Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cytotoxic Effects of Plant Growth Extracts Temu Giring (Curcuma Heyneana) and Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa) against Several Cancer Cells Sri Atun; Nurfina Aznam; Retno Arianingrum; Sri Nurestri
Jurnal Penelitian Saintek Vol 15, No 2: Oktober 2010
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5995.686 KB) | DOI: 10.21831/jps.v15i2.1751

Abstract

The purpose  of this study is to investigate  the cytotoxic  activity of extracts and fractions of the rhizoma from  temu giring and temu ireng against some cancer cells, such as breast carcinoma cells (MCF-7) and cervical carcinoma  (Ca Ski). The research method is to do with  experiments   in  the  laboratory   which   includes   extraction   and fractionation    of compounds  from   the  rhizome  from   temu  giring  and  temu  ireng,  test  the  cytotoxicity against  cancer  cells Breast  carcinoma  (MCF-7)  and cervical  carcinoma  (Ca Ski). Test results  on the activity  of extracts  and fractions  from  tubers from  temu giring  and temu ireng on breast carcinoma  (MCF-7);  Cervical carcinoma  (Ca Ski) showed good activity (below 100 µg/ml), except the methanol  extract temu ireng which shows the IC50  upper of 100 µg/ml. This indicates  that the extracts from  temu giring  and temu ireng great potential for  development  as anticancer drug.Keywoods:  Curcuma heyneana;  Curcuma aeroginosa; cytotoxic effect; anticancer
ANTIVIRAL ACTIVITY TESTS OF SOME ZINGIBERACEAE PLANTS Sri Atun; Nurfina Aznam; Retno Arianingrum; Sri Nurestri
Jurnal Penelitian Saintek Vol 16, No 1: April 2011
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10252.936 KB) | DOI: 10.21831/jps.v16i1.1735

Abstract

Tujuan dari penelitian  ini adalah untuk mengetahui  aktivitas  antiviral dari beberapa rimpang tumbuhan Zingiberaceae di Indonesia. Beberapa rimpang tumbuhan yang diteliti antara lain kunci pepet (Kaemferia  rotunda), temugiring  (Curcuma heyneana Val), lengkuas (Alpinia galanga Sw), dan temuireng (Curcuma aeruginosa Roxb). Uji  aktivitas antiviral dilakukan terhadap virus AI H5Nl, dengan cara membuat suspensi virus AI H5Nl 0,1 mL + 0,5 mL larutan ekstrak 1% ditambah antibiotika penisilin  10.000 IU/mL, streptomycin 10 mg/mL, diinkubasi 37°C selama 30 menit. Suspensi virus tersebut sebanyak 0,1 mL diinokulasikan pada TAB lewat ruang korioalantois.   Telur diinkubasi dalam mesin penetas selama 3 hari. Diamati ada tidaknya kematian embrio setiap hari. Telur disimpan dalam almari es selama 24 jam, kemudian cairan alantois dipanen untuk diuji titer hemaglutinasinya (HA). Uji hemaglutinasi dilakukan  menurut OlE (2008) dengan modifikasi. Pada prinsipnya cairan alantois 0,05 mL diencerkan seri 2 kali kemudian direaksikan dengan eritrosit ayam 0,5%. HA dikatakan positif apabila terjadi hemaglutinasi. Titer HA adalah kebalikan dari pengenceran tertinggi yang masih menunjukkan reaksi positif. Ekstrak dikatakan mempunyai  aktivitas antiviral apabila titer HA berbeda signifikan dengan kontrol atau bahkan titer HA sekitar 2°. Sebagai kontrol digunakan em brio telur yang diinokulasi hanya dengan suspensi virus AI H5N1. Uji aktivitas antiviral terhadap virus AI H5Nl dari ekstrak  maupun fraksi-fraksi dari umbi tumbuhan kunci pepet (Kaemferia rotunda), temugiring   (Curcuma heyneana Val), lengkuas (Alpinia galanga Sw), dan temuireng (Curcuma  aeruginosa Roxb), menunjukkan ekstrak metanol dari kunci pepet, temu ireng, dan  temu  giring menunjukkan aktivitas antiviral rendah, sedangkan fraksi heksan kunci pepet dan-fraksi heksan temu ireng menunjukkan aktivitas antiviral yang tinggi. Kata kunci: obat herbal Nusantara;  antiviral; H5NI