Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Kandungan Formalin Pada Bahan Pangan (Mie Basah, Bandeng Segar dan Presto, Ikan Asin, Tahu) di Pasar Gede Kota Surakarta Rezania Asyfiradayati; Artika Ningtyas; Madani Lizansari; Yuyun Purwati; Winarsih Winarsih
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i2.7666

Abstract

Formalin merupakan bahan tambahan pangan yang dilarang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/MenKes/Per/IX/1988, sehingga kandungannya dalam produk makanan harus negatif.Jika kadar formalin yang terkandung dalam bahan pangan tersebut melewati nilai ambang batas aman, maka akan dapat berakibat toksisl. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan formalin dalam bahan pangan (mie basah, bandeng segar dan presto, ikan asin, tahu) yang dijual di Pasar Gede Kota Surakarta. Penentuan kandungan formalin menggunakan Uji kualitatif (Uji Teskit). Penetapan kadar formalin menggunakan metode Uji Kualitatif (Uji Asisi-Alkalimetri). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2 sampel mie basah, 1 sampel ikan bandeng segar dan presto, 5 ikan asin, dan 4 tahu positif formalin dengan kadar tertinggi tertinggi sebesar 0,0278ppm pada ikan asin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan pangan yang diperdagangkan di Wilayah kota Surakarta belum semuanya mematuhi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/MenKes/Per/IX/1988 kandungan formalin dalam makanan harus 0 atau negatif. Sehingga perlu dilakukan penelitian bahan tambahan makanan lain (misal boraks dan pewarna) yang digunakan dalam bahan pangan lain yang dipasarkan di Surakarta serta masyarakat perlu segera diberikan informasi tentang keamanan makanan yang dikonsumsi
ANALISA KANDUNGAN FORMALIN IKAN ASIN PADA PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA SURAKARTA Yuyun Purwati; Rezania Asyfiradayati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.204 KB)

Abstract

Ikan asin merupakan lauk yang digemari masyarakat Indonesia sehingga keberadaanya mudah ditemukan baik di pasar tradisonal maupun modern. Ikan asin mudah membusuk sehingga produsen menambahkan bahan pengawet seperti formalin untuk memperpanjang umur simpan. Hasil sidak yang dilakukan BPOM Semarang di Pasar Gede Kota Surakarta Bulan Juni 2017 menunjukkan sampel ikan asin positif formalin. Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan kandungan formalin ikan asin pada pasar tradisional dan pasar modern Kota Surakarta. Desain penelitian menggunakan kuantitatif analitik dengan pendekatan cros sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 12 sampel diambil dari Pasar Gede dan modern, jenis ikan asin yang digunakan sebagai sampel: pakang, teri nasi, jambal roti, dan peda putih. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Uji kandungan formalin secara kualitatif dengan Tes Kit dan uji kuantitatif dengan asidi-alkalimetri, data analisis dengan uji man withney. Hasil penelitian menunjukkan 62,5 % sampel ikan asin pasar tradisional (Pasar Gede) positif mengandung formalin dan 75% sampel ikan asin Pasar Modern X positif mengandung formalin. Kadar formalin tertinggi pada sampel pasar tradisional sebesar 0,0278 ppm dan pasar modern sebesar 0,0223 ppm. Hasil uji statistik dengan man withney menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna kandungan formalin pada ikan asin pada pasar tradisional (Pasar Gede) dan pasar modern X Kota Surakarta.
ANALISA KANDUNGAN FORMALIN IKAN ASIN PADA PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA SURAKARTA Yuyun Purwati; Rezania Asyfiradayati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan asin merupakan lauk yang digemari masyarakat Indonesia sehingga keberadaanya mudah ditemukan baik di pasar tradisonal maupun modern. Ikan asin mudah membusuk sehingga produsen menambahkan bahan pengawet seperti formalin untuk memperpanjang umur simpan. Hasil sidak yang dilakukan BPOM Semarang di Pasar Gede Kota Surakarta Bulan Juni 2017 menunjukkan sampel ikan asin positif formalin. Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan kandungan formalin ikan asin pada pasar tradisional dan pasar modern Kota Surakarta. Desain penelitian menggunakan kuantitatif analitik dengan pendekatan cros sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 12 sampel diambil dari Pasar Gede dan modern, jenis ikan asin yang digunakan sebagai sampel: pakang, teri nasi, jambal roti, dan peda putih. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Uji kandungan formalin secara kualitatif dengan Tes Kit dan uji kuantitatif dengan asidi-alkalimetri, data analisis dengan uji man withney. Hasil penelitian menunjukkan 62,5 % sampel ikan asin pasar tradisional (Pasar Gede) positif mengandung formalin dan 75% sampel ikan asin Pasar Modern X positif mengandung formalin. Kadar formalin tertinggi pada sampel pasar tradisional sebesar 0,0278 ppm dan pasar modern sebesar 0,0223 ppm. Hasil uji statistik dengan man withney menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna kandungan formalin pada ikan asin pada pasar tradisional (Pasar Gede) dan pasar modern X Kota Surakarta.