Mulai dari tingkat konsumsi susu Kab. Banyumasyang meningkat setiap tahun Produksi susu ini bermerk dagang MILBA Industri  pengolahan Susu  ini  diharapkan  dapat  memenuhi  kebutuhan regional  akankonsumsi  susu masyarakat  Banyumas  dengan jenis  susu UHT,  sekaligus  dapat  memfasilitasimasyarakat Banyumas dengan adanya konsep wisata keluarga sebagai sarana meningkatkan minatdan pengetahuan masyarakat Banyumas pada khususnya, tentang proses pengolahan susu.
SOCIAL HOUSING IN PARIS WITH HISTORICAL ASPECT APPROACHING Widareni, Dian; Dwiyanto, Agung; Suprapti, Atik
IMAJI Vol 1, No 2 (2012): IMAJI
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.829 KB)

Abstract

This booklet aims to give an overview of the social housing sector in Europe. The intention is to identify general patterns and important trajectories, that are likely to impact on future policy. The goal is not to provide detailed descriptions of the sector in every country, but to understand its key attributes and to clarify major trends.There are definitional issues about social housing such as around the position of co-operatives, time limited subsidies, and the role of private suppliers. The profile of the social housing stock differs across countries in terms of age, housing type, and the percentage located on estates. Social housing serves different client groups, some of it for the very poor, while in others it is for working families or even the middle classes while the very poor are accommodated. Actually, the social housing sector generally for number of single-parent families, the elderly, and the poor.Social housing efforts are also being made to introduce a greater mix in the existing stock and to use public assets more effectively.The first thing that begins the study is trying to find out the definition of social housing and some other based things about it, such as the standard of the layout itself. Trying to obey the regulation on the site around the neighbourhood is also be considered.The concept of the design is based on the surrounding condition. Trying to maximize the potential of the site is the main purpose that need to be reached. The form of the building is refered to the tourism point and the meeting point around the site.