Efrizal Efrizal
Universitas Negeri Padang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN RAGAM HIAS MINANGKABAU DALAM PEMBELAJARAN MEMBATIK BAGI GURU SENI BUDAYA SMPN DAN MTsN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Syafei Syafei; Efrizal Efrizal; Yasrul Sami; Zubaidah Zubaidah; Ariusmedi Ariusmedi; Maltha Kharisma
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 2 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i2.31709

Abstract

One of the obstacles in improving the quality of education and learning in schools is the lack of improvement in the quality of teachers. In addition, the limited opportunity to gain additional knowledge and skills for teachers is the cause of the decline in the quality of education. The results of the instructor team's discussion with Desmiyanti, S, Pd. a teacher in the field of Fine Arts Studies at SMPN 2 VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman Regency (2020) that: the implementation of Fine Arts learning at SMPN Padang Pariaman Regency is on average taught by teachers with educational backgrounds other than Fine Arts. One indication shows the low ability of teachers in batik learning materials that require theory and practice of standard materials and equipment and procedures. As a consequence, the learning of fine arts, especially batik material, does not work properly. Especially if it is related to batik materials and equipment, the average junior high school level has received subsidies from the education office. However, in reality, teachers are not able to utilize the materials and equipment of batik that are already available for learning fine arts. Concerns about the inability of teachers in the learning process, especially this batik material, require teachers to attend education and training/workshops on: "The Application of Minangkabau Ornaments in Batik Learning for Middle School and MTsN Cultural Arts Teachers in Padang Pariaman Regency", so that junior high school arts and culture teachers /MTsN is able to teach one of the Competency Standards, namely: (4.1) "application of Decorative Variety on textiles based on fabrics" in class VII.Keywords: art and culture, membatik.AbstrakSalah satu kendala dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di sekolah-sekolah adalah kurangnya perbaikan terhadap kualitas guru. Di samping itu keterbatasan kesempatan untuk mendapatkan penambahan ilmu dan keterampilan bagi guru menjadi penyebab turunnya mutu pendidikan. Hasil diskusi tim instruktur dengan Desmiyanti, S,Pd. guru bidang Studi Seni Rupa SMPN 2 VII Koto Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman (2020) bahwa: pelaksanaan pembelajaran Seni Rupa di SMPN Kabupaten Padang Pariaman rata-rata diajar oleh guru-guru dengan latar belakang pendidikan bukan Seni Rupa. Salah satu indikasi menunjukkan rendahnya kemampuan guru dalam materi pembelajaran membatik yang membutuhkan teori dan praktik bahan dan peralatan serta perosedur yang baku. Konsekuensinya, pembelajaran seni rupa khususnya materi membatik tidak berjalan menurut semestinya. Apalagi jika dikaitkan dengan bahan dan peralatan membatik yang rata-rata sekolah tingkat SMP sudah mendapatkan subsidi dari dinas pendidikan. Namun kenyataannya, guru tidak mampu memanfaatkan bahan dan peralatan membatik yang sudah tersedia untuk pembelajaran seni rupa. Kekhawatiran terhadap ketidakmampuan guru dalam proses pembelajaran khususnya materi membatik ini, mengharuskan guru mengikuti pendidikan dan pelatihan/ workshop tentang:“Penerapan Ragam Hias Minangkabau dalam Pembelajaran Membatik bagi Guru-Guru Seni Budaya SMP dan MTsN di Kabupaten Padang Pariaman”, sehingga guru seni budaya SMP/MTsN mampu mengajarkan salah satu Standar Kompetensi yaitu: (4.1) “penerapan Ragam Hias pada tekstil basis kain” di kelas VII.   Kata Kunci:seni budaya, membatik. Authors:Syafei : Universitas Negeri PadangEfrizal : Universitas Negeri PadangYasrul Sami : Universitas Negeri PadangZubaidah : Universitas Negeri PadangAriusmedi : Universitas Negeri PadangMaltha Kharisma : Universitas Negeri Padang References:Khairuzzaky, K. (2018). Kajian Struktur Ragam Hias Ukiran Tradisional Minangkabau Pada Istano Basa Paguruyung. Jurnal Titik Imaji, 1(1), 54-67.Prasetya, L. E., & Adi, S. M. (2011). Makna dan Filosofi Ragam Hias Pada Rumah Tradisional Minangkabau di Nagari Pariangan Tanah Datar. In Seminar Nasional “Kearifan Lokal Dalam Keberagaman Untuk Pembangunan Indonesia (pp. 59-70).
STUDI TENTANG TUGU PERINGATAN PERANG KAMANG DI KECAMATAN KAMANG MAGEK KABUPATEN AGAM M. Resnu Habibuna; Efrizal Efrizal
Serupa The Journal of Art Education Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.668 KB) | DOI: 10.24036/stjae.v11i1.117979

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis segala apa yang ditemukan dilapangan untuk mengungkap sejarah berdirinya tugu, struktur bentuk, dan makna yang terkandung pada tugu Peringatan Perang Kamang 15 Juni 1908. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif berupa keterangan lisan dari informan yang dicatat dalam bentuk wawancara serta data literatur kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tugu Peringatan Perang Kamang 15 Juni 1908 dibangun untuk memperingati dan mengenang peristiwa perang Kamang. Faktor seniman, sejarah dan tokoh yang mempengaruhi bentuk dari tugu Peringatan Perang Kamang 15 Juni 1908. Sedangkan makna yang terkandung pada tugu menjadi prinsip dasar perancangan, sehingga tugu bukan hanya sebagai ciri khas suatu daerah melainkan sebagai bukti akan suatu peristiwa yang pernah terjadi. Karena itu tugu mampu memberikan kesan, pesan dan nilai -nilai  perjuangan.
Pengembangan Modul Pembelajaran Ragam Hias Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 V Koto Timur Erdi Syawal; Efrizal Efrizal
Serupa The Journal of Art Education Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/stjae.v12i2.121124

Abstract

This observation aims to create a valid and practical decorative variety learning module product. In this development, 4-D model is the research model used in this development. 4-D model is divided into definition, design, development, dissemination. To fit the short time, the implementation of research is limited to the development stage. This was fixed on input from expert validators, including 3 lecturers of fine arts, 1 lecturer of language and teacher of cultural arts. The development of the decorative learning module was carried out with a small-stage test conducted by 15 grade VII students of SMP Negeri 1 V Koto Timur Padang Pariaman Regency. On the validation sheet given to the validator, the results obtained, namely 87,12% categorized as very valid. While the influence of practical test addressed to students, results of the practicality test given to students, the results were 91,6% categorized as very practical. Based on the assesments of the validater experts and students regarding the decorative learning module it is valid and practical. Keyword: Learning Module, Decorative