Asrianto Asrianto
Universitas Negeri Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN KOMUNITAS SOKOLA KAKI LANGIT DALAM MEMBINA ANAK USIA SEKOLAH DI BONTO MANAI KABUPATEN MAROS Asrianto Asrianto; Chamsiah Ishak
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 2, Juli 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.89 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peran komunitas Sokola Kaki langit dalam membina anak usia sekolah di Bonto Manai Kabupaten Maros. (2) Faktor yang mempengaruhi komunitas Sokola Kaki Langit dalam membina anak usia sekolah di Bonto Manai. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 13 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria (1) Pengurus harian Sokola Kaki Langit, (2) Menjadi anggota komunitas selama 1 tahun, (3) Aktif dalam mengikuti kegiatan komunitas. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peran komunitas Sokola Kaki Langit dalam membina anak usia sekolah di Bonto Manai Kabupaten Maros yaitu: (a) Mengadakan kelas nonformal. (b) Membantu pihak sekolah pada pembelajaran formal. (c) Membuat atau meningkatkan rumah baca/perpustakaan. (d) Memberikan dorongan dan pemahaman pentingnya pendidikan. (e) Bekerjasama dengan pihak keluarga murid binaan. (f) Bekerjasama dengan pihak sekolah. (g) Bekerjasama dengan masyarakat. (2) Faktor yang mempengaruhi komunitas Sokola Kaki Langit dalam membina anak usia sekolah di Bonto Manai Kabupaten Maros yaitu: (a) faktor pendorong meliputi jenis kegiatan pembinaan yang menarik, dan hubungan antara pendidik dan peserta didik yang baik. (b) faktor penghambat yang terdiri dari faktor internal meliputi adanya anggota yang kurang bekerja secara kolektif, adanya anggota yang kurang menindaklanjuti hasil evaluasi, adanya anggota yang kurang disiplin waktu saat berkegiatan, serta faktor eksternal meliputi kendala dari segi akses di lokasi binaan, kondisi murid yang kurang mendukung dalam mengikuti pembinaan, serta kegiatan akademik maupun nonakademik dari relawan.
Talent Management Pada PT. Telkomsel Indonesia Regional Makassar Muh. Rizal S; Muhammad Luthfi Siraj; Ismu Widodo; Asrianto Asrianto
JEKPEND: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 6, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jekpend.v6i2.50148

Abstract

Manajemen talenta lahir dan didasari berbagai kondisi yang terjadi di beberapa negara akibat tidak berimbangnya jumlah tenaga kerja unggul yang tersedia dengan laju pertumbuhan perusahaan yang yang menginginkan tenaga kerja yang unggul untuk bekerja diperusahaan mereka, PT. Telkomsel sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dan nomor ketujuh dunia telah dikenal sebagai perusahaan yang memberikan perhatian yang sangat besar terhadap: perkembangan kompetensi karyawannya dan juga sebagai salah satu perusahaan yang serius dalam hal pengelolaan bakat dan pengembangan karyawan mereka. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Studi literasi dapat juga dikatakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan yang berkenan dengan metode pengumpulan data pustaka , membaca dan mencatat serta mengelola bahan penelitian. Pada penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana PT. Tellomsel dalam rangka peningkatan kompetensi dan pengembangan karyawan mereka melakukan Identifikasi bakat, pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, retensi, dan pengukuran efektivitas. PT Telkomsel telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengelolaan bakat dan pengembangan karyawan mereka melalui program talent management. Dengan program-program ini, PT. Telkomsel Regional Makassar dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan dan memiliki bakat-bakat terbaik untuk selanjutnya dikembangkan melalui pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dan disetiap proses selalu ada evaluasi yang dilakukan untuk mengukur efektivitas kinerja mereka dan juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat yang penuh dengan inovasi dan tangan untuk mencagah terjadinya turnover dan untuk menghadapi tantangan di masa depan untuk melayani pelanggan mereka dengan lebih baik.