Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kinerja Pegawai Outsourcing Di Pt. Telkom Divre Vii Kota Makassar Akhmad Harye Sumitra Ishak; Abd Kadir Adys; Haerana Haerana
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 4, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v4i3.1643

Abstract

The purpose of this research was to explain the performance of outsourcing employees in the office of PT. Telkom Divre VII Makassar City. The informants in this research consisted of 8 people. The type of research used was phenomenology and data analysis used was a qualitative description by selecting certain people who are considered capable of providing information related to employee performance in the office PT. Telkom Divre VII Makassar City. The data collection techniques used by researchers are interview, observation, and documentation. The results of the research showed that there are five factors that become the basis for managing the performance of the outsourcing employee. The five factors are quality of work, timeliness, initiative, ability and communication in PT. Telkom as a measure of performance for all employees. Based on the results of research at the office of PT. Telkom City Access Makassar regarding employee performance is still good seen from the work of each employee based on the procedures that have been set by the company. Keywords : Performance, Outsourcing Employees, PT. Telkom Divre VII Makassar. ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan kinerja pegawai outsourcing di kantor PT. Telkom Divre VII Kota Makassar. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 8 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah fenomenologi dan analisis data yang digunakan adalah deskripsi kualitatif dengan memilih orang tertentu yang dianggap mampu memberikan informasi terkait kinerja pegawai di kantor PT. Telkom Divre VII Kota Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat lima faktor yang menjadi dasar dalam manajemen kinerja pegawai outsourcing. Kelima faktor tersebut adalah kualitas kerja, ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi yang ada di kantor PT. Telkom tersebut sebagai alat ukur kinerja seluruh pegawai yang ada terkhusus pegawai outsourcing. Berdasarkan hasil penelitian di Kantor PT. Telkom Akses Divre VII Kota Makassar mengenai kinerja pegawai masih baik di lihat dari hasil kerja setiap pegawai berdasarkan prosedur yang sudah di tetapkan oleh perusahaan.Kata Kunci : Kinerja, Pegawai Outsourcing, PT. Telkom Divre VII Makassar
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELANGGARAN PROTOKOL KESEHATAN COVID 19 DI WILAYAH KOTA BALIKPAPAN Haerana Haerana; Vina Pricila
LEX SUPREMA Jurnal Ilmu hukum Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untukmengetahui penegakan hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Kota Balikpapan dan untuk mengetahui penerapan sanksi terhadap pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan mayarakatwaktu pandemi Covid-19 di Kota Balikpapan. Penelitian menggunakan pendekatan yuridis empiris, ialahmenelaahdan membahas fenomena yang didapatkanberdasarkanpadakenyataan yang terjadi selanjutnyadihubungkan dengan norma hukum dan teori yang ada.Penelitian ini bersifatdeskriptifdengansumber data ialah data primer meliputiwawancarasedangkan data sekundermeliputisumberhukum primer, sekunder dan tersier.Metode pengumpulan data denganwawancara dan studipustaka, selanjutnya data dianalisissecarakualitatif. Hasil penelitianmemperlihatkan bahwa Penegakan Hukum TerhadappelanggaranprotokolkesehatanwaktupandemiCovid-19 di kota Balikpapan dilakukansesuaidenganperaturan perundang-undangan. Sehinggaakhirnyapemerintahmembuatundang - undanguntuksekiranyadapatmembantumendisiplikan dan mengaturmasyarakat, begitu juga di wilayah kota Balikpapan yaitudenganadanyaPerwaliNomor 23 Tahun 2020 sekiranyadapatmenciptakanmasyarakat yang disiplindalammenerapkanprotokolkesehatan. Namun pada kenyatannyamasihbanyaknyaditemukanmasyarakat yang tidakmenggunakan masker saatkeluarrumahataumasihditemukannyatempatfasilitasumum yang tidakmenerapkan jaga jarak. Faktor yang menjadipengaruhtidakberjalansecaraefektifnyaperaturaniniadalahfaktordarimasyarakatkota Balikpapan yang masih mengabaikanpentingnyamenggunakan masker dan menjagajarak. Kurangnyakesadaraninilah yang menjadipengaruhterhadap proses penegakanhukumperaturaninisehinggabelumdapatterlaksanasecaramaksimal.Sedangkan sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran protokol kesehatan pada masa pandemi belum maksimal sehingga tidak menimbulkan efek jera bagi masyarakat lainnya sehingga dibutuhkan ketegasan agar sanksi yang tegas dapat menimbulkan efek jera.
PELATIHAN PEMBUKUAN KEUANGAN DAN PEMASARAN ONLINE BAGI PENGRAJIN DAUN LONTAR DI DESA TINDANG, KABUPATEN GOWA, SULAWESI SELATAN haerana haerana; Abdi Abdi; Burhanuddin Burhanuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 6 No 2 (2023): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v6i2.2961

Abstract

Kerajinan daun lontar merupakan kerajinan usaha kecil yang berbahan dasar utama daun lontar dan rangka kerajinannya terbuat dari bambu. Kerajinan tersebut diwujudkan dalam bentuk tudung kue/makanan yang sering disebut “Bosara” yaitu tudung makanan/kue khusus untuk acara-acara adat ataupun kegiatan pemerintah. Keberadaan kerajinan daun Lontar di Desa Tindang merupakan hasil kreatifitas warga yang memanfaatkan banyaknya pohon Lontar yang tumbuh di Desa tersebut, terdapat banyak pengrajin di Desa Tindang tetapi yang dijadikan mitra dalam PKM ini adalah kelompok pengrajin “seruni” dan kelompok pengrajin “tulip”, dimana kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15-16 November 2022. Usaha kerajinan tersebut masih dikelola dengan sangat sederhana karena keterbatasan modal dan hanya diproduksi jika ada yang pesan saja. Oleh karena itu PKM ini bertujuan untuk : 1) meningkatkan pemahaman mitra tentang pembukuan keuangan; 2) meningkatkan kemampuan mitra dalam pemasaran online. Metode pelaksanaan program yang dilakukan adalah: (1) Pelatihan pembukuan keuangan; (2) pelatihan pemasaran; dan (3) pendampingan. Dari hasil evaluasi kegiatan PKM menunjukkan bahwa 95 % peserta telah mengalami peningkatan pengetahuan tentang manajemen usaha dan 95 % peserta telah meningkat keterampilannya dalam pembuatan website sebagai sarana pemasaran online.