Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Layanan Bimbingan Pribadi-Sosial dalam Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 2 Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Yahya AD; Winarsih Winarsih
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 3, No 1 (2016): KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.713 KB) | DOI: 10.24042/kons.v3i1.554

Abstract

Komunikasi adalah bentuk perilaku seseorang baik verbal maupun non-verbal yang direspon oleh orang lain. Setiap bentuk perilaku yang mengekspresikan pesan tertentu, sehingga juga merupakan bentuk komunikasi. Berdasarkan hasil pengamatan dan penyebaran kuesioner yang penulis lakukan di SMA Negeri 2 Kabupaten Padang Cermin. Pesawaran masih ada siswa kelas XI yang memiliki komunikasi interpersonal rendah seperti: berbicara ketika seseorang menyampaikan pesan, gagap saat menyampaikan pesan atau tujuan, sering menggunakan bahasa yang sulit dipahami sehingga menghasilkan banyak interpretasi, kemauan rendah untuk mengakui kesalahan dan cenderung menyalahkan orang lain, kurang akrab, membantah perintah. Atas dasar ini para peneliti mencoba menerapkan layanan bimbingan pribadi-sosial untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi interpersonal siswa dan untuk mengetahui apakah komunikasi interpersonal dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan sosial-pribadi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Padang Cermin Kb. Menawarkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pra-eksperimental dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 siswa di kelas XI SMA Negeri 2 Padang Cermin. Tahun ajaran 2016/2017 menawarkan komunikasi interpersonal yang rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, metode kuesioner, wawancara, dan dokumentasi teknis pendukung. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada siswa komunikasi antarpribadi di sekolah sebelum diberikan layanan konseling kelompok dan setelah diberikan layanan. Hal ini ditunjukkan dari pengujian hipotesis menggunakan uji t (uji-t), dari hasil pretest dan posttest yang diperoleh pada kelompok eksperimen t hitung = 50,250 ttabel 0,05 = 2,262, df = n-1 = 10-1 = 9 dengan nilai p t tabel (0,000 0,005), maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa layanan bimbingan pribadi-sosial dapat meningkatkan komunikasi interpersonal siswa. Saran yang diajukan oleh peneliti, adalah untuk bimbingan guru yang perlu ditindaklanjuti jika ada siswa yang meminta bantuan atau kesulitan dalam berkomunikasi di lingkungannya. Karena ini dapat mempengaruhi peserta didik dalam proses belajar dan mengajar,
Identifikasi Kandungan Formalin Pada Bahan Pangan (Mie Basah, Bandeng Segar dan Presto, Ikan Asin, Tahu) di Pasar Gede Kota Surakarta Rezania Asyfiradayati; Artika Ningtyas; Madani Lizansari; Yuyun Purwati; Winarsih Winarsih
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i2.7666

Abstract

Formalin merupakan bahan tambahan pangan yang dilarang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/MenKes/Per/IX/1988, sehingga kandungannya dalam produk makanan harus negatif.Jika kadar formalin yang terkandung dalam bahan pangan tersebut melewati nilai ambang batas aman, maka akan dapat berakibat toksisl. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan formalin dalam bahan pangan (mie basah, bandeng segar dan presto, ikan asin, tahu) yang dijual di Pasar Gede Kota Surakarta. Penentuan kandungan formalin menggunakan Uji kualitatif (Uji Teskit). Penetapan kadar formalin menggunakan metode Uji Kualitatif (Uji Asisi-Alkalimetri). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2 sampel mie basah, 1 sampel ikan bandeng segar dan presto, 5 ikan asin, dan 4 tahu positif formalin dengan kadar tertinggi tertinggi sebesar 0,0278ppm pada ikan asin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan pangan yang diperdagangkan di Wilayah kota Surakarta belum semuanya mematuhi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/MenKes/Per/IX/1988 kandungan formalin dalam makanan harus 0 atau negatif. Sehingga perlu dilakukan penelitian bahan tambahan makanan lain (misal boraks dan pewarna) yang digunakan dalam bahan pangan lain yang dipasarkan di Surakarta serta masyarakat perlu segera diberikan informasi tentang keamanan makanan yang dikonsumsi
Hubungan Anemia dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Imogiri, Bantul, Yogyakarta Tahun 2013 Septi Kristianti; Trisno Agung Wibowo; Winarsih Winarsih
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 1 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.967 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32036

Abstract

Anemia disebabkan karena kurangnya menkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Anemia terjadi pada 45% wanita di Negara berkembang dan 13% di Negara maju.Anemia banyak terjadi oleh wanita, karena wanita setiap bulan kehilangan darah berkisar 30-50 ml perbulan. Hal ini yang mengakibatkan wanita kehilangan zat besi sebanyak 12-15 mg perbulan atau 0,4-0,5 mg perhari selama 28 hari sampai 30 hari. Berdasarkan hasil studi pendahuluan siswa remaja putri di SMA Negeri 1 Imogiri yang menderita anemia berjumlah 25 orang dari 150 remaja putri. Penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan analitik. Pengambilan sampel dengan purposive sampling diperoleh responden 40 responden. Analisis data menggunakan dengan chi square. Kategori anemia pada remaja putri sebesar 40% dan kategori tidak anemia pada remaja putri 60%. Kategori siklus menstruasi pada remaja putri normal 40% dan kategori siklus menstruasi tidak normal sebesar 60%. Secara Statistik terdapat hubungan yang signifi kan anemia dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Negeri 1 Imogiri Bantul Yogyakarta (α=0,05 p value=0,018).Kata kunci: anemia, siklus menstruasi
VALIDITAS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MELATIHKAN ENTREPRENEURSHIP PADA MATERI DAUR ULANG LIMBAH KELAS X SMA Mas Afannudin; Winarsih Winarsih; Widowati Budijastuti
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LKS  merupakan  panduan  ajar  cetak  yang  berisi  materi,  ringkasan,  dan  petunjuk-petunjuk  pelaksanaan  tugaspembelajaran  yang  harus  dikerjakan.  Pada  penelitian  ini  LKS  yang  akan  dikembangkan  yaitu  LKS  berbasis  PjBLyang  memfokuskan  pada  pengembangan  produk  atau  unjuk  kerja.  Pada  LKS  berbasis  PjBL  materi  yang  dapatdigunakan  salah  satunya  materi  daur  ulang  limbah.  Limbah  yang  akan  didaur  ulang  yaitu  limbah  kertas.   Proyekdaur  ulang  kertas  yang  dibuat  nantinya  akan  dapat  dijual  dan  dapat  melatih  jiwa  kewirausahaan  bagi  siswa.Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  tingkat  validitas  LKS  berbasis  Project  Based  Learning  untukmelatihkan  entrepreneurship  materi  daur  ulang  limbah  secara  teoritis.  Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitianpengembangan  yang  mengacu  pada  metode  4-D  (tanpa  tahap  disseminate).  Ujicoba  terbatas  dilakukan  kepada  16siswa  kelas  X  IPA  SMA  Muhammadiyah  1  Taman  Sidoarjo.  Pada  penelitian  ini  met ode  pengumpulan  datamenggunakan  metode  validasi  yang  dianalisis  secara  deskriptif  kualitatif.  Berdasarkan  hasil  telaah  oleh  ahlimenunjukkan LKS berbasis Project Based Learning untuk melatihkan entrepereneurship mendapatkan persentase86,34%, berdasarkan hasil tersebut LKS dinyatakan sangat valid secara teoritis.Kata Kunci: LKS, Project Based Learning (PjBL), entrepreneurship, daur ulang limbah.
VALIDITAS MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA SUB MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MELATIHKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK KELAS X SMA Mela Lestari; Winarsih Winarsih
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Materi pencemaran lingkungan adalah salah satu materi  yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan sekitar, dan peserta didik mudah untuk memahami konsep dengan  menggunakan kemampuan literasi sains yang dimiliki melalui modul berbasis problem based learning (PBL). PBL merupakan model pembelajaran yang dihadapkan pada suatu permasalahan yang kemudian dengan melalui pemecahan masalah tersebut peserta didik belajar keterampilan-keterampilan yang lebih mendasar . Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas modul berbasis PBL pada sub materi pencemaran lingkungan untuk melatihkan literasi sains peserta didik kelas X SMA. Pengembangan modul dilakukan di Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, dengan menggunakan model 4D (four-D Models), yang terdiri dari define, design, develop, dan disseminate. Namun, penelitian hanya sampai pada tahap develop. Instrumen penilaian yang digunakan yaitu dengan  menggunakan lembar validasi modul. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli pendidikan, ahli materi dan guru biologi menunjukkan skor rata-rata yang diperoleh sebesar 3,87 yang dilihat dari kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan bahasa. Modul yang dikembangkan dinyatakan sangat valid dan layak disajikan dalam pembelajaran untuk melatihkan literasi sains. Kata Kunci: validitas, problem based learning, pencemaran lingkungan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis Sains Teknologi Masyarakat dan Lingkungan Kelas X SMA Heliza Amalini; Winarsih Winarsih
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v11n1.p206-217

Abstract

Sains Teknologi Masyarakat dan Lingkungan merupakan model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk membahas isu permasalahan nyata lingkungan mengenai proses, dampak, dan gagasan pemecahan masalah. Keberhasilan dari proses pembelajaran dipengaruhi oleh pemilihan model ataupun pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi dengan mempertimbangkan kemampuan yang ingin dicapai oleh peserta didik serta bisa dirancang dalam suatu perangkat pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan RPP, LKPD, dan THB sebagai perangkat pembelajaran biologi yang valid secara teoritis dan layak digunakan dalam pembelajaran biologi pada materi perubahan lingkungan. Metode pengembangan yang digunakan adalah 4-D Models dan dibatasi sampai tahap pengembangan dengan uji validitas perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran divalidasi oleh tiga validator dengan rincian dua dosen ahli dan satu guru biologi. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data berupa lembar validasi perangkat pembelajaran berdasarkan komponen penyajian, kelayakan isi, kebahasaan, kesesuaian model pembelajaran STML. Validitas dianalisis secara deskriptif kuantitatif berdasarkan skor dan kriteria skala likert. Hasil penelitian menunjukkan skor validitas perangkat pembelajaran sebagai berikut RPP 3.78, LKPD 3.76, dan THB 3.82 dengan validitas 94% dan dapat simpulkan bahwa perangkat pembelajaran ini sangat valid dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran biologi materi perubahan lingkungan pada peserta didik kelas X SMA.
Pengembangan E-Book Berbasis Inkuiri pada Materi Ekosistem untuk Melatih Keterampilan Literasi Sains Peserta Didik Kelas X SMA Rizki Kurniawan; Winarsih Winarsih
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v11n1.p250-262

Abstract

Proses pembelajaran Nasional menerapkan Kurikulum 2013 dengan tujuan yaitu mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hal ini sesuai dengan pembelajaran abad ke 21, yaitu peserta didik dituntut untuk dapat mengaitkan antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata melalui kemampuan literasi sains. Hasil survey dan data menunjukkan bahwa tingkat literasi peserta didik di Indonesia masih pada kemampuan yang rendah sehingga perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran salah satunya melalui pemilihan bahan ajar. Penggunaan E-book ini diharapkan dapat membantu peserta didik untuk melatih meningkatkan keterampilan literasi sains. Tujuan penelitian ini adalah memberikan kemudahan kepada peserta didik memiliki E-book pada materi ekosistem dan menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan 4D yakni Pendefinisian, Perencanaan, Pengembangan, namun tanpa Penyebaran. Tahap pengembangan E-book dilakukan di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya, uji coba terbatas dilaksanakan di SMAN 1 Waru dengan melibatkan 20 peserta didik kelas X melalui aplikasi Google Meet. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar validasi dan lembar angket respon peserta didik. Metode pengumpulan data yaitu validasi oleh dosen ahli pendidikan, dosen ahli materi dan guru biologi, serta angket respon peserta didik. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Kelayakan secaa teoritis E-book sebesar 94,91% sehingga dikategorikan sangat valid, kelayakan secara empiris E-book memperoleh persentase sebesar 97,46% sehingga dikategorikan sangat layak. E-book berbasis inkuiri yang telah dikembangkan memiliki fitur-fitur yang menarik sehingga dapat membantu dalam proses pemahaman belajar bagi peserta didik dan pembelajaran biologi di sekolah.
PENGENALAN AKSARA LONTARA TULIS TANGAN MENGGUNAKAN METODE CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORKS BERBASIS ANDROID Ridwan Nur; Septi Andryana; Winarsih Winarsih
Jurnal Informatika Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Informatika
Publisher : IIB Darmajaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30873/ji.v18i1.1104

Abstract

Convolutional Neural Network (CNN) is the latest method in object recognition which is the development of Multilayer Percepton (MLP). CNN has a special layer of convolution layer and layer max pooling to process feature training hierarchically from data, with spatial data inputting. As a method of handwriting recognition method, CNN method is the best compared to method or similar model at this time. Therefore the CNN method is used in this research, for the recognition of Lontara script handwriting character. Using the CNN M8 model and TensorFlow open-source library for Lontara script image data training. After that made simple android interface as a medium of input Lontara script write hand through canvas for performance evaluation. From the test results obtained accuracy of up to 90%, by testing as many as 30 forms of Lontara.
DISKUSI MELALUI PEER GROUP (TEMAN SEBAYA) TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL Rinda Tirta Pratiwi; Fitriani Mediastuti; Winarsih Winarsih
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 2, No 3: Desember 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v2i3.65

Abstract

Latar belakang: Salah satu faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah peer group. Hasil Survey Behavior(2011) yang dilakukan di 5 kota menunjukkan bahwa 39 % responden sudah pernah melakukan hubungan seksual saat masih remaja usia 15-19 tahun, sisanya 61 % berusia 20-25 tahun dan sebesar 74 % remaja memperoleh informasi tentang seksualitas dari teman. Hasil survei data kejadian KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) di SMAN 1 Srandakan dari tahun ajaran 2007-2008 sampai 2011-2012 terdapat 15 kasus. Pengaruh kelompok sebaya terjadi karena remaja lebih banyak bersama dengan teman sebaya sebagai kelompok.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh diskusi melalui peer group (teman sebaya) terhadap konsep diri remaja ten- tang perilaku seksual di SMAN 1 Srandakan.Metodologi Penelitian: Studi quasi experiment dengan nonequivalent time sampel design. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden 68 siswa di SMAN 1 Srandakan pada bulan Maret sampai April 2014. Jenis data primer dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data denganpaired sampel T-test.Hasil Penelitian: Analisis dengan paired sample T-test diperoleh t sebesar -2,130 nilai signifikan 0.037 (p-hitungvalue<0,05).Simpulan: Ada pengaruh diskusi melalui peer group (teman sebaya) terhadap konsep diri remaja tentang perilakuseksual di SMAN 1 Srandakan dan secara statistik bermakna.ABSTRACTBackground: One of factors which influence adolescent self-concept is peer group. The result of Survey Behavior did in 5 town said that 39% respondents had did sexual intercourse when adolescent period at 15-19 years old, 61% at 20-25 years old and 74% adolescent got information about sexuality from their friends. The survey data of mar- ried by accident in SMAN 1 Srandakan from year 2007-2008 to 2011-2012 has 15 cases. Influence of peer group happened because adolescent more with friend as a group.Objective: To determine the influence discuss of peer group to adolescent self-concept about sexual behavior in SMAN 1 Srandakan.Methods: The study by Quasi-ekperiment with nonequivalent time sample design. Sampling used simple random sampling of the total respondents 68 students in SMAN 1 Srandakan on March to April 2014. Types of primary data with research instrument using questionnaire. Data analysis used paired t-test.Results: Analysis with paired t-test obtained t count by -2,130 with significant value 0.037 (p-value<0.05).Conclusion: There is influence discuss of peer group to adolescent self concept about sexual behavior in SMAN 1 Srandakan and statistically meaningful.
FAMILY APPROACH SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS DI AKADEMI KEBIDANAN YOGYAKARTA Istri Bartini; Winarsih Winarsih
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 3: Desember 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i3.14

Abstract

Latar belakang: Materi atau modul, strategi pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran di lapangan (practice field) berkorelasi kuat dengan kemampuan profesionalnya. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi, keaktifan dan keterampilan mahasiswa adalah metode pembelajaran praktik kebidanan komunitas den-gan strategi family approach. Pendekatan melalui keluarga secara intensif (Family Approach) diharapkan dapat mem-berikan pengalaman belajar yang efektif untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Saat ini belum semua institusi pendidikan kebidanan melaksanakan family approach sebagai bagian dari kegiatan praktik kebidnankomunitas. Aka-demi Kebidanan Yogyakarta telah melaksanakan family approach sebagai bagian dari praktik kebidanan komunitas. Tujuan penelitian: Menunjukkan manfaat dan tantangan pelaksanaan pembelajaran aktif mahasiswa dalam praktik kebidanan komunitas dengan stategi pendekatan keluarga/Family Approach. Metode penelitian: Metode deskriptif analitik secara kualitatif dengan subjek penelitian mahasiswa dan dosen pem-bimbing yang telah melaksanakan praktik kebidanan komunitas. Teknik pengumpulan data melalui Focus group dis-cussion dan melihat data sekunder yaitu laporan praktik kebidanan komunitas. Analisa data menggunakan content analysis dan explanatory building Hasil dan pembahasan: Analisi isi laporan mahasiswa menyebutkan bahwa dari family approach mereka dapat menemukan masalah, berfikir kritis dan kreatif, berlatih komunikasi efektif, pendekatan dan pemantauan secara terus menerus. Hasil focus group discussion pada mahasiswa dan dosen menghasilkan data bahwa mahasiswa merasa senang dengan strategi pembelajaran family approach karena dapat memberikan pengalaman nyata tugas bidan di komunitas dan merasakan adanya peningkatan ketrampilan yang menunjang kompetensi bidan, seperti ketrampilan komunikasi, pemecahan masalah, memacu untuk teus belajar, lebih kreatif dan percaya diri. Hambatan yang dirasa-kan adalah terbatasnya waktu untuk pelaksanaan family approach dan proses bimbingan dosen. Kesimpulan dan saran: Strategi family approach merupakan kegiatan belajar yang menyenangkan bagi mahasiswa dan memberikan manfaat untuk peningkatan ketrampilan yang menunjang kompetensi bidan di komunitas. Strategi ini diharapkan tetap dilaksanakan dan merupakan bagian terpenting dari praktik kebidanan komunitas.