Soni Laksono
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : AJIE (Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship)

Pengembangan Bumdes Sidowayah Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Jawa Tengah Allwar Allwar; Tuasikal Muhammad Amin; Soni Laksono
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Volume 03, Issue 01, January 2018
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sidowayah Village is a growth area that is also a region that is designed as a growth area of Polanharjo Sub-district of Klaten Regency. Sidowayah Village is a strategic area with abundant water resource potential that can be managed as BUMDes potential and become a pilot at the sub-district level. With the introduction of UK KKN students is to encourage a more optimal change in the direction of development in the management of institutional, management and human resources.  The problem faced by the village is not fully designed the management of water resources utilization Umbul Kemanten in order to be a supporter of village economic development as a whole. In this case the role of students is to assist the village to provide assistance in the changes and structuring of business institutions that lead to the BUMDes that are converted as the basis of creative economy for driving and supporting productive economic growth. Some of the main activities that students will undertake to help solve problems are to help design the rules and administration of the village business, help accompany the business plan of the village business units, design the village tourism profile maps (in the context of village tourism) and culinary tours, which will integrate with village businesses, encourage and design the distribution of Web-based village-scale business units.
KKN-PPM PENGOLAHAN LIMBAH KELAPA DI WATUDUWUR, BRUNO, KABUPATEN PURWOREJO Allwar Allwar; Nurcahyo Iman Prakoso; Soni Laksono
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Volume 03, Issue 03, September 2018
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sabut kelapa pada umumnya hanya dimanfaatkan untuk keperluan bahan bakar bagi rumah tangga yang masih menggunakan kayu bakar. Di daerah penghasil kelapa, sabut kelapa sering dibuang begitu saja tanpa diolah kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih bermanfaat. Melimpahnya limbah kelapa dari desa-desa di sekitar yang memliki perkebunan kelapa dapat diangkat sebagai potensi desa dalam meningkatkan perekonomian desa dengan memanfaatkan limbah lokal menjadi kebutuhan rumah tangga bernilai lebih.Desa Watuduwur, Bruno Purworejo adalah daerah penampung limbah kelapa, tepatnya di Dusun Ketepeng. Hanya saja kurangnya keterampilan dan peralatan yang menunjang menjadi kendala warga dalam pemanfaatan potensi yang ada. Selama ini warga hanya memanfaatkannya sebagai bahan bakar. Program pemberdayaan masyarakat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan ini dirancang menggunakan metode pelatihan dengan sistem penyampaian materi secara teori atau sosialisasi dan praktik atas pembelajaran yang telah dilakukan. Perencanaan tersebut seperti pelatihan pengolahan limbah, pelatihan menjahit sarung co-pillow dan matras, sosialisasi tentang pasar dan pemasaran, serta bagaimana pemanfaatan media sosial sebagai media pemasaranPengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan alat produksi memberikan peluang yang baik untuk membangun industri rumah tangga. Hal ini perlu adanya dukungan dari beberapa pihak dan dapat melalui beberapa sistem. Salah satunya adalah bermitra dengan perguruan tinggi melalui program pemberdayaan masyarakat. Adanya program pendampingan dalam pemberdayaan masyarakat diharapkan bisa lebih berperan aktif dalam menjalankan serta mengembangkan perekonomian yang ada di Desa Watuduwur dengan memanfaatkan hasil pertanian lokal. Selain itu masyarakat Desa Watuduwur mampu mandiri mengembangkan usahanya hingga menjadi desa pemroduksi co-pillow dan matras yang dikenal oleh masyarakat luas dengan menjadi tujuan lokasi oleh-oleh saat berwisata ke Purworejo, tepatnya Bruno  
KKN-PPM PENGEMBANGAN KERAJINAN BATIK SEBAGAI WISATA EDUKASI DI DESA KEBON, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN Sahabudin Sidiq; Tuasikal Muhammad Amin; Soni Laksono
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Volume 03, Issue 03, September 2018
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kebon berupaya mengembangkan dan melestarikan kerajinan Batik dengan meningkatkan kemampuan sumber daya pembatik agar memiliki kemampuan berkarya secara baik dalam membatik.  Dengan kemampuan produksi yang besar batik desa Kebon dairahkan untuk mengembangan saluran pemasaran secara lebih luas.   .Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh para pengrajin Batik dan pemerintah desa yaitu belum ada pembinaan yang terpadu untukpembinaan kapasitas SDM, manajemen pengelolaan dan pemasaran.  Belum ada daya dukung teknologi informasi yang dikuasai oleh para pelaku Batik di Desa Kebon..Beberapa program secara garis besar diarahkan untuk peningkatan kapasitas kelompok pembatik agar turut serta dalam pembelajaran, diantaranya  penyusunan dokumen informasi sebagai basis sebaran informasi, tersusun profil potensi wisata batik desa Kebon, mengembangan sebaran informasi pemasaran melalui web yang lebih khusus. Penyediaan pusat edukasi produk Batik bagi konsumen serta pelestarian motif Batik generasi lama  agar tetap terjaga keberadaannya. dikawatirkan punah.