Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) Wati, Dwi Ana Ratna; Rochman, Yuli Agusti
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Rekayasa Sistem Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjadwalan mata kuliah merupakan pekerjaan rutin yang selalu dilakukan setiap institusipendidikan pada awal semester. Penjadwalan tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang rumitdikarenakan persoalan penjadwalan merupakan masalah kombinatorial yang memiliki batasanbatasanyang harus dipenuhi. Batasan tersebut terbagi ke dalam batasan mutlak yang harusdipenuhi seperti ketersediaan ruang kelas dan kapasistasnya, ketersediaan dosen, serta mahasiswadan batasan lunak seperti preferensi dosen dalam memilih waktu mengajar. Solusi terbaik daripersoalan penjadwalan tersebut adalah sebuah jadwal yang mampu mengoptimalkan penggunaanberbagai sumber daya pembelajaran seperti ruang kelas, pengajar/dosen, mahasiswa danmemenuhi peraturan yang berlaku pada sebuah kurikulum. Pada penelitian ini dirancang sebuahmodel penjadwalan mata kuliah secara otomatis berbasis algoritma Particle Swarm Optimization(PSO). Model penjadwalan otomatis ini bertujuan menghasilkan jadwal yang memenuhi semuabatasan mutlak dan meminimalkan total aktivasi batasan lunak berupa preferensi dosen. Kandidatsolusi berupa partikel pada algoritma PSO, merepresentasikan posisi sebuah mata kuliah padasuatu tabel jadwal. Setiap kondidat solusi memiliki nilai biaya yang merupakan jumlah dariaktivasi batasan mutlak dan batasan lunak. Populasi partikel dibangkitkan di awal iterasi danpada setiap iterasi, partikel-partikel tersebut memperbaiki posisinya menuju posisi terbaik, yaituposisi optimum sebuah mata kuliah pada tabel jadwal. Proses ini dilakukan untuk setiap matakuliah yang akan dijadwalkan, sehingga diperoleh sebuah jadwal yang utuh. Berdasarkan hasilpercobaan, model penjadwalan mata kuliah berbasis algoritma PSO dapat melakukan tugaspenjadwalan secara otomatis dan menghasilkan solusi yang memenuhi semua batasan mutlak danmeminimalkan aktivasi batasan lunak. Dengan menggunakan model penjadwalan berbasis PSO,proses penjadwalan menjadi lebih cepat dibandingkan proses penjadwalan manual.
Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) Wati, Dwi Ana Ratna; Rochman, Yuli Agusti
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.94 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v2i1.333.22-31

Abstract

Penjadwalan mata kuliah merupakan pekerjaan rutin yang selalu dilakukan setiap institusipendidikan pada awal semester. Penjadwalan tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang rumitdikarenakan persoalan penjadwalan merupakan masalah kombinatorial yang memiliki batasanbatasanyang harus dipenuhi. Batasan tersebut terbagi ke dalam batasan mutlak yang harusdipenuhi seperti ketersediaan ruang kelas dan kapasistasnya, ketersediaan dosen, serta mahasiswadan batasan lunak seperti preferensi dosen dalam memilih waktu mengajar. Solusi terbaik daripersoalan penjadwalan tersebut adalah sebuah jadwal yang mampu mengoptimalkan penggunaanberbagai sumber daya pembelajaran seperti ruang kelas, pengajar/dosen, mahasiswa danmemenuhi peraturan yang berlaku pada sebuah kurikulum. Pada penelitian ini dirancang sebuahmodel penjadwalan mata kuliah secara otomatis berbasis algoritma Particle Swarm Optimization(PSO). Model penjadwalan otomatis ini bertujuan menghasilkan jadwal yang memenuhi semuabatasan mutlak dan meminimalkan total aktivasi batasan lunak berupa preferensi dosen. Kandidatsolusi berupa partikel pada algoritma PSO, merepresentasikan posisi sebuah mata kuliah padasuatu tabel jadwal. Setiap kondidat solusi memiliki nilai biaya yang merupakan jumlah dariaktivasi batasan mutlak dan batasan lunak. Populasi partikel dibangkitkan di awal iterasi danpada setiap iterasi, partikel-partikel tersebut memperbaiki posisinya menuju posisi terbaik, yaituposisi optimum sebuah mata kuliah pada tabel jadwal. Proses ini dilakukan untuk setiap matakuliah yang akan dijadwalkan, sehingga diperoleh sebuah jadwal yang utuh. Berdasarkan hasilpercobaan, model penjadwalan mata kuliah berbasis algoritma PSO dapat melakukan tugaspenjadwalan secara otomatis dan menghasilkan solusi yang memenuhi semua batasan mutlak danmeminimalkan aktivasi batasan lunak. Dengan menggunakan model penjadwalan berbasis PSO,proses penjadwalan menjadi lebih cepat dibandingkan proses penjadwalan manual.Kata Kunci: Penjadwalan mata kuliah, optimasi, algoritma Particle Swarm Optimization
Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) Dwi Ana Ratna Wati; Yuli Agusti Rochman
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 2 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.94 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v2i1.333.22-31

Abstract

Penjadwalan mata kuliah merupakan pekerjaan rutin yang selalu dilakukan setiap institusipendidikan pada awal semester. Penjadwalan tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang rumitdikarenakan persoalan penjadwalan merupakan masalah kombinatorial yang memiliki batasanbatasanyang harus dipenuhi. Batasan tersebut terbagi ke dalam batasan mutlak yang harusdipenuhi seperti ketersediaan ruang kelas dan kapasistasnya, ketersediaan dosen, serta mahasiswadan batasan lunak seperti preferensi dosen dalam memilih waktu mengajar. Solusi terbaik daripersoalan penjadwalan tersebut adalah sebuah jadwal yang mampu mengoptimalkan penggunaanberbagai sumber daya pembelajaran seperti ruang kelas, pengajar/dosen, mahasiswa danmemenuhi peraturan yang berlaku pada sebuah kurikulum. Pada penelitian ini dirancang sebuahmodel penjadwalan mata kuliah secara otomatis berbasis algoritma Particle Swarm Optimization(PSO). Model penjadwalan otomatis ini bertujuan menghasilkan jadwal yang memenuhi semuabatasan mutlak dan meminimalkan total aktivasi batasan lunak berupa preferensi dosen. Kandidatsolusi berupa partikel pada algoritma PSO, merepresentasikan posisi sebuah mata kuliah padasuatu tabel jadwal. Setiap kondidat solusi memiliki nilai biaya yang merupakan jumlah dariaktivasi batasan mutlak dan batasan lunak. Populasi partikel dibangkitkan di awal iterasi danpada setiap iterasi, partikel-partikel tersebut memperbaiki posisinya menuju posisi terbaik, yaituposisi optimum sebuah mata kuliah pada tabel jadwal. Proses ini dilakukan untuk setiap matakuliah yang akan dijadwalkan, sehingga diperoleh sebuah jadwal yang utuh. Berdasarkan hasilpercobaan, model penjadwalan mata kuliah berbasis algoritma PSO dapat melakukan tugaspenjadwalan secara otomatis dan menghasilkan solusi yang memenuhi semua batasan mutlak danmeminimalkan aktivasi batasan lunak. Dengan menggunakan model penjadwalan berbasis PSO,proses penjadwalan menjadi lebih cepat dibandingkan proses penjadwalan manual.Kata Kunci: Penjadwalan mata kuliah, optimasi, algoritma Particle Swarm Optimization
PEMANFAATAN POTENSI DESA MELALUI TANAMAN BUAH DALAM POT Dwi Ana Ratna Wati; Yuli Agusti Rochman
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Volume 03, Issue 03, September 2018
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi pengolahan limbah ternak merupakan salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan potensi sumberdaya di pedesaan. Mitra dalam kegiatan ini adalah warga RT 36 dan RT 37 di desa Putat Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul DIY. Sebagian besar pekerjaan warga sebagai petani, peternak dan buruh. Lahan pertanian di daerah ini pada umumnya adalah tadah hujan. Ketidaktersediaan pengairan secara berkelanjutan menyebabkan banyak terdapat lahan yang tidak diolah. Permasalahan yang lain adalah kondisi tanah dengan tingkat porositas tanah tinggi dan kemampuan menyimpan air terbatas menyebabkan tanah tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Lokasi mitra berada di jalan raya yogjakarta wonosari yang memiliki potensi secara ekonomi dan terdapat sentra penjualan buah-buahan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga dalam mengolah sumberdaya melalui teknologi sederhana. Pelatihan merupakan cara untuk meningkatkan literasi warga. Materi teori berkaitan dengan pemahaman potensi sumberdaya masyarakat, sistem pengelolaan tani ternak terintegrasi, pembuatan pupuk, penanaman buah dalam pot (tabulampot), dan pemasaran. Materi praktek meliputi praktek pembuatan pupuk dan penanaman buah dalam pot. Warga mendapatkan bibit tanaman buah untuk ditanam di rumah sebagai bagian proses pembelajaran secara individual. Sebagai pembanding, dibuat kebun percontohan. Kegiatan ini merupan inisiasi awal dalam pembentukan one village one product dengan mempertimbangkan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan pasar yang tersedia. Keluaran dari penelitian ini berupa penerapan iptek pada pengolahan pupuk dan penanaman tabulampot. Pupuk yang berkualitas merupakan modal dasar dalam pemenuhan kebutuhan media tanam. Kemampuan masyarakat mengoptimalkan potensi sumberdaya lokal disertai dengan peningkatan pengetahuan dan literasi ilmu pengetahuan mendorong terbentuknya tata nilai masyarakat yang positif dan maju. 
Penerapan Lean Manufacturing untuk Mengurangi Pemborosan Menunggu dan Cacat pada Pembuatan Batik Cap Riska Yunita Ayu Wulandari Wulandari; Yuli Agusti Rochman; Andi Sudiarso; Muhammad Kusumawan Herliansyah
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol3.iss2.art4

Abstract

Batik Nakula Sadewa merupakan usaha rumahan yang bergerak dalam bidang produksi Batik Cap dan Batik Tulis. Dalam persaingan di industri menyebabkan perusahaan maupun industri rumahan menerapkan lean manufacturing guna untuk mengurangi adanya pemborosan dalam sistem produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waste apa yang paling dominan terjadi pada proses produksi Batik Cap. Untuk mengetahui waste yang ada dan paling dominan dilakukan penyebaran kuesioner dan perhitungan pembobotan kuesioner 7 waste. Hasil dari perhitungan tersebut waste yang paling dominan yaitu waiting dengan bobot 0,26 dan defect dengan bobot 0,24. Setelah mengetahui waste yang terjadi potensi proses yang sering terjadi waste tersebut yaitu proses pengecapan kain dengan data waktu non value added+necessary non value added yang tinggi di proses ini yaitu sebesar 1407,737 detik. Setelah itu dicari akar penyebab terjadinya waste menggunakan fishbone diagram dan dihasilkan penyebab dari waiting diantaranya kurang cekatan dan kurang disiplinnya operator, lingkungan alat cap bersih dan kotor kurang tertata rapi, pelabelan alat cap batik isian dan pinggiran yang belum ada. Sedangkan untuk waste defect disebabkan operator kurang fokus dan kurang disiplin, procedur pengecapan yang kurang sesuai standar serta kebersihan alat cap kurang diperhatikan dan alat cap yang kotor. Dari masalah tersebut diterapkan usulan perbaikan dengan pembuatan SOP pengecapan kain dan perawatan alat dengan penjadwalan pembersihan alat seminggu sekali yang dilaksanakan dihari sabtu dan perbaikan pada process activity mapping kemudian menghasilkan pengurangan waktu dimana hasil pengurangan cycle time sebesar 170,094 detik dan pengurangan lead time sebanyak 489,05 detik.