Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Integrasi Pertanian, Kehutanan, dan Peternakan (Agrosilvopastural) di Wilayah DAS Laeya Kabupaten Konawe Selatan Deki Zulkarnain; Kahirun Kahirun; Mukhtar Mukhtar; Abdi Abdi; La Ode Jabuddin
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 6, No 1 (2019): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.88 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v6i1.6967

Abstract

 ABSTRAK Konsep agrosilvopastural merupakan salah satu komponen dari konsep agroforestri, yakni pengkombinasian antara komponen pertanian dengan kehutanan dan peternakan/hewan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi  jenis usaha agrosilvopastural, (2) menganalisis karakteristik pelaku usaha agrosilvopastural dan (3) menganalisis keragaan usaha agrosilvopastural di wilayah sekitar DAS Laeya. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang bermukim di wilayah hulu dan hilir DAS Laeya dengan jumlah 51 rumah tangga. Analisis yang digunakan dalam kajian ini analisis deskriptif, pendapatan, analisis R/C-ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Jenis usaha agrosilvopastural di wilayah sekitar DAS Laeya Kabupaten Konawe Selatan meliputi; (a) Tanaman pangan, palawija, dan hortikultura (semusim), yang terdiri dari;  padi ladang, padi sawah, jagung, cabai, serta jenis sayur-sayuran dan buah-buahan, (b) Tanaman perkebunan (tahunan) yang terdiri dari; jambu mete, lada, dan kelapa sawit, (c) Tanaman kehutanan yang terdiri dari; jati lokal, jati putih, jabon, dan kayu biti, dan (d) Peternakan yang terdiri dari; sapi bali, unggas lokal, dan kambing. Berdasarkan hasil analisis R/C ratio dan B/C ratio, bahwa usaha agrosilvopastural di wilayah hulu dan hilir DAS Laeya Kabupaten Konawe Selatan layak untuk dijadikan sebagai objek pengembangan usaha agrosivopastural, dengan rata-rata nilai R/C ratio sebesar 4,02 dan B/C ratio sebesar 3,02.Kata kunci:  integrasi pertanian, kehutanan, peternakanABSTRACTThe agrosilvopastural concept is one component of the concept of agroforestry, namely the combination of agricultural components with forestry and livestock / animal. This study aims to: (1) identify the type of agrosilvopastural business, (2) analyze the characteristics of agrosilvopastural business actors and (3) analyze the performance of agrosilvopastural businesses in the area around the Laeya watershed. Respondents in this study were people living in the upstream and downstream areas of the Laeya watershed with a total of 51 households. The analysis used in this study was descriptive analysis, income, R/C-ratio analysis. The results showed that: Types of agrosilvopastural businesses in the area around the Laeya watershed in South Konawe Regency include; (a) Food crops, secondary crops and horticulture (annuals), which consist of; field rice, paddy rice, corn, chili, and types of vegetables and fruits, (b) Plantation crops (annual) consisting of; cashew, pepper, and oil palm, (c) Forestry plants consisting of; local teak, white teak, jabon, and biti wood, and (d) Livestock consisting of; Bali cattle, local poultry, and goats. Based on the results of the  /C ratio and B/C ratio, that the agrosilvopastural effort in the upstream and downstream areas of the Laeya watershed in Konawe Selatan Regency is feasible to be used as an object of developing agro-ventricural enterprises, with an average R / C ratio of 4.02 and B / C ratio of 3.02.Keywords: integration of agriculture, forestry. livestock
Halaman Editor abdi Abdi
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v5n1.pii

Abstract

PELATIHAN PEMBUKUAN KEUANGAN DAN PEMASARAN ONLINE BAGI PENGRAJIN DAUN LONTAR DI DESA TINDANG, KABUPATEN GOWA, SULAWESI SELATAN haerana haerana; Abdi Abdi; Burhanuddin Burhanuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 6 No 2 (2023): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v6i2.2961

Abstract

Kerajinan daun lontar merupakan kerajinan usaha kecil yang berbahan dasar utama daun lontar dan rangka kerajinannya terbuat dari bambu. Kerajinan tersebut diwujudkan dalam bentuk tudung kue/makanan yang sering disebut “Bosara” yaitu tudung makanan/kue khusus untuk acara-acara adat ataupun kegiatan pemerintah. Keberadaan kerajinan daun Lontar di Desa Tindang merupakan hasil kreatifitas warga yang memanfaatkan banyaknya pohon Lontar yang tumbuh di Desa tersebut, terdapat banyak pengrajin di Desa Tindang tetapi yang dijadikan mitra dalam PKM ini adalah kelompok pengrajin “seruni” dan kelompok pengrajin “tulip”, dimana kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15-16 November 2022. Usaha kerajinan tersebut masih dikelola dengan sangat sederhana karena keterbatasan modal dan hanya diproduksi jika ada yang pesan saja. Oleh karena itu PKM ini bertujuan untuk : 1) meningkatkan pemahaman mitra tentang pembukuan keuangan; 2) meningkatkan kemampuan mitra dalam pemasaran online. Metode pelaksanaan program yang dilakukan adalah: (1) Pelatihan pembukuan keuangan; (2) pelatihan pemasaran; dan (3) pendampingan. Dari hasil evaluasi kegiatan PKM menunjukkan bahwa 95 % peserta telah mengalami peningkatan pengetahuan tentang manajemen usaha dan 95 % peserta telah meningkat keterampilannya dalam pembuatan website sebagai sarana pemasaran online.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Usaha Dapoer Tiga Putri dalam Olahan Frozen Food melalui Konseling dan Training Wellyalina Wellyalina; Abdi Abdi; Wenny Surya Murtius; Eli Ratni; Reni Koja
Warta Pengabdian Andalas Vol 30 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.30.1.160-167.2023

Abstract

The main problem partner’s face is the addition of processed materials to achieve the nutritional adequacy that the body needs, especially during this Covid-19 pandemic. Further, the types and packaging techniques used today are still in the form of plastic packaging available in plastic stores in general. The producer should have addressed the suitability of the type of plastic with the quality of the product being marketed and the type of packaging unsuitable for frozen food. Hence, the product quality quickly declined, but rather than that, the market expansion has yet to be achieved optimally. The method of activity consisted of brainstorming, discussion, and delivery of material about knowledge in frozen food processing, such as the addition of natural ingredients that can add nutritional value, packaging techniques suitable for frozen food as well as business licensing procedures from P-IRT, BPOM, and halal certificates. The activity showed an increase in the knowledge and skills of the Dapoer Tiga Putri business owners in processing frozen food, packaging techniques for frozen food using a vacuum sealer, and interest in managing business permits.