Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-Informatika

Perbandingan Sistem Perhitungan Suara Tepuk Tangan dengan Metode Berbasis Frekuensi dan Metode Berbasis Amplitudo Sari, Puspita Kartika; Priandana, Karlisa; Buono, Agus
Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-Informatika Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Departemen Ilmu Komputer IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.151 KB)

Abstract

Sistem penilaian berdasarkan suara tepuk tangan sering digunakan dalam acara perlombaan di Indonesia. Namun, penentuan pemenang dengan cara konvensional cenderung subjektif. Penelitian ini mengembangkan sistem penilaian otomatis berbasis komputer untuk menghitung jumlah orang bertepuk tangan dan menentukan pemenang dari perlombaan berdasarkan tepuk tangan. Penelitian ini membandingkan dua metode yang dapat diterapkan yaitu metode berbasis frekuensi dan metode berbasis amplitudo. Metode yang berbasis frekuensi mengimplementasikan Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) sebagai pengekstraksi ciri dan codebook sebagai pengenal pola. Hasil yang diperoleh merupakan suatu model berupa kelas-kelas yang diklasterkan oleh K-Means clustering. Parameter penting dalam metode ini adalah jumlah koefisien cepstral, overlap, time frame, dan jumlah klaster. Beberapa pengujian dilakukan untuk menemukan parameter optimum dengan nilai akurasi tertinggi. Metode kedua merupakan metode berbasis amplitudo yang dilakukan dengan menghitung jumlah sampel sinyal yang memiliki nilai amplitudo di atas nilai-nilai ambang (thresholds) tertentu yang menghasilkan akurasi maksimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi sistem berbasis frekuensi untuk tepuk tangan periodik adalah 83.3% dan untuk tepuk tangan acak ialah 50% sehingga akurasi sistem untuk tepuk tangan acak berbasis threshold yang lebih sederhana ialah 66.7 %. Dengan demikian, metode berbasis amplitudo baik digunakan.Kata kunci: Codebook, K-means, Mel Frequency Cepstral Coefficients (MFCC), Pengenalan Suara, Threshold
Pengembangan Prototipe Lampu Lalu Lintas Pejalan Kaki Berbasis Mikrokontroler MCS-51 yang Diinisiasi dengan Tombol Situmorang, Irene Pricella; Priandana, Karlisa
Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-Informatika Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Departemen Ilmu Komputer IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.017 KB)

Abstract

Saat ini, di Indonesia, hak pejalan kaki untuk menyeberang jalan pada zebra cross sering diabaikan. Padahal, UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 130 ayat 2 secara eksplisit menjelaskan bahwa pejalan kaki yang menyeberang pada zebra cross berhak mendapat prioritas. Penelitian ini mengembangkan dua prototipe lampu lalu lintas untuk pejalan kaki yang dapat diinisiasi dengan tombol dengan menggunakan mikrokontroler keluarga MCS-51 untuk diimplementasikan di zebra cross. Mode timer MCS-51 yang digunakan adalah mode timer 1. Prototipe pertama menggunakan push-button, sedangkan prototipe kedua menggunakan keypad sebagai tombol untuk menginisiasi lampu lalu lintas. Penekanan tombol akan memulai kondisi menyeberang, yaitu kondisi pada saat lampu lalu lintas kendaraan menjadi merah dan lampu lalu lintas penyeberang jalan menjadi hijau. Dalam hal ini, seven segment akan menampilkan waktu hitung mundur yang dapat dipilih melalui tombol. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan push-button lebih ramah guna dan lebih mudah dipelihara. Sementara itu, penggunaan keypad lebih fleksibel dalam hal pemilihan waktu menyeberang.Kata kunci: keypad, lampu lalu lintas, mikrokontroler MCS-51, push-button, seven segment
Perbandingan Sistem Perhitungan Suara Tepuk Tangan dengan Metode Berbasis Frekuensi dan Metode Berbasis Amplitudo Puspita Kartika Sari; Karlisa Priandana; Agus Buono
Jurnal Ilmu Komputer & Agri-Informatika Vol. 2 No. 1 (2013)
Publisher : Departemen Ilmu Komputer - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.151 KB) | DOI: 10.29244/jika.2.1.29-37

Abstract

Sistem penilaian berdasarkan suara tepuk tangan sering digunakan dalam acara perlombaan di Indonesia. Namun, penentuan pemenang dengan cara konvensional cenderung subjektif. Penelitian ini mengembangkan sistem penilaian otomatis berbasis komputer untuk menghitung jumlah orang bertepuk tangan dan menentukan pemenang dari perlombaan berdasarkan tepuk tangan. Penelitian ini membandingkan dua metode yang dapat diterapkan yaitu metode berbasis frekuensi dan metode berbasis amplitudo. Metode yang berbasis frekuensi mengimplementasikan Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) sebagai pengekstraksi ciri dan codebook sebagai pengenal pola. Hasil yang diperoleh merupakan suatu model berupa kelas-kelas yang diklasterkan oleh K-Means clustering. Parameter penting dalam metode ini adalah jumlah koefisien cepstral, overlap, time frame, dan jumlah klaster. Beberapa pengujian dilakukan untuk menemukan parameter optimum dengan nilai akurasi tertinggi. Metode kedua merupakan metode berbasis amplitudo yang dilakukan dengan menghitung jumlah sampel sinyal yang memiliki nilai amplitudo di atas nilai-nilai ambang (thresholds) tertentu yang menghasilkan akurasi maksimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi sistem berbasis frekuensi untuk tepuk tangan periodik adalah 83.3% dan untuk tepuk tangan acak ialah 50% sehingga akurasi sistem untuk tepuk tangan acak berbasis threshold yang lebih sederhana ialah 66.7 %. Dengan demikian, metode berbasis amplitudo baik digunakan.Kata kunci: Codebook, K-means, Mel Frequency Cepstral Coefficients (MFCC), Pengenalan Suara, Threshold
Pengembangan Prototipe Lampu Lalu Lintas Pejalan Kaki Berbasis Mikrokontroler MCS-51 yang Diinisiasi dengan Tombol Irene Pricella Situmorang; Karlisa Priandana
Jurnal Ilmu Komputer & Agri-Informatika Vol. 2 No. 2 (2013)
Publisher : Departemen Ilmu Komputer - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.017 KB) | DOI: 10.29244/jika.2.2.64-72

Abstract

Saat ini, di Indonesia, hak pejalan kaki untuk menyeberang jalan pada zebra cross sering diabaikan. Padahal, UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 130 ayat 2 secara eksplisit menjelaskan bahwa pejalan kaki yang menyeberang pada zebra cross berhak mendapat prioritas. Penelitian ini mengembangkan dua prototipe lampu lalu lintas untuk pejalan kaki yang dapat diinisiasi dengan tombol dengan menggunakan mikrokontroler keluarga MCS-51 untuk diimplementasikan di zebra cross. Mode timer MCS-51 yang digunakan adalah mode timer 1. Prototipe pertama menggunakan push-button, sedangkan prototipe kedua menggunakan keypad sebagai tombol untuk menginisiasi lampu lalu lintas. Penekanan tombol akan memulai kondisi menyeberang, yaitu kondisi pada saat lampu lalu lintas kendaraan menjadi merah dan lampu lalu lintas penyeberang jalan menjadi hijau. Dalam hal ini, seven segment akan menampilkan waktu hitung mundur yang dapat dipilih melalui tombol. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan push-button lebih ramah guna dan lebih mudah dipelihara. Sementara itu, penggunaan keypad lebih fleksibel dalam hal pemilihan waktu menyeberang.Kata kunci: keypad, lampu lalu lintas, mikrokontroler MCS-51, push-button, seven segment
Mobile Munsell Soil Color Chart Berbasis Android Menggunakan Histogram Ruang Citra HVC dengan Klasifikasi KNN Karlisa Priandana; Ahmad Zulfikar S; Sukarman
Jurnal Ilmu Komputer & Agri-Informatika Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Departemen Ilmu Komputer - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.211 KB) | DOI: 10.29244/jika.3.2.93-101

Abstract

Penentuan warna tanah tidak mudah karena banyaknya jenis tanah dan tingginya tingkat kemiripan warna tanah. Untuk mengatasi kesulitan ini, para praktisi menggunakan suatu buku pedoman warna tanah yaitu Munsell soil color chart (MSCC). Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi mobile untuk mengidentifikasi warna tanah dalam menentukan warna mayor tanah sesuai buku MSCC. Aplikasi dibangun menggunakan pemodelan warna HVC dengan komponen warna hue, value, dan chroma. Penelitian ini menekankan klasifikasi untuk warna hue saja. Meskipun demikian, diteliti juga komponen warna value dan chroma. Citra yang digunakan sebagai data latih adalah 259 citra dari buku MSCC yang masing-masing berukuran 1600 piksel. Data warna hue dari setiap piksel ini dianalisis dalam bentuk histogram dan diklasifikasikan dengan KNN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi tertinggi dalam klasifikasi nilai hue adalah 45% pada nilai k = 5. Akurasi mungkin dapat ditingkatkan dengan cara menggunakan data soil color yang sudah tersedia secara online.Kata kunci: Android, HVC, KNN, Munsell soil color chart.
Kendali Robot Beroda Otonom dengan Inverse Kinematics Michael Julyus Christopher Manullang; Medria Kusuma Dewi Hardhienata; Karlisa Priandana
Jurnal Ilmu Komputer & Agri-Informatika Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : Departemen Ilmu Komputer - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1049.569 KB) | DOI: 10.29244/jika.7.1.62-73

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan robot otonom yang dikendalikan dengan pendekatan matematika inverse kinematics. Robot yang digunakan pada penelitian ini adalah robot beroda nonholonomic differential drive. Metode penelitian yang digunakan terdiri atas empat tahapan, yaitu: penentuan parameter robot beroda, pengembangan kontrol inverse kinematics, pembuatan data lintasan (trajectory) berupa garis lurus, dan pengujian sistem kendali. Pada pengujian, data trajectory yang dibangkitkan dibandingkan dengan pengukuran berdasarkan observasi di lapangan. Pengukuran data gerakan robot di lapangan dilakukan dengan dua alat, yaitu dengan global positioning system (GPS) yang terpasang pada robot dan GPS smartphone. Hasil pengujian menunjukkan bahwa robot beroda dapat dikendalikan dengan inverse kinematics dengan rata-rata nilai galat sebesar 0.9 meter. Kata Kunci: inverse kinematics, kendali, otonom, robot beroda.
Pengambilan Data Terbang Quadcopter sebagai Data Latih pada Sistem Kendali Jaringan Saraf Tiruan Propagasi Balik Muhammad Hazim; Karlisa Priandana; Wulandari
Jurnal Ilmu Komputer & Agri-Informatika Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : Departemen Ilmu Komputer - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.233 KB) | DOI: 10.29244/jika.7.1.50-61

Abstract

Saat ini sistem kendali yang populer digunakan pada quadcopter adalah kendali proportional, integral, derivate (PID) karena algoritme tersebut sederhana. Namun pada implementasinya, PID membutuhkan penyetelan parameter yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Oleh karena itu, sistem kendali jaringan saraf tiruan propagasi balik untuk quadcopter saat ini mulai banyak dikembangkan karena menawarkan stabilisasi yang lebih baik dari faktor-faktor yang tidak diketahui dan data sensor yang mengandung noise. Akan tetapi, sistem kendali jaringan saraf tiruan propagasi balik memerlukan data latih yang akurat dan dapat mewakili seluruh kemungkinan kondisi terbang quadcopter. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data terbang quadcopter dari data log sensor dan aktuator yang ada di quadcopter, yaitu giroskop, akselerometer, magnetometer, barometer, GPS, dan pulse width modulation output. Pengambilan data dilakukan dengan menerbangkan quadcopter secara otomatis dengan koordinat awal dan akhir yang telah ditentukan untuk mengisi data log terbang. Data log terbang diambil menggunakan perangkat lunak Mission Planner. Data log akan dipraproses untuk kemudian dilakukan sinkronisasi time sampling. Sinkronisasi dilakukan dengan mengikuti data sensor yang time sampling-nya paling besar. Hasil dari penelitian ini adalah data terbang dari sensor dan pulse width modulation output quadcopter yang telah disinkronisasi untuk menjadi data latih jaringan saraf tiruan propagasi balik. Kata Kunci: data terbang quadcopter, jaringan saraf tiruan propagasi balik, quadcopter, sistem kendali
Pembangunan Model Jaringan Saraf Tiruan untuk Memprediksi Kecenderungan Tipe Mediasi Orang Tua terhadap Penggunaan Internet oleh Anak Indah Puspita; Karlisa Priandana; Medria Kusuma Dewi Hardhienata; Peter John Morley; Auzi Asfarian; Husin Alatas
Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-Informatika Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jika.9.1.47-57

Abstract

Mediasi orang tua sangat diperlukan agar dampak negatif penggunaan internet oleh anak yang tinggi di masa pandemi Covid-19 dapat diminimalisir. Penelitian ini dilakukan dengan membuat model jaringan saraf tiruan (JST) untuk mengetahui hubungan antara faktor dalam keluarga dan teknik mediasi orang tua di wilayah Bogor. JST penelitian ini dibangun menggunakan metode pembelajaran propagasi balik (backpropagation). Faktor dalam keluarga yang diteliti sebagai masukan JST adalah usia orang tua, pendidikan, jumlah anak, usia anak, durasi menggunakan internet, serta jumlah media sosial yang digunakan. Jenis mediasi orang tua yang digunakan sebagai luaran jaringan adalah mediasi aktif penggunaan internet umum, mediasi aktif penggunaan bersama, mediasi pasif penggunaan bersama, mediasi pembatasan aktivitas berinternet, mediasi pembatasan penggunaan internet secara umum, mediasi aktif keamanan internet, mediasi pemantauan, dan mediasi teknis penggunaan internet. Data diperoleh melalui survei terhadap 282 orang tua di wilayah Bogor pada Februari-Juni 2021. Penelitian ini telah membangun model JST untuk memprediksi kecenderungan tipe mediasi orang tua dengan mean-squared error sebesar 0.05132. Model yang dihasilkan dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi aplikasi edukasi sederhana yang dapat digunakan oleh orang tua untuk mengetahui jenis mediasi yang mereka lakukan. Dengan lebih memahami jenis mediasi yang mereka lakukan, kami berharap orang tua dapat memiliki pemahaman lebih baik mengenai mediasi orang tua dan dapat menerapkan teknik mediasi yang paling sesuai dengan kondisi yang mereka alami untuk mewujudkan ketahanan keluarga.