Nandhini H. Anggarasari
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Terapi Tawa untuk Mengurangi Emosi Marah pada Caregiver Lansia Nandhini H. Anggarasari; Fuad Nashori; RA Retno Kumolohadi
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol6.iss1.art5

Abstract

emosi marah pada caregiver lansia. Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah metode purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 20 orang, yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kriteria wanita atau laki-laki yang mengasuh lansia dan mengisi rekam medis. Adapun skala yang digunakan adalah STAXI yang disusun oleh Spielberger, yang mengungkap emosi marah dan skala terbuka. Metode eksperimen yang digunakan adalah kuasi eksperimental, dengan menggunakan nonrandomized pretest-posttest control group design. Berdasarkan hasil uji prates dan pascates pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan menggunakan analisis t-Test, gain score diperoleh skor F = 0,296 dan skor p sebesar 0,478 (2-tailed)/ 0,593 (1-tailed). Skor p > 0,01, menunjukkan tidak adanya perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah terapi. Namun, berdasarkan angket terbuka, subjek merasa lebih tenang dan bugar setelah terapi tawa dilakukan, merasa bahwa terapi ini sangat bermanfaat dan sebaiknya disosialisasikan pada masyarakat luas.
Pelatihan Komunikasi Interpersonal untuk Mengurangi Rasa Malu Nandhini H. Anggarasari; RA. Retno Kumolohadi
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan komunikasi interpersonal dalam mengurangi rasa malu. Para peserta adalah 12 siswa berusia 19 sampai 25 tahun, dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rasa malu ini diukur dengan skala rasa malu berdasarkan pada simtom rasa malu yang dikemukakan oleh Henderson dan Zimbardo (1998). Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Uji Mann Whitney digunakan untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan gain skor antara Prates dan pascates kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan nilai z = -2,656 dan p = 0,008 (p <0,05). Dengan demikian, komunikasi interpersonal pelatihan terbukti dapat mengurangi rasa malu.
Terapi Tawa untuk Mengurangi Emosi Marah pada Caregiver Lansia Nandhini H. Anggarasari; Fuad Nashori; RA Retno Kumolohadi
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol6.iss1.art5

Abstract

emosi marah pada caregiver lansia. Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah metode purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 20 orang, yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kriteria wanita atau laki-laki yang mengasuh lansia dan mengisi rekam medis. Adapun skala yang digunakan adalah STAXI yang disusun oleh Spielberger, yang mengungkap emosi marah dan skala terbuka. Metode eksperimen yang digunakan adalah kuasi eksperimental, dengan menggunakan nonrandomized pretest-posttest control group design. Berdasarkan hasil uji prates dan pascates pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan menggunakan analisis t-Test, gain score diperoleh skor F = 0,296 dan skor p sebesar 0,478 (2-tailed)/ 0,593 (1-tailed). Skor p > 0,01, menunjukkan tidak adanya perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah terapi. Namun, berdasarkan angket terbuka, subjek merasa lebih tenang dan bugar setelah terapi tawa dilakukan, merasa bahwa terapi ini sangat bermanfaat dan sebaiknya disosialisasikan pada masyarakat luas.
Pelatihan Komunikasi Interpersonal untuk Mengurangi Rasa Malu Nandhini H. Anggarasari; RA. Retno Kumolohadi
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan komunikasi interpersonal dalam mengurangi rasa malu. Para peserta adalah 12 siswa berusia 19 sampai 25 tahun, dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rasa malu ini diukur dengan skala rasa malu berdasarkan pada simtom rasa malu yang dikemukakan oleh Henderson dan Zimbardo (1998). Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Uji Mann Whitney digunakan untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan gain skor antara Prates dan pascates kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan nilai z = -2,656 dan p = 0,008 (p <0,05). Dengan demikian, komunikasi interpersonal pelatihan terbukti dapat mengurangi rasa malu.