Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

METAFORA KONSEPTUAL CINTA DALAM ALBUM TAYLOR SWIFT: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF Irwan Syah; Wagiati Wagiati; Nani Darmayanti
Metahumaniora Vol 9, No 2 (2019): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v9i2.23864

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan konseptualisasi metafora cinta dalam lirik lagu Taylor Swift. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dan kajian konseptual semantik kognitif. Penggunaan bahasa kiasan kini telah merambah pada dunia tarik suara, lirik lagu secara tidak sadar mengandung penggunaan metafora yang tak terlepas pada pengalaman pribadi penulis, khususnya masalah pecintaan. Penganalisisan bertujuan untuk melihat hubungan antara sistem konseptual dan struktur semantik yang terkandung pada bahasa yang digunakan penulis yang dituangkan pada lagu-lagunya. Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa konseptualisasi yang ditemukan dalam metafora bertemakan cinta, antara lain konsep cinta sebagai tangisan, konsep cinta sebagai lagu, konsep cinta sebagai benda tersembunyi, konsep cinta sebagai suatu kebutuhan, konsep cinta sebagai keindahan, konsep cinta sebagai kesempurnaan.
Estetika Postmodernisme dalam Hijab style Linda Handayani; Gungun Gunardi; Nani Darmayanti
PANGGUNG Vol 24, No 1 (2014): Fenomena dan Estetika Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.619 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v24i1.104

Abstract

ABSTRACT Hijab style is a new term in the fashion Muslim hijab that marked novelty shapes. Since the ap- pearance of Hijabers Community in 2010 , there were many changes in the form of veil that accom- panied the change of name became Hijab style hijab. Hijab is initially mandatory Muslim clothing to cover nakedness . Novelty Hijab style made it not only a practice of God command but also become part of fashion . Updates on the form that is often referred to as modernization pull analyzed in terms of aesthetics. Hijab which used by designers founder Hijabers Community becomes the object of this study. The method used in this study is a qualitative approach to the study of cultural and semiotic theory models Baudrillard. The signs were there in style hijab as an aesthetic representation of post- modernism will be described. As cultural products that spread through the mass media, Hijab style became popular and developed following the postmodern aesthetic principled form follows fun. Keywords: Hijab style, aestetics, postmodernism, consumerism, fashion  ABSTRAK Hijab style merupakan istilah baru dalam fashion muslimah yang menandai kebaruan bentuk jilbab. Sejak kemunculan Hijabers Community tahun 2010, terjadi banyak perubahan bentuk pada jilbab yang diiringi perubahan nama dari jilbab menjadi Hijab style. Jilbab pada awalnya adalah pakaian wajib muslimah untuk menutup aurat. Kebaruan Hijab style mem- buatnya tidak hanya menjadi praktik menutup aurat tapi juga menjadi bagian dari fashion. Pembaruan pada bentuk yang kerap disebut sebagai modernisasi menarik dianalisis dari sisi estetika. Hijab yang digunakan oleh desainer-desainer pendiri Hijabers Community menjadi objek penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan kajian budaya dan teori semiotik model Baudrillard. Tanda-tanda yang ter- dapat dalam Hijab style sebagai representasi dari estetika postmodernisme akan diuraikan. Sebagai produk budaya yang menyebar melalui media massa, Hijab style menjadi popular dan berkembang mengikuti estetika postmodernisme yang berprinsip form follows fun. Kata kunci: Hijab style, estetika, postmodernisme, konsumerisme, fashion 
ANALISIS WACANA KRITIS: IDEOLOGI HIZBUT TAHRIR INDONESIA DALAM WACANA KENAIKAN HARGA BBM 2013 DI BULETIN AL-ISLAM YANG BERJUDUL "MENAIKKAN HARGA BBM: MENAIKKAN ANGKA KEMISKINAN" Yusep Ahmadi F.; Nani Darmayanti; NFN Wahya
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 12, No 2 (2014): METALINGUA, EDISI DESEMBER 2014
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.999 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v12i2.30

Abstract

TULISAN ini menganalisis hubungan bahasa dengan praktik sosial yang berbentukpelancaran ideologi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam wacana kenaikan harga bahanbakar minyak (BBM) 2013 di buletin Al-Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis (AWK) modelFairclough (1992, 1995, 2003). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ideologiHTI di buletin Al-Islam berkaitan dengan wacana kenaikan harga BBM 2013. Hasilanalisis menunjukkan bahwa HTI telah melakukan praktik sosial berupa pelancaran ideologiIslam dalam wacana kenaikan harga BBM 2013 di buletin Al-Islam. Pelancaran ideologitersebut dilakukan melalui (a) perepresentasian Pemerintah Republik Indonesia sebagaipihak yang membuat masyarakat semakin sulit dan sengsara karena rencana kebijakannyamenaikkan harga BBM 2013, (b) pelancaran ideologi Islam sebagai ideologi solutif dalampengelolaan minyak dan gas. Praktik sosial tersebut disusun melalui pemanfaatan fiturfiturlinguistik, seperti struktur teks, ketransitifan, modalitas, kata hubung, dan kata ganti.Pelancaran ideologi Islam yang dilakukan HTI tersebut tidak terlepas dari konteks sosialbudayayang melingkupinya, yaitu HTI sebagai organisasi Islam yang memperjuangkanideologi Islam atau hukum syariah untuk dijadikan sistem sosial-politik di Indonesia.
BAHASA RAHASIA PADA KALANGAN PENGGUNA NAPZA DI KOTA/KABUPATEN BANDUNG (SECRET LANGUAGE AMONG NARCOTIC DRUGS AND PSYCHOTROPIC SUBSTANCES USERS IN BANDUNG CITY/ REGENCY) Rengganis Citra Cenderamata; Dadang Suganda; Nani Darmayanti
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 17, No 2 (2019): METALINGUA EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.434 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v17i2.285

Abstract

AbstrakBahasa rahasia, yaitu argot digunakan secara terbatas pada kalangan tertentu dan memiliki variasi pemakaian yang berbeda dari bahasa sehari-hari. Salah satu tujuan pemakaian bahasa rahasia adalah untuk merahasiakan percakapan mereka agar tidak dapat dipahami oleh orang yang bukan komunitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan kosakata, mendeskripsikanmakna acuan, dan fungsi pemakaian kosakata yang digunakan oleh pengguna napza di Kota/Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik wawancara kepada pengguna napza di Kota/Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan tiga hal, yaitu (1) proses pembentukan kosakata meliputi penggabungan (blending), pemendekan (clipping), singkatan (initialism), pemajemukan (compounding), infleksi (inflection), derivasi (derivation), dialek dan penyerapan (borrowing), metatesis, ikonitas, asosiasi, dannonprediktif /arbitrer, (2) acuan makna yang terkandung dalam kosakata pengguna napza bervariasi, bergantung pada makna leksikal dan gramatikal, dan (3) terdapat dua fungsi penggunaan bahasa rahasia pada kalangan pengguna napza di Kota/Kabupaten Bandung, yaitu sebagai alat komunikasi dan pelindung kelompok.
KAULINAN BARUDAK SUNDA SEBAGAI MANIFESTASI PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA DI KABUPATEN BANDUNG (SUNDANESE CHILD PLAY (KAULINAN BARUDAK SUNDA) AS A MANIFESTATION OF SUNDANESE LANGUAGE MAINTENANCE IN BANDUNG REGENCY) Wagiati Wagiati; Nani Darmayanti; Duddy Zein
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 17, No 2 (2019): METALINGUA EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/metalingua.v17i2.306

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk pemertahanan bahasa Sunda dalam kaulinan barudak Sunda di Kabupaten Bandung dan menjelaskan faktor-faktor penentu yang memengaruhi proses pemertahanan bahasa tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Sumber data pada penelitian ini berupa sistem permainan tradisional Sunda, khususnya yang memiliki unsur lingual berupa nyanyian berbahasa Sunda di Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk pemertahanan bahasa Sunda pada kaulinan barudak Sunda diKabupaten Bandung terlihat jelas dari adanya penggunaan lirik-lirik berbahasa Sunda dalam proses permainannya. Beberapa bentuk permainan yang mengandung lirik nyanyian berbahasa Sunda di antaranya adalah cingciripit, oray-orayan, ucangucang angge, dan hompimpah. (2) faktor penentu proses pemertahanan bahasa Sunda pada kaulinan barudak Sunda di Kabupaten Bandung adalah (a) konsentrasi penutur, (b) kesinambungan pengalihan bahasa ibu, (c) loyalitas terhadap bahasa ibu. (d) khazanah bahasa golongan muda, dan (e) menjaga identitas kultural.
Makna Imperatif Struktural dan Nonstruktural dalam Novel Anak Berbahasa Inggris Hello Universe Karya Erin Entrada Kelly Afni Apriliyanti Devita; Wahya Wahya; Nani Darmayanti
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 3 No 2 (2020): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v3i2.1000

Abstract

One of the literary works for children that can be used as a medium for learning English is novel. The children's novel tells the children's worlds and thoughts. The method used in this research is examine the imperative form of speech in the English children's novel Hello Universe by Erin Entrada Kelly with a pragmatic study. The object or data of this research is the imperative structural and non-structural speech in the novel. The technique of collecting data was done by using the observation technique and noting technique from the novel. The data analysis used the distributional and identity method with the Segmenting Immediate Constituents technique and Dividing Key Factors technique with pragmatic competence-in-dividing technique, namely reading imperative sentences in the novel, classifying structural imperative sentence types, analyzing data based on the form and function of imperative speech, and summarize research results. The data validity was checked through membercheck and pragmatic expert test. Based on the research results, it was found that the form of utterance with imperative meaning consists of declarative sentences, interrogative sentences and imperative sentences. The meaning of the imperative can be found in non-structural imperative sentences in the form of declarative and interrogative sentences. The use of imperatives in this novel uses more direct speech because the conversation is in non-formal children's friendship situations. The structural imperative speech function is mostly a command. Meanwhile, the interrogative sentence mostly has a function as a request and declarative sentences mostly has a function as a suggestion.
INOVASI LEKSIKAL PENUH BAHASA MELAYU RIAU DIALEK KAMPAR: KAJIAN DIALEK GEOGRAFI Juli Yani; NFN Wahya; Nani Darmayanti
Salingka Vol 11, No 01 (2014): SALINGKA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.912 KB) | DOI: 10.26499/salingka.v11i01.4

Abstract

Variasi yang terjadi pada bahasa muncul karena adanya penyebab yang sangat berkaitan erat dengan perubahan bahasa diamati pada unsur tertentu yang terdapat pada variasi sosial dan variasi geografis pada tempat dan waktu tertentu seiring bergulirnya waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bentuk leksikal penuh, (2) medan makna yang menampilkan leksikal penuh, (3) bentuk leksikal penuh yang mengalami variasi dalam bahasa Melayu Riau di Kabupaten Kampar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik simak, wawancara, pencatatan dan perekaman. Dari hasil penelitian ini berdasarkan perwujudannya, inovasi leksikal penuh termuat 29 glos dengan 98 varian pada titik pengamatan 8, yaitu di Kecamatan Kampar, dan medan makna yang banyak menampilkan leksikal penuh adalah rumah dan sekitar sebanyak 7 leksikal penuh dengan 23 varian, serta bentuk leksikal yang paling banyak variasinya adalah 4 variasi pada 2 data glos yaitu bahasa Melayu Riau di Kampar.
Interpersonal Meaning in RAs: Some Traces of Modality Wawan Hendrawan; Eva Tuckyta Sari Sujatna; Ekaning Krisnawati; Nani Darmayanti
TEKNOSASTIK Vol 18, No 2 (2020): TEKNOSASTIK
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/ts.v18i2.734

Abstract

Studies on interpersonal meaning have been well documented. However, few studies explored interpersonal meaning in the area of research articles. In responding to this, the present study tried to reveal interpersonal meaning in RAs’ discussion sections. The data taken were from five reputable international journals categorized in the subject of language and linguistics indexed by Scopus with the SJR value above one. Having been analyzed by using the theory of modality from Halliday (1994), the data demonstrated that three types of modality values were identified such as high, middle, and low. In addition, there were some disparities among the results investigated. If sequenced, the low outnumbered the middle and the high values. This suggested that the authors had different assessments towards the topics written.
CITRA TOYOTA AVANZA MELALUI TANDA VERBAL DAN VISUAL IKLAN PRODUK TOYOTA TAHUN 2018: KAJIAN SEMIOTIK Mohammad Fahmi Heryanda; Dian Indira; Nani Darmayanti
Jurnal SORA Vol 3 No 1 (2018): Jurnal SORA
Publisher : Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari-ABA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.272 KB)

Abstract

Toyota Avanza is one of the most enthused car brands in Indonesian society. Advertisement is one of available tools used by producer companies in promoting their products, either by verbal means or nonverbal means, just like Toyota Avanza advertisements in 2018. The present research is a semiotic study that analyzes the relation between signifier and signified in constructing meaning. The present research uses qualitative research method by describing, interpreting, and explaining both signifier and signified of verbal as well as visual signs based on Barthes’ (1957) semiotic theory. The particular method is applied to construe the denotative and connotative meaning of Toyota Avanza advertisements in 2018 and eventually to identify the image of the advertised product. The technique of data collecting used in the present research is observation technique. The aims of the research are to unfold the meaning behind the verbal and visual signs present in the advertisements and to reveal the image and the identity of the advertisements products. The results show that the advertisements contain more informative verbal signs and thus the connotative meanings of such signs determine how the product image is perceived by the consumers.
Kesalahan Pengucapan Vokal Bahasa Inggris Mahasiswa 'Kelas Berbicara' UIN Sunan Gunung Djati Ilham Munandar; Dian Indira; Nani Darmayanti
Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ajbs.2021.05202

Abstract

Error pronunciation is one of the language learning processes. It may happen to all of the language learners, especially in learning a foreign language which the goal is to have more than one language in language skill. This research aims to describe the types of error pronunciation of English vowels which is spoken by ‘Speaking Class’ students in the Language Center of UIN Sunan Gunung Djati. The method used in this research is the descriptive qualitative method. This research uses the combination of vowel theories from Roach, McMahon, and Kelly, as well as the error analysis theory from Brown and Crystal. Based on the result, there are three types of error pronunciation of English, namely vowel addition of [e], [ɪ], [a], [ɜː], [ə]; vowel substitution of [ə], [æ], [uː], [ɔː], [ɪ], [iː], [e], [ʌ], [ɑː], [ɒ], [ɜː], [aɪ], [aʊ], [ɪə], [eɪ], [əʊ], [ɔɪ], [eə], [aʊə]; and vowel omission of [ɪ], [ə], [a], [e].