Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

POPULASI DAN JENIS LALAT BUAH YANG BERASSOSIASI DENGAN TANAMAN MARKISA DATARAN RENDAH ( Passiflora edulis Sims f. flavicarpa Deg) Suswati Suswati; Asmah Indrawati
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v2i3.4962

Abstract

Pengembangan markisa dataran rendah khususnya markisa kuning  ( Passiflora edulis Sims f. flavicarpa Deg) di Kecamatan Medan Tuntungan dihadapkan pada permasalahan tingginya serangan lalat buah.Tujuan penelitian adalah memperoleh informasi tentang jenis lalat buah yang berasosiasi dengan tanaman markisa dataran rendah.Penelitian dilakukan di Desa Sidomulyo dimana tanaman markisa ditanam dengan beberapa ketinggian rambatan. Pemasangan perangkap lalat buah menggunakan model perangkap Steiner ·yang sudah dimodifikasi dengan menggunakan botol air mineral bekas ukuran 1500 ml dan senyawa methyl eugenol. Ditemukan dua jenis lalat buah yaitu  Bractocera dorsalis dan B.umbrosa. B.dorsalis mendominasi jenis lalat buah pada tanaman markisa. B.umbrosa mendominasi (90.24%) jenis lalat buah yang menyerang tanaman markisa di Sidomulyo  dan  B.umbrosa sebesar 9.76%.   Kata kunci: markisa dataran rendah, perangkap, metyl eugenol, Bractocera  dorsalis, B.umbrosa
PERTUMBUHAN MARKISA DATARAN RENDAH ( Passiflora edulis var.flavicarpa) DENGAN APLIKASI Glomus sp dan Acaulospora sp Suswati Suswati; Asmah Indrawati
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v2i3.4956

Abstract

Percobaan ini dilakukan di Tanjungsari dan Laboratorium Agrotehnologi Fakultas Pertanian, Universitas Medan Area.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi inokulant mikoriza terhadap efektifitas simbiosis tanaman markisa dataran rendah dengan Glomus sp + Acaulospora sp dan pertumbuhan tanaman markisa (perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan faktor perlakuan dosis FMA (A) dengan 4 taraf dan 3 ulangan yaitu :A0 = tanpa inokulasi; A1= 25 g per seed bed ;A2= 50 g per seed bed dan A3=75 g per seed bed. Parameter pengamatan : efektifitas simbiosis, kolonisasi FMA (persentase`dan intensitas kolonisasi), pertumbuhan tanaman (persentase perkecambahan benih, tinggi, jumlah daun, berat basah dan berat kering).Hasil percobaan menunjukkan bahwa tanaman markisa dataran rendah memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap Glomus sp + Acaulospora sp dengan nilai 65.44% - 73.84%. Aplikasi FMA dapat meningkatkan perkecambahan benih di pesemaian dan meningkatkan pertumbuhan bibit markisa.   Kata Kunci: markisa dataran rendah, Glomus sp + Acaulospora sp, efektifitas simbiosis,   kolonisasi mikoriza
Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Tanamanan Markisa Kuning Pemanfaatan Pekarangan di Kota Medan Suswati Suswati; Asmah Indrawati; Beby Masitoh
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 21, No 82 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v21i82.3465

Abstract

Kelurahan Lau Cih dan Sidomulyo merupakan dua kelurahan di Kecamatan Medan Tuntungan yang terbanyak partisipasi rumah tangga dalam usaha pertanian. Pada umumnya kelompok pria yang berkecimpung di bidang pertanian dan hampir 20% kelompok wanita juga berperan di bidang tersebut. Kelompok wanita mengalokasikan waktunya 5-6 jam untuk bekerja di usaha pertanian milik sendiri atau orang lain. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya waktu wanita untuk mengurus pekarangan rumahnya,.Padahal lahan di dua kelurahan tersebut merupakan lahan subur. Kurangnya informasi mengenai jenis markisa yang dapat dikembangkan di dataran rendah dan belum dikuasainya teknik budidaya tanaman markisa kuning menjadi alasan belum dikembangkannya markisa dataran rendah..Tujuan kegiatan adalah : 1. Sosialisasi pemanfaatan pekarangan dengan tanaman markisa dataran rendah (markisa kuning). 2.Melatih PKK dalam pembudidayaan tanaman markisa kuning. Kegiatan IPTEKS ini telah dilaksanakan pada 2 kelompok PKK kelurahan Lau Cih dan Sidomulyo yang masing-masing diikuti 20 orang. Metoda yang digunakan untuk memecahkan masalah diatas adalah dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan maupun tekhnologi pembudidayaan tanaman markisa kuning dilanjutkan dengan pembinaan yang dilakukan secara periodik melalui koordinasi dengan ketua kelompok PKK.Hasil yang diperoleh adalah peningkatan pengetahuan peserta tentang tanaman markisa, jumlah tanaman markisa yang di tanam di pekarangan anggota PKK Lau Cih dan Sidomulyo.
PENAPISAN LIMBAH PERTANIAN (SABUT KELAPA DAN ARANG SEKAM) DALAM PENINGKATAN KETAHANAN BIBIT PISANG BARANGAN BERMIKORIZA TERHADAP BLOOD DISEASE BACTERIUM DAN FUSARIUM OXYSPORUM F.SP. CUBENSE Suswati .; Asmah Indrawati; Deddi Prima Putra
Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Vol. 15 No. 1 (2015): MARET, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.493 KB) | DOI: 10.23960/j.hptt.11581-88

Abstract

Agricultural waste screening (coconut fibre and chaff charcoal) in improving the resistance of Mychorrizae Barangan seedling to Blood diseases bacterium and Fusarium oxysporum f. sp. cubense. The application of soil and compost are very general in Barangan banana seedling. However, those media always contaminated by BDB and Foc propagul. This research was intended to examine the influence of planting media composition (soil, coconut fibre and chuff charcoal) in improving the resistance of Mychorrizae Barangan banana seedling to blood diseases bacterium dan Fusarium oxysporum f sp.cubense. Some experiments conducted in wirehouse using a randomized complete block design application of two subtracts for soil substitution included to either coconut fibre (A) or chuff charcoal (B) (v:v) completed by 6 treatments of each: A0 = 100% soil media, A1 = 50% soil + 50% chuff charcoal, A2 = 50% soil + 25% chuff charcoal + 25% sand, A3 = 25% soil + 50% chuff charcoal + 25% sand; A4 = 75% chuff charcoal + 25% sand, A5 = 100% chuff charcoal, B0 = 100% soil, B1 = 50% soil + 50 % chuff charcoal; B2 = 50% soil + 25 % coconut fiber + 25% sand, B3 = 25% soil +50% coconut fiber +25% sand; B4 = 75% coconut fiber + 25% sand, B5 = 100% coconut fiber. The soil generated from banana seedling area of Sempakata village that seriously infected BDB and Foc. The observation variables encompassed percentage of disease attack, density of BDB and Foc. population, period of pathogen incubation and measurement of Barangan seed and AMF colonization resistance development. The results indicated the planting of Mychorrizae Barangan banana seeds applied diminishing soil media as much as 25–100% substituted by chuff charcoal or coconut fiber increased the seed resistance of BDB and Foc.
BRIKET LIMBAH JAGUNG SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI DESA SIMOLAP KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN TANAH KARO Rizal Aziz; Suswati Suswati; Asmah Indrawati
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015): December 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v19i2.4713

Abstract

Kecamatan Tigabinanga merupakan sentra tanaman jagung terluas di Kabupaten Tanah Karo, Propinsi Sumatera Utara. Limbah jagung yang dihasilkan sebanyak 8.128.734 ton/tahun. Produksi limbah jagung akan semakin tinggi jumlahnya akibat serangan penyakit hawar daun dan busuk tongkol. Sampai sejauh ini limbah jagung belum dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai briket, padahal briket limbah jagung dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan. Ipteks ini telah diaplikasikan kepada kelompok petani (Rimo kayu dan Paya Kumpal) Desa Simolap, Kecamatan Tiga Binanga. Tujuan kegiatan ini adalah: 1. Melatih petani agar dapat menghasilkan briket. 2. Meningkatkan pendapatan petani dari hasil penjualan briket. Metoda yang diaplikasikan berupa penyuluhan, pelatihan maupun transfer tekhnologi pembuatan briket kepada petani jagung kemudian dilanjutkan dengan pembinaan yang dilakukan secara periodik melalui koordinasi dengan ketua kelompok tani jagung. Hasil yang diperoleh berupa briket limbah jagung yang dipasarkan melalui kios wirausaha briket kelompok tani di Desa Simolap.Kata kunci: limbah jagung, tongkol, Tigabinanga, kelompok tani, briket, bahan bakar alternatif