Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MUSIM PEMIJAHAN DAN KEBIASAAN MAKAN KERANG SIMPING (Placuna placenta Linnaeus, 1758) DI PERAIRAN MAKASSAR Kariyanti Kariyanti; Zul Khairiyah
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 8, No 1 (2019): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v8i1.2492

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji musim pemijahan dan kebiasaan makan kerang simping (Placuna placenta). Penelitian dilakukan selama 6 bulan, mulai bulan Oktober 2015 sampai Maret 2016 di Perairan pantai Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Musim pemijahan dilihat dari distribusi frekuensi matang gonad per tiap bulannnya, sedangkan kebiasaan makan kerang simping dianalisis menggunakan perhitungan indeks bagian terbesar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerang simping di Perairan Makassar memijah pada bulan Maret-April dan September-Oktober. Tipe pemijahan kerang simping dapat dikategorikan dalam tipe pemijahan partial spawner. Jenis makanan kerang simping dari perairan Makassar berdasarkan nilai IBT masing-masing yaitu Pleurosigma sp (49.91%), diikuti oleh Rhizosolenia sp (11.54%) dan Toxarium undulatum (7.24%). Sebaliknya, di perairan Pangkep adalah Lauderia sp (61.06%) dan diikuti oleh Rhizosolenia sp (16.10%) dan Pleurosigma sp (8.05%).
Identifikasi tingkat kematangan gonad ikan endemik Beseng-Beseng (Marosatherina ladigesi Ahl, 1936) secara makroskopik dan mikroskopik Kariyanti Kariyanti; Sharifuddin Bin Andy Omar; Joeharnani Tresnati
Agrokompleks Vol 19 No 1 (2019): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v19i1.127

Abstract

Ikan beseng-beseng merupakan salah satu ikan hias endemik di Sulawesi Selatan dan termasuk dalam kelompok ikan pelangi Sulawesi (Celebes rainbowfishes). Ikan beseng-beseng sangat diminati dalam perdagangan ikan hias, terutama jenis jantan yang memiliki warna dan penampilan yang menarik . Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 - Maret 2014. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 12 kali dengan rentang selang waktu 2 minggu untuk setiap pengambilan sampel. Sampel ikan beseng-beseng yang digunakan berasal dari Sungai Pattunuang Asue dan Sungai Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Tingkat kematangan gonad ditentukan secara morfologis dan histologis. Untuk menentukan TKG secara morfologis menggunakan bantuan kamera Canon 550 dengan lensa fix 50 mm manual + extension tube. Contoh gonad yang dibuat menjadi preparat histologis merupakan gonad segar. Gonad dimasukkan ke dalam botol roll yang telah diisi alkohol 70% agar tidak rusak. Pembuatan preparat histologis dilakukan di Balai Besar Veteriner Maros. Penentuan TKG di analisis secara morfologi mengacu pada Andriani (2000) sedangkan TKG secara histologis dilakukan dengan mengamati TKG seluruh sampel ikan di laboratorium secara mikrokopis. TKG I betina secara makroskopik ditandai dengan ukuran gonad yang masih terlalu kecil, terdapat selaput berwarna hitam, belum terlihat jelas butiran-butiran telur secara kasat mata. TKG II termasuk perkembangan awal, permukaan berwarna hitam, gonad masih berwarna putih dan sudah terlihat butiran-butiran telur yang berukuran kecil. Untuk TKG III permukaan berwarna hitam, butiran – butiran telur terlihat lebih besar, berwarna kuning. Sedangkan pada TKG IV merupakan tahap gonad perkembangan akhir, pada ikan betina dengan TKG IV di dalam ovarinya ditemukan beberapa kelompok telur yang masih kecil dan telur yang sudah berkembang (berwarna kuning bening). Pada TKG V sebagian besar telur sudah dalam kondisi sangat berkembang (kuning bening) meskipun masih ditemukan juga telur yang masih kecil.
Pengaruh Jenis Pakan yang Berbeda Terhadap Jumlah Telur pada Ikan Beseng-Beseng (Marosatherina ladigesi Ahl, 1936) Kariyanti Kariyanti; Yeni Savitri Andi Lawi
Jurnal Airaha Vol 9 No 01: June 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.723 KB) | DOI: 10.15578/ja.v9i01.148

Abstract

The Domestication of broil fish has been successfully carried out. This management effort requires the support of information about the type of feed that is good for the level of gonad maturity to produce a large number of eggs so that it can produce seeds. This study aimed to examine the number of eggs of marinated fish (Marosatherina ladigesi) produced in one spawning by providing different feeds namely Culex sp, Artemia sp., and pellets. This research was conducted for 5 months, starting in April 2019 until August 2019 with a completely randomized experimental design. Natural spawning is carried out in this study by observing differences in spawning systems (mass and individual). The results showed that broilers fed Artemia sp produced the highest number of eggs both in individual and mass spawning, 23-35 items and 83 items, culex sp 19-30 items, and 62 items and pellet feed of 17- 24 items and 43 items respectively. ANOVA test results showed no significant difference between the number of eggs and feed.
Analisis Kandungan Nutrisi Pada Produk Nugget Gonad Landak Laut Tripneustes gratilla (Linnaeus 1758) Yeni Savitri Andi Lawi; Kariyanti Kariyanti; Ernawati Ernawati; Nur Hasanah
Jurnal Airaha Vol 9 No 02: December 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.903 KB) | DOI: 10.15578/ja.v9i02.149

Abstract

The aim of this research is to identify the proximate / nutritional content of Nugoda products from processed fresh sea urchin gonad Tripneustes gratilla. The research will last for sevent months with 36 experimental designs, samples taken from the Barrang Lompo Islands area of ​​Makassar. Fresh gonads obtained were then made into a product (NUGODA) Tripneustes gratilla after which analyzed the nutritional content contained in the product (proximate) by the AOAC method. The results of this study get the value of the nutrient content by treatment (A1, A2, A3, A4) where the gonad ratio is as much (0 g, 150 g, 200 g, 250 g). The best results obtained nutrient content in need A4 with Added 250 g fresh gonad where the average protein content produced 8.51%, fat content 5.63%, ash 2.13% and water content 60.37% where the results obtained have met the Fish Nugget Standard (SNI 7758: 2013).