Artikel in membahas vokatif berulang berderet bereferensi sama. Metode penelitian bersifat deskriptif-kualitatif. Penyediaan data menggunakan metode simak, yakni simak tanpa libat cakap dengan teknik catat. Penganalisisan data menggunakan metode distribusional. Adapun metode penyajian data bersifat informal. Sumber data yang digunakan adalah sebelas buku cerita rekaan berbahasa Sunda yang di dalamnya memuat data yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian, dari sumber data yang digunakan dengan kriteria data yang ditetapkan, ditemukan empat belas data yang memuat vokatif berulang berderet bereferensi sama. Selanjutnya, vokatif tersebut terbagi atas tujuh tipe, yaitu (1) vokatif nama diri berulang berderet berwujud kata utuh disertai penggalannya, (2) vokatif nama diri berulang berderet berwujud penggalan disertai kata utuhnya, (3) vokatif nama diri berulang berderet berwujud penggalan, (4) vokatif kekerabatan berulang berderet berwujud kata utuh, (5) vokatif berulang berderet berunsur kata kekerabatan disertai nama diri, (6) vokatif berulang berderet berunsur nama diri disertai panggilan kesayangan, dan (7) vokatif berulang berderet berunsur panggilan kesayangan yang berbeda. Distribusi vokatif berulang berderet bereferensi sama tersebut berposisi pada awal kalimat ada sepuluh data, pada tengah kalimat ada satu data, dan pada akhir kalimat ada tiga data. Dengan demikian, dominasi pada awal kalimat. Jenis kalimat yang terbentuk dengan tipe-tipe vokatif di atas adalah interogatif, imperatif, deskriptif, dan eksklamatif. Adapun jenis vokatif yang ditemukan adalah vokatif nama diri, vokatif kekerabatan, vokatif panggilan sayang, serta vokatif kombinasi antara kekerabatan dan nama diri serta nama diri dan panggilankesayangan.