Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Usaha Mikro Donat Kentang Aneka Toping Studi kasus Kelompok Usaha Mikro Donat Kentang di kecamatan pakal dan kecamatan Karang pilang Surabaya Mulus Sugiharto
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Volume 03, Issue 01, January 2018
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Most of the various toping donuts are still using manual systems to make donuts, by hand, so the production capacity is relatively low. Management problems encountered include not yet implementing marketing management professionally, and not yet have Licensing Household Industry (PIRT). To overcome these problems, through this program of dedication to the community, given the solution 1) to provide aid in the production of potato-making machine by applying Appropriate Technology to improve productivity. And 2) to provide marketing management training so that they have knowledge about good marketing management . After training and production facilities are available, there is an increase in the number of productions and the quality of various Toping Potato Donuts and also affect their welfare level. The existence of this potato donut machine can increase productivity 3 times.
Pelayanan Publik Aparat Pemerintah Desa Kepuh Kemiri Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo Terhadap Kepentingan Warga Asli Dan Warga Perumahan Soeharto Soeharto; Mulus Sugiharto
Governance, JKMP (Governance, Jurnal Kebijakan & Manajemen Publik) Vol 2 No 2 (2011): GOVERNANCE : Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik
Publisher : FISIP UWP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/gjkmp.v2i2.45

Abstract

In Kepuh Kemiri Village at Sidoarjo district, East Java, there are two classes of citizens: indigenous and immigrant population residing in the State Housing “Anggun Sejahtera II”. In terms of public services, both two classes of the citizens are entitled to the same and equal public services provided by Village Government officials, without distinction of their status viewed from any aspect, as mandated by Law No. 25 Year 2009 on Public Services and presented by scientists criteria related to the quality of public services. The research results showed, first, to the demographic and administrative services, the village government officials not to differentiate services to indigenous and immigrant population living in Perumtas II, and second, for the provision of sanitation services and facilities funeral services, there are differences in service by government officials local villages.
KARANG TARUNA: PEMBERDAYAAN, PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN PENINGAKATAN KAPASITAS SDM Suprayoga Suprayoga; Fitra Mardiana; Mulus Sugiharto
SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/sjpm.v2i01.238

Abstract

Karang Taruna adalah organisasi social kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab social dari, oleh dan untuk masyarakat. Organisasi kepemudaan sangat penting dalam upaya pemberdayaan pemuda untuk memupuk rasa kepedulian, nasionalisme, mengembangkan kemampuan, minat, bakat, meningkatkan keswadayaan dan penanggulangan hal-hal negatif. Sebagian besar diantara mereka tidak produktif serta tidak mampu menunjukkan jati dirinya sebagai generasi penerus harapan bangsa. Ini menjadi salah satu masalah mitra kami karang taruna RW. 7 Pondok Benowo Indah, Kelurahan Babatjerawat, Pakal, Surabaya. Disisi lain potensi untuk berkembang sangat besar jumlah pemuda cukup besar, tersedianya lapangan olah raga, pasar darurat. Untuk itu perlu adanya pemberdayaan karang taruna yang dapat memotivasi, menginspirasi, dan meningkatkan kompetensi serta semangat para pemuda. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan (keberadaan dan peran penting karang taruna dalam pembangunan bangsa, dan pengembangan SDM), Pelatihan (pelatihan pemanfaatan internet positif, penyusunan program kerja), dan pendampingan terhadap mitra secara berkelompok (Pembetukan pengurus karang taruna, Pendampingan pemanfaatan internet positif dan Optimalisasi sarana olah raga). Hasil yang dicapai meningkatnya kesadaran tentang peran generasi muda dalam pembangunan, terbentuk pengurus dengan programnya, pemanfaatan teknologi belum di optimalkan dan pemanfaatan sarana olah raga yang ada