Idrus Alhaddad
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan ICT dalam Peningkatan Kemampuan Komunikasi Statistis Siswa SMP Negeri 2 Kota Ternate pada Materi Statistika Karman La Nani; Idrus Alhaddad
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v9i2.2297

Abstract

Dasar masalah penelitian ini yaitu rendahnya kemampuan komunikasi statistis (KKS), sehingga tujuannya  untuk mendeskripsikan efektivitas pembelajaran berbasis proyek berbantuan  (PBP berbantuan ICT) dalam peningkatan KKS siswa SMP. Jenis penelitian quasi eksperimen ini menggunakan desain kelompok kontrol pretes-postes dan menjadikan 39 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Ternate sebagai sampel  yang diambil secara purposive sampling dari 224 siswa. Variabel penelitian adalah pembelajaran berbasis proyek berbantuan ICT sebagai variabel bebas dan kemampuan komunikasi statistis siswa sebagai efek PBP Berbantuan ICT sebagai variabel tak bebas. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes kemampuan komunikasi statistis dan pedoman observasi. Efektivitas PBP berbantuan ICT diukur berdasarkan: (1) ketuntasan KKS siswa, (2) pencapaian dan peningkatan KKS siswa kelas eskperimen secara signifikan lebih tinggi daripada kelas kontrol, (3) aktivitas siswa selama proses pembelajaran mencapai kategori baik, dan (4) aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran dalam  kategori baik.  PBP berbantuan ICT dikatakan efektif apabila paling sedikit tiga dari empat dasar  tersebut terpenuhi dengan syarat aspek ketuntasan terpenuhi (efektif). Data primer kemampuan komunikasi statistis siswa dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif, meliputi: pencapaian,  peningkatan  dan ketuntasan KKS, aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran. Analisis inferensial menggunakan statistik uji Mann-Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBP berbantuan ICT efektif dalam meningkatkan KKS siswa karena memenuhi keempat aspek efektivitas, yaitu: (1) pencapaian dan peningkatan KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT secara signifikan lebih tinggi daripada yang memperoleh pembelajaran konvensional, (2) aktivitas mahasiswa tergolong sangat baik, dan (3) aktivitas guru dalam mengelolah PBP berbantuan ICT tergolong baik. Selanjutnya, komunikasi statistis siswa secara klasikal yang dihasilkan PBP berbantuan ICT sebesar 84,62% dari 29 mahasiswa yang mencapai kompetensi individu lebih dari sama dengan 65%.  Kata Kunci: Komunikasi statistis, Kemampuan Komunikasi Statistis, Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan ICT, Materi Statistika. 
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS MATEMATIS SISWA PADA MATERI BILANGAN BULAT Nursita Hi Mannan; Idrus Alhaddad; Ikram Hamid
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.476 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v7i2.1251

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan dalammeningkatkan kreativitas matematis siswa pada materi operasi bilangan bulatpada siswa kelas VIIC SMP Muhammadiyah 1 Kota Ternate melalui model problem based learning.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan  teknik tes dalam bentuk soal uraian yang berjumlah  4 soal. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan pedoman Tingkat Penguasan (TP) dan untuk mengatahui penigkatan hasil belajar siswa digunakan rumus N. Gain (????). Pada tes siklus I, kemampuan siswa diperoleh 5 siswa (21,73%) interpretasi tinggi dan 18 siswa (78,26%) interpretasi rendah. Siswa yang tuntas belajar secara individu sebanyak 5 siswa Ketuntasan klasikal 21,73%, sedangkan 18 siswa tidak tuntas secara klasikal adalah 78,26%  diperoleh skor rata-rata hasil belajar siswa 61,39 atau dilihat dari rumus N. Gain (????).   sama dengan 0,25. Hasil belajar siswa tes siklus I belum tuntas. Untuk hasil tes siklus II diperoleh sebanyak 12 siswa (52,17%) interpretasi tinggi, Sedangkan sebanyak 10 siswa (43,47%) interpretasi sedang, Rendah sebanyak 1 siswa (4,34%). Siswa yang tuntas belajar secara individu sebanyak 23 siswa, sedangkan ketuntasan belajar klasikal 100% diperoleh skor rata-rata hasil belajar siswa 87,43. Hasil belajar pada siklus II meningkat sebesar 0,67dari tes siklus I.  Kata Kunci :Problem Based Learning, Kreativitas Matematis, Operasi Bilangan Bulat.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas X TSM-1 SMK Negeri 2 Kota Ternate pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Jumina Pohe; Idrus Alhaddad; In Hi. Abdullah
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.936 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TSM-1, subjek penelitian dengan 15 siswa dengan kategori kemampuan pemecahan masalah matematis sangat baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Data kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di peroleh melalui tes tertulis, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah dalam analisis data adalah reduksi penyajian dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas X TSM-1 SMK Negeri 2 Kota Ternate dari 4 kategori dapat dilihat bahwa 1 siswa (6,66%) kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori sangat baik, 10 siswa (66,66%) kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori cukup, 2 siswa (13,33%) kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori kurang dan 2 siswa (13,33%) kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori sangat kurang. Siswa dengan kategori sangat baik dapat Memenuhi semua indikator yang ada dari memahami masalah, merancang rencana penyelesaian, dan melaksanakan rencana penyelesaian tetapi dalam penulisannya masih kurang lengkap. Siswa dengan kategori baik dapat memahami masalah yang diperoleh dalam soal kemudian merumuskan kedalam bentuk model matematika sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek memahami maksud dan tujuan tetapi belum mampu menyelesaikan karena kurang teliti dan terburu-buru dalam menyelesaikan masalah. Siswa dengan kategori kurang memahami masalah tapi tidak menuliskan pada lebaran jawaban kemudian ia mampu merumuskan kedalam model matematika dan ia menyelesaikan soal tapi kurang lengkap. Siswa dengan kategori sangat kurang  memahami masalah tapi tidak menuliskan apa saja yang diketahui dan ditanyakan di lembaran jawabannya,  kurang teliti dalam merancang rencana. Dan jawaban yang ia kerjakan kurang tepat dan cenderung terburu-buru dalam mengerjakan soal.