Dwi Ana Ratna Wati
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Islam Indoensia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) Wati, Dwi Ana Ratna; Rochman, Yuli Agusti
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Rekayasa Sistem Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjadwalan mata kuliah merupakan pekerjaan rutin yang selalu dilakukan setiap institusipendidikan pada awal semester. Penjadwalan tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang rumitdikarenakan persoalan penjadwalan merupakan masalah kombinatorial yang memiliki batasanbatasanyang harus dipenuhi. Batasan tersebut terbagi ke dalam batasan mutlak yang harusdipenuhi seperti ketersediaan ruang kelas dan kapasistasnya, ketersediaan dosen, serta mahasiswadan batasan lunak seperti preferensi dosen dalam memilih waktu mengajar. Solusi terbaik daripersoalan penjadwalan tersebut adalah sebuah jadwal yang mampu mengoptimalkan penggunaanberbagai sumber daya pembelajaran seperti ruang kelas, pengajar/dosen, mahasiswa danmemenuhi peraturan yang berlaku pada sebuah kurikulum. Pada penelitian ini dirancang sebuahmodel penjadwalan mata kuliah secara otomatis berbasis algoritma Particle Swarm Optimization(PSO). Model penjadwalan otomatis ini bertujuan menghasilkan jadwal yang memenuhi semuabatasan mutlak dan meminimalkan total aktivasi batasan lunak berupa preferensi dosen. Kandidatsolusi berupa partikel pada algoritma PSO, merepresentasikan posisi sebuah mata kuliah padasuatu tabel jadwal. Setiap kondidat solusi memiliki nilai biaya yang merupakan jumlah dariaktivasi batasan mutlak dan batasan lunak. Populasi partikel dibangkitkan di awal iterasi danpada setiap iterasi, partikel-partikel tersebut memperbaiki posisinya menuju posisi terbaik, yaituposisi optimum sebuah mata kuliah pada tabel jadwal. Proses ini dilakukan untuk setiap matakuliah yang akan dijadwalkan, sehingga diperoleh sebuah jadwal yang utuh. Berdasarkan hasilpercobaan, model penjadwalan mata kuliah berbasis algoritma PSO dapat melakukan tugaspenjadwalan secara otomatis dan menghasilkan solusi yang memenuhi semua batasan mutlak danmeminimalkan aktivasi batasan lunak. Dengan menggunakan model penjadwalan berbasis PSO,proses penjadwalan menjadi lebih cepat dibandingkan proses penjadwalan manual.
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ALGORITMA VITERBI PADA PLATFORM LABVIEW Setiawan, Hendra; Wati, Dwi Ana Ratna; Setyaningsih, Henik
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melakukan implementasi dan pengujian dekoder Viterbi pada platform Labview. Algoritma Viterbi yang digunakan merupakan komponen wajib pada standar wireless LAN IEEE 802.11. Pengujian dilakukan dengan membuat convolutional encoder untuk menghasilkan deretan bit yang merupakan masukan bagi dekoder Viterbi. Sebelum dimasukkan ke dekoder viterbi, deretan bit tersebut melewati model kanal AWGN dan model kanal Rayleight flat fading. Dari hasil pengujian diperoleh unjuk kerja bit error rate (BER) 10-6 pada nilai signal to noise ratio (SNR) 8,6dB di kanal AWGN. Unjuk kerja tersebut dapat ditingkatkan dengan memperbesar nilai traceback. Sedangkan pada model kanal Rayleight flat fading untuk menghasilkan unjuk kerja BER 10-4 diperlukan  SNR 7dB lebih tinggi dibandingkan SNR pada kanal AWGN. Dibandingkan dengan penelitian lainnya yang sejenis, unjuk kerja yang diperoleh dari hasil pengujian menggunakan Labview tidak terpaut jauh dengan pengujian menggunakan platform lainnya. Kata kunci: decoder Viterbi, convolutional encoder, Labview, traceback 
Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) Wati, Dwi Ana Ratna; Rochman, Yuli Agusti
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.94 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v2i1.333.22-31

Abstract

Penjadwalan mata kuliah merupakan pekerjaan rutin yang selalu dilakukan setiap institusipendidikan pada awal semester. Penjadwalan tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang rumitdikarenakan persoalan penjadwalan merupakan masalah kombinatorial yang memiliki batasanbatasanyang harus dipenuhi. Batasan tersebut terbagi ke dalam batasan mutlak yang harusdipenuhi seperti ketersediaan ruang kelas dan kapasistasnya, ketersediaan dosen, serta mahasiswadan batasan lunak seperti preferensi dosen dalam memilih waktu mengajar. Solusi terbaik daripersoalan penjadwalan tersebut adalah sebuah jadwal yang mampu mengoptimalkan penggunaanberbagai sumber daya pembelajaran seperti ruang kelas, pengajar/dosen, mahasiswa danmemenuhi peraturan yang berlaku pada sebuah kurikulum. Pada penelitian ini dirancang sebuahmodel penjadwalan mata kuliah secara otomatis berbasis algoritma Particle Swarm Optimization(PSO). Model penjadwalan otomatis ini bertujuan menghasilkan jadwal yang memenuhi semuabatasan mutlak dan meminimalkan total aktivasi batasan lunak berupa preferensi dosen. Kandidatsolusi berupa partikel pada algoritma PSO, merepresentasikan posisi sebuah mata kuliah padasuatu tabel jadwal. Setiap kondidat solusi memiliki nilai biaya yang merupakan jumlah dariaktivasi batasan mutlak dan batasan lunak. Populasi partikel dibangkitkan di awal iterasi danpada setiap iterasi, partikel-partikel tersebut memperbaiki posisinya menuju posisi terbaik, yaituposisi optimum sebuah mata kuliah pada tabel jadwal. Proses ini dilakukan untuk setiap matakuliah yang akan dijadwalkan, sehingga diperoleh sebuah jadwal yang utuh. Berdasarkan hasilpercobaan, model penjadwalan mata kuliah berbasis algoritma PSO dapat melakukan tugaspenjadwalan secara otomatis dan menghasilkan solusi yang memenuhi semua batasan mutlak danmeminimalkan aktivasi batasan lunak. Dengan menggunakan model penjadwalan berbasis PSO,proses penjadwalan menjadi lebih cepat dibandingkan proses penjadwalan manual.Kata Kunci: Penjadwalan mata kuliah, optimasi, algoritma Particle Swarm Optimization
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ALGORITMA VITERBI PADA PLATFORM LABVIEW Setiawan, Hendra; Wati, Dwi Ana Ratna; Setyaningsih, Henik
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melakukan implementasi dan pengujian dekoder Viterbi pada platform Labview. Algoritma Viterbi yang digunakan merupakan komponen wajib pada standar wireless LAN IEEE 802.11. Pengujian dilakukan dengan membuat convolutional encoder untuk menghasilkan deretan bit yang merupakan masukan bagi dekoder Viterbi. Sebelum dimasukkan ke dekoder viterbi, deretan bit tersebut melewati model kanal AWGN dan model kanal Rayleight flat fading. Dari hasil pengujian diperoleh unjuk kerja bit error rate (BER) 10-6 pada nilai signal to noise ratio (SNR) 8,6dB di kanal AWGN. Unjuk kerja tersebut dapat ditingkatkan dengan memperbesar nilai traceback. Sedangkan pada model kanal Rayleight flat fading untuk menghasilkan unjuk kerja BER 10-4 diperlukan  SNR 7dB lebih tinggi dibandingkan SNR pada kanal AWGN. Dibandingkan dengan penelitian lainnya yang sejenis, unjuk kerja yang diperoleh dari hasil pengujian menggunakan Labview tidak terpaut jauh dengan pengujian menggunakan platform lainnya. Kata kunci: decoder Viterbi, convolutional encoder, Labview, traceback 
Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) Dwi Ana Ratna Wati; Yuli Agusti Rochman
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 2 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.94 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v2i1.333.22-31

Abstract

Penjadwalan mata kuliah merupakan pekerjaan rutin yang selalu dilakukan setiap institusipendidikan pada awal semester. Penjadwalan tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang rumitdikarenakan persoalan penjadwalan merupakan masalah kombinatorial yang memiliki batasanbatasanyang harus dipenuhi. Batasan tersebut terbagi ke dalam batasan mutlak yang harusdipenuhi seperti ketersediaan ruang kelas dan kapasistasnya, ketersediaan dosen, serta mahasiswadan batasan lunak seperti preferensi dosen dalam memilih waktu mengajar. Solusi terbaik daripersoalan penjadwalan tersebut adalah sebuah jadwal yang mampu mengoptimalkan penggunaanberbagai sumber daya pembelajaran seperti ruang kelas, pengajar/dosen, mahasiswa danmemenuhi peraturan yang berlaku pada sebuah kurikulum. Pada penelitian ini dirancang sebuahmodel penjadwalan mata kuliah secara otomatis berbasis algoritma Particle Swarm Optimization(PSO). Model penjadwalan otomatis ini bertujuan menghasilkan jadwal yang memenuhi semuabatasan mutlak dan meminimalkan total aktivasi batasan lunak berupa preferensi dosen. Kandidatsolusi berupa partikel pada algoritma PSO, merepresentasikan posisi sebuah mata kuliah padasuatu tabel jadwal. Setiap kondidat solusi memiliki nilai biaya yang merupakan jumlah dariaktivasi batasan mutlak dan batasan lunak. Populasi partikel dibangkitkan di awal iterasi danpada setiap iterasi, partikel-partikel tersebut memperbaiki posisinya menuju posisi terbaik, yaituposisi optimum sebuah mata kuliah pada tabel jadwal. Proses ini dilakukan untuk setiap matakuliah yang akan dijadwalkan, sehingga diperoleh sebuah jadwal yang utuh. Berdasarkan hasilpercobaan, model penjadwalan mata kuliah berbasis algoritma PSO dapat melakukan tugaspenjadwalan secara otomatis dan menghasilkan solusi yang memenuhi semua batasan mutlak danmeminimalkan aktivasi batasan lunak. Dengan menggunakan model penjadwalan berbasis PSO,proses penjadwalan menjadi lebih cepat dibandingkan proses penjadwalan manual.Kata Kunci: Penjadwalan mata kuliah, optimasi, algoritma Particle Swarm Optimization
PENJADWALAN OPERASIONAL PEMBANGKIT BERBASIS ALGORITMA GENETIK PADA SISTEM PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN TENGAH Rahmanul Ikhsan; Wati Ana Ratna Dwi; Budi Astuti
Teknoin Vol. 19 No. 1 (2013)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/.v19i1.4407

Abstract

Load demand of electric power supply varies from hour to hour in a day . It is inefficient to operate all power plants along day under various load variation. A power plant scheduling system is needed to minimize total operation cost of the power plants and in order to meet the amount of power needed by the load. This research proposes a method on power plant scheduling based on genetic algorithm. Total operation cost is used as objective function and the amount of power needed by the load is applied as a constraint. Population of chromosome in genetic algorithm represent candidates of alternative schedule of power plant operation. The best chromosome is the schedule with minimum cost and which meets the constraint. This method was applied to schedule the power plant system of Sumatera Bagian Tengah. Optimization was done in every 30 minutes. Based on test and analysis, this method results in more efficient cost, compared to manual operation of power plant systems.
Pelatihan Deteksi Dini Gangguan Kognitif dan Pembuatan Sistem Aplikasi Skrining Gangguan Kognitif Lansia Untuk Kader Kesehatan Desa Erlina Marfianti; Pariawan Luthfi Ghazali; Dwi Ana Ratnawati; Muhammad Ilham Hafidz
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 4 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i4.1506

Abstract

ABSTRAKPopulasi lanjut usia (lansia) di Indonesia semakin meningkat, dan terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan prosentase 14,71 %. Hal ini menyebabkan peningkatan permasalahan lansia yang terkait proses degeneratif, termasuk gangguan fungsi kognitif. Pemahaman kader kesehatan desa tentang deteksi dini gangguan kognitif yang kurang, menyebabkan keterlambatan penanganan tindak lanjut dan penurunan kualitas hidup lansia. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan kader kesehatan Padukuhan Ngandong tentang deteksi dini gangguan fungsi kognitif pada lansia dan mengimplementasikan aplikasi sistem deteksi dini gangguan kognitif lansia. Tahapan kegiatan yaitu  penyuluhan deteksi dini gangguan kognitif lansia, pembuatan sistem aplikasi skrining gangguan kognitif lansia, pelatihan dan ujicoba sistem aplikasi untuk kader kesehatan desa, implementasi aplikasi untuk  skrining gangguan kognitif peserta posyandu lansia, dan evaluasi program. Hasil dari program pengabdian masyarakat  ini adalah peningkatan pengetahuan kader kesehatan desa tentang deteksi dini gangguan kognitif lansia dan tersedia sistem aplikasi skrining gangguan kognitif lansia. Dari implementasi pemeriksaan gangguan kognitif dengan sistem aplikasi didapatkan 11,54 % dari peserta posyandu lansia mengalami gangguan kognitif ringan. Sistem aplikasi ini membantu kader kesehatan desa lebih mudah melakukan skrining gangguan fungsi kognitif awal (prademensia) pada lansia. ABSTRACTThe elderly population in Indonesia is increasing, mayority in the Daerah Istimewa Yogyakarta (14.71 %) This  conditions causes an increase in elderly problems related to degenerative processes, such as impaired cognitive function. Lack of knowledge of health cadres about early detection of cognitive disorders in the elderly, causes a decrease in the quality of life of the elderly. The purpose of this program is to increase the knowledge of health cadres about early detection of cognitive function disorders in the elderly and to implementing an application system for early detection of cognitive disorders in the elderly. The activity are training for health cadres for early detection of cognitive disorders in the elderly making an application system for early detection of cognitive disorders in the elderly, testing application systems, implementing applications for elderly  posyandu participants, and evaluating programs. The result of this program is an increase in the knowledge of health cadres about early detection of cognitive disorders in the elderly and an application system for screening elderly cognitive disorders is available. There are 11,54 % of the elderly posyandu participants experienced mild cognitive impairment. This application system helps health cadres to screen for early cognitive function disorders (predementia) in the elderly.