Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Efektivitas Penggunaan Aluminium Sulfat Dalam Menurunkan Kadar TSS (Total Suspended Solid) Air Limbah Penambangan Batu Bara Di PT.X Juliansyah Harahap
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v3i2.2769

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. X yang bergerak pada bidang industri pertambangan dan penjualan batubara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengolahan air limbah, dosis dan efektivitas penggunaan Alumunium Sulfat untuk menurunkan kadar Total Suspended Solid (TSS) serta biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dari penggunaan Alumunium Sulfat pada pengolahan air limbah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dan pendekatan yang dilakukan dalam menganalisa data-data yang didapatkan adalah dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Selain hasil pengukuran dan pengamatan dilapangan, data primer lainnya didapatkan dengan melakukan wawancara secara mendalam(indepth interview) pada responden yang dinilai dapat menjadi sumber informasi yang baik. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa sumber air limbah penambangan batu bara merupakan run-off di areal Pit B yang berasal dari mata air yang berada di sekeliling dinding Pit B (area tambang) dan air limpasan hujan yang bercampur dengan lapisan over burden (OB) pada saat dilakukan kegiatan penambangan batu bara. Pengolahan air limbah kegiatan penambangan batu bara yang ditujukan untuk mengurangi kadar TSS pada air limbah tambang, dilakukan dengan teknologi pengolahan aktif. Efektivitas penggunaan Aluminium Sulfat (tawas) untuk menurunkan kadar konsentrasi parameter TSS dengan dosis yang telah ditentukan PT. X adalah sebesar 86,74 %.
Potensi Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Kota Banda Aceh Sebagai Sumber Energi Alternatif (Biodiesel) Juliansyah Harahap; Yullia Yullia
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v4i2.3514

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Banda Aceh, provinsi Aceh dengan mengambil sampel pada sejumlah restoran dan rumah makan berizin di Kota Banda Aceh. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data potensi limbah minyak jelantah yang dihasilkan dari restoran dan rumah makan di Kota Banda Aceh yang nantinya akan dipakai sebagai data awal dalam penentuan kebijakan pengelolaan limbah minyak jelantah sebagai sumber energi alternatif yaitu biodiesel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif dimana untuk mendapatkan jumlah potensi limbah minyak jelantah dilakukan dengan menggunakan metode statistik dengan pengambilan sampel populasi secara acak. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkannya besaran jumlah potensi limbah minyak jelantah yang dihasilkan oleh sebanyak 52 restoran dan rumah makan berizin yang ada di kota Banda Aceh yaitu sebesar 184,956 liter per harinya.This research was conducted in the city of Banda Aceh, Aceh province by sampling a number of licensed restaurants in the city of Banda Aceh. The main objective of this study was to obtain data on the potential waste of used cooking oil from restaurants in the city of Banda Aceh which would later be used as preliminary data in determining the management policy of waste cooking oil as an alternative energy source, namely biodiesel. The method used in this study was a descriptive analytical method with a quantitative approach where to obtain the potential amount of waste used cooking oil is done using statistical methods with randomly population sampling technique. The results of this study are obtaining the potential amount of waste cooking oil produced by as many as 52 licensed restaurants and food court/shop in the city of Banda Aceh, amount to 184,956 liters per day.
Spatial Planning Based on Geoecology Study For Settlement Area Zonation Direction in Coastal Area of Kulon Progo District Daerah Istimewa Yogyakarta Province Juliansyah Harahap
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v1i1.514

Abstract

This research was conducted at Kulon Progo coastal area of Daerah Istimewa Yogyakarta Province. The objectives were to define geoecosystem units spread by examining constituent parameters of coastal geoecology system, to evaluate suitability of existing settlement zone regarding the characteristic of geoecology type, to inventory environment issues and to set the direction of settlement zone development which accommodates the characteristic of geoecology type. This research used geoecology approach based on geomorphology process and landform as a basic setting of geoecosystem unit as an analytical unit. The Method used was a survey using stratified random sampling technique. Data analysis was arranged descriptively and by spatial modeling using Arc Gis version 9.3 software. This research produced the identification of geoecosystem units in this area.The identified largest area were dominated by coastal alluvial plain geoecosytem unit and sand dunes geoecosystem unit ,by 2.685,461 Ha (43,05%) and 1.986,121Ha (31,84%), respectively. Old beach ridge geoecosistem unit and coastal alluvial plain were the most suitable, based on geoecology characteristic, as a direction of settlement area zonation development. This recommendation of comprehensive settlement zonation was set to solve whole environment issues and integrated by involving whole stakeholders. Keywords :
Penentuan Tingkat Kebisingan Pada Area Pengolahan Sekam Padi, Siltstone Crusher, Cooler Dan Power Plant Pada PT Lafarge Cement Indonesia-Lhoknga Plant Juliansyah Harahap
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v2i2.2658

Abstract

This research conducted in PT. Lafarge Cement Indonesia which is one of company whose field in cement production located in western Indonesia region, exact place in Aceh province. The aimed of this research are to know about noise levels in some production areas of PT. Lafarge Cement Indonesia Lhoknga plant and define anticipation actions to the effect of existing noice level based on Hierarchy of Control (HoC). Used method in this research are measuring method with sampling points where measurement conducted if the noise suspected over the threshold limit by conducting noise sampling just onto one or few locations. Sample data obtained then being processed and analized by using statistical method. The result of this research concluded that rice husk processing area, siltstone crusher, cooler and most of power plant area which is in front of condenser 1 and 2, and near to turbin 1 and 2 have LAeq value over than 85 dB so that using hearing protection is a mandatory. Control conduct to the over noise shelf in few areas can be conducted by implementing HoC like elimination, substitution, engineering control (redesigning equipment, servicing and maintaining equipment, isolating equipment, damping and cushioning noise source and installing absorbtive baffles), administrative control (work hours per day limitation and health surveillance program) and using tools for self protection (application of hearing protection with NRR which can cover the noise shelf to workers).
PENYISIHAN KADAR AMONIA (NH3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOVING BED BIOFILM REACTOR (MBBR) SEDERHANA PADA LIMBAH INDUSTRI PUPUK UREA Juliansyah Harahap; Mutia Zuhra; Husnawati Yahya; Syafrina Sari Lubis
KENANGA : Journal of Biological Sciences and Applied Biology Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/kenanga.v2i2.2397

Abstract

Industri pupuk urea menghasilkan limbah yang mengandung amonia (NH3) yang bersifat racun sehingga jika dibuang langsung ke lingkungan dapat mencemari lingkungan dan merusak ekosistem. Salah satu metode yang digunakan untuk menurunkan kadar amonia (NH3) adalah metode Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) yang merupakan metode pengolahan biologis yang menggunakan media Kaldness sebagai tempat pengembangbiakan mikroorganisme atau tempat pembentukan biofilm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas dari metode Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dalam mendegradasi parameter Amonia (NH3), pH, TSS, dan COD pada limbah industri pupuk urea. Penelitian ini menggunakan variasi media dalam reaktor sebanyak 30% dan 50% dari volume limbah dengan variasi waktu kontak selama 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Penurunan kadar parameter pH tertinggi terjadi pada variasi waktu 24 jam dengan variasi media sebanyak 50% yaitu 8,5 dari konsentrasi awal 9,1. Kadar TSS semakin meninggi pada variasi waktu 72 jam dengan media sebanyak 50% yang dari kadar awalnya 16 mg/l menjadi 474 mg/L. Penurunan kadar COD tertinggi terjadi pada waktu 72 jam dengan variasi media 0% pada reaktor kontrol yaitu dari nilai awal 243 mg/L menjadi 5 mg/L. Sedangkan penurunan kadar polutan amonia (NH3) tertinggi terjadi pada variasi waktu 72 jam dengan variasi media sebanyak 50% dengan kadar awal 112,04 mg/L menjadi 86,53 mg/L. Maka metode MBBR efektif pada pengolahan parameter Amonia (NH3), pH, TSS, dan COD kecuali pada parameter TSS.
PEMANFAATAN SERBUK BIJI KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI BIOKOAGULAN PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH PENATU Juliansyah Harahap; Teuku Muhammad Ashari; Cut Hidayatul Munar
AMINA Vol 4 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan usaha penatu memungkinkan peningkatan jumlah pemakai deterjen sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran lingkungan apabila dibuang secara langsung ke perairan. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah penatu akan mempengaruhi kualitas air yang berada di lingkungannya apabila tidak dilakukan pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis optimum serbuk biji kelor (Moringa oleifera) serta efesiensinya untuk menurunkan parameter COD, TSS, pH, dan turbiditas. Variasi dosis koagulan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 0 g, 0,01 g, 0,05 g, 0,1 g, 0,3 g, 0,5 g, 0,7 g, 0,9 g, dan 1,2 g. Pengujian awal air limbah penatu sebelum dilakukan proses koagulasi-flokulasi untuk parameter COD, TSS, pH, dan turbiditas sebesar (733,48 mg/L), (110,0 mg/L), (8,7), dan (188,8 NTU) masih berada di atas baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 68 Tahun 2016. Setelah dilakukan penelitian, hasil menunjukkan bahwa pengaruh dosis optimum biokoagulan serbuk biji kelor terhadap penurunan parameter COD terjadi pada dosis 0,01 g sebanyak 82 mg/L, TSS terjadi pada dosis 0,01 g sebanyak 33 mg/L, pH terjadi pada dosis 1,2 g sebanyak 8,4, dan turbiditas terjadi pada dosis 0,01 g sebanyak 49 NTU.
EFEKTIVITAS RUMPUT BEBEK (Lemna minor) DALAM PENYISIHAN KADMIUM (Cd) DAN CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA LINDI TPA SAMPAH GAMPONG JAWA KOTA BANDA ACEH Juliansyah Harahap; Irhamni; Nazri Adhlani; T. Muhammad Ashari
Lingkar : Journal of Environmental Engineering Vol 3 No 2 (2022): LINGKAR : Journal of Environmental Engineering
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.034 KB) | DOI: 10.22373/ljee.v3i2.2304

Abstract

Lemna minor plant have the ability to reduce pollutant levels in Landfill leachate. The use of Lemna minor in leachate treatment was considered effective in degrading Cd and COD pollutants. The objective of this study was to determine the effectiveness and absorption rate of Lemna minor in degrading heavy metal Cd and reducing COD levels in Gampong Jawa Landfill leachate. This study used the phytoremediation method on a laboratory scale, and the leachate sampling method used the grab sampling technique. In testing both parameters, two types of test variations were carried out. First, in Reactor I, it was carried out without using an aerator, and in Reactor II, the test was carried out with the addition of an aerator. For duration, the variations of retention time were used are the third, sixth, ninth, and 12th days. The weight of the Lemna minor were used in each reactor was 35 grams for a leachate volume of 5 Liters. The results showed that Lemna minor was able to reduce pollutant levels in the Gampong Jawa Landfill leachate with the most optimal proportion of 15.92% for the heavy metal Cd, and 94.68% for the organic pollutant COD. Treatment on the 12th day for tests carried out in reactors that have an aeration system was the most effective variation in reducing the levels of Cd and COD parameters. Keywords : Lemna minor, Landfill Leachate, Phytoremediation