Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN KEKERABATAN SPESIES DALAM GENUS Zanthoxylum MENGGUNAKAN SEKUEN GEN MATURASE K (matK) DNA KLOROPLAS Johannes Manurung; Hary Prakasa; Ulfa Jamily Tanjung; Tri Harsono
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v4i2.10166

Abstract

Genus Zanthoxylum merupakan anggota dari suku Rutaceae yang tersebar luas di Asia Tengah dan Amerika Utara. Genus ini memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang medis karena dapat menghasilkan minyak esensial serta dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber obat. Saat ini penelitian genus Zanthoxylum terfokus pada bidang fitokimia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kekerabatan spesies dalam genus Zanthoxylum menggunakan DNA kloroplas sekuen gen matK. Data sekuen gen matK diperoleh dari National Center for Biotechnology. Sebanyak 22 spesies dari genus Zanthoxylum yang berasal dari 13 negara digunakan dalam analisis ini. Data sekuen kemudian dianalisis hubungan kekerabatan dengan menggunakan program MEGA 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah nukleotida pada sekuen matK adalah 35,5% (T), 19,6% (C), 26,9% (A), dan 18,0% (G). Hasil analisis filogenetik menunjukkan bahwa sekuen gen matK pada spesies dalam genus Zanthoxylum mengelompok ke dalam satu kelompok dan terpisah dari outgroup-nya (Citrus paradisi dan Melicope vitiflora). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa DNA kloroplas sekuen gen matK dapat digunakan untuk mengelompokkan spesies dalam genus Zanthoxylum terpisah dari genus lainnya (antar spesies) tetapi kurang dapat memisahkan spesies dalam genus yang sama (intra spesies). Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai informasi awal untuk menganalisis hubungan kekerabatan spesies dalam genus Zanthoxylum menggunakan berbagai penanda molekuler.
KEANEKARAGAMAN ANGGREK TERSTRIAL DI SEPANJANG JALUR PENDAKIAN KAWASAN HUTAN LINDUNG GUNUNG SIBUATAN KECAMATAN MEREK KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA Wina Dyah Puspitasari; Sri Wahyuni Siregar; Yusran Efendi; Hary Prakasa; Lazuardi Lazuardi
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v7i3.23804

Abstract

Gunung Sibuatan adalah gunung yang paling tinggi di Sumatera Utara yang dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata para pendaki. Banyaknya pendakian yang dilakukan ke Gunung sibuatan membuat keberadaan hutan terancam. Salah satunya adalah keberadaan anggrek terestrial yang tumbuh di jalur pendakian sehingga sangat perlu dilakukan pendataan. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahuai keanekargaman anggrek terestrial di kawasan hutan lindung gunung Sibuatan. Metode penelitian ini adalah eksplorasi, waktu penelitian dilakukan pada Juli-Agustus 2020. Penelitian dilakukan di Kawasan Hutan Lindung Gunung Sibuatan Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara sesuai habitat anggrek terestrial. Berdasarkan eksplorasi yang telah dilakukan terdapat 12 jenis anggrek terestrial. Adapun jenis anggrek terestrial yang ditemukan di Kawasan Hutan Lindung Gunung Sibuatan Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara adalah Anoectochilus longicalcaratus, Gastrodia siamensis, Calanthe chrysoglossoides, Erythrodes blumei, Cymbidium hartinahianum, Platanthera angustata, Dendrochilum lepidum, Eria crassipes, Coelogyne longifolia, Eria sp., Trichotosia ferox dan  Cymbidium lancifolium.  
ANALISIS HABITAT (Anaphalis longifolia (Blume) Blume ex DC.) DI SUMATERA UTARA Hary Prakasa; Arina Zawani Akmal; Winda Awalina Guci; Syahmi Edi
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v4i2.10254

Abstract

Edelweis (Anaphalis longofilia (Blume) Blume ex DC.) merupakan tumbuhan yang termasuk ke dalam suku Asteraceae yang tersebar di wilayah dataran tinggi Indonesia. Anaphalis longofilia merupakan tumbuhan khas pegunungan di Sumatera. Kerusakan hutan, illegal loging, perubahan fungsi hutan, dan aktivitas manusia menyebabkan hilangnya tumbuhan ini dari habitatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis habitat A. longifolia yang tersebar di Sumatera Utara, Indonesia. Sebanyak 33 sampel penelitian diperoleh dari kabupaten Karo, Samosir, dan Toba Samosir di Sumatera Utara. Data dianalisis menggunakan program ArcGis 10.3 dengan dikombinasikan menggunakan berbagai data ekologi dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa A. longifolia tersebar di wilayah dataran tinggi Sumatera Utara dengan Berdasarkan hasil analisis, A longifolia memiliki ciri habitat dengan ketinggian 1000-2000 mdpl, curah hujan 1500-2500 mm/tahun, menempati 3 tipe tutupan lahan (hutan tanaman industri, tanah terbuka, dan pertanian lahan kering), tersebar pada 3 jenis tanah (humic cambisol, orthic acrisol, dan orthic podzols), terdapat pada kemiringan lahan >60, dan berada pada 3 kondisi kritis lahan (lahan kritis, agak kritis, dan sangat kritis). Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi informasi penting dalam proses budidaya dan konservasi A. longifolia.
IDENTIFIKASI HABITAT ANGGREK TIEN SOEHARTO (CYMBIDIUM HARTINAHIANUM JB COMBER & NASUTION) DI GUNUNG SIBUATAN SUMATERA UTARA Hary Prakasa; Feby Indriani Syafitri; Ibnu Arief Habibie Pulungan; Desi Sakinah Tinendung; Yusran Efendi Ritonga
Journal of Natural Sciences Vol 2, No 1 (2021): Journal of Natural Sciences Maret
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.535 KB) | DOI: 10.34007/jonas.v2i1.29

Abstract

Cymbidium hartinahianum atau anggrek Hartinah adalah salah satu tumbuhan endemik di Pulau Sumatera bagian utara (Provinsi Aceh dan Sumatera Utara). Selain endemik anggrek ini termasuk anggrek yang di lindungi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui habitat dari C. hartinahianum. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data yang dgunakan adalah data koordinat, data yang diperoleh selanjutnya akan di masukkan kedalam MS. EXCEL. Data tersebut di konversi menjadi data decimal kemudian di kombinasikan atau di gabungkan dengan data habitat elevasi, curah hujan, kemiringan lereng, tutupan lahan, jenis tanah dan lahan kritis menggunakan software ArcGIS  Berdasarkan hasil identifikasi habitat menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis di peroleh Habitat Anggrek Tien Soeharto (C. hartinahianum) secara umum ada jenis tanah Ao104-2/3c (Orthic acrisol), Curah Hujan menempati 1500-2000 mm/tahun, kedalam tipe tutupan lahan hutan lahan kering sekunder, Kemiringan lereng 60, Tipe lahan kritis, elevasi 2092-2600 m dpl.