Restu Lusiana
IKIP PGRI MADIUN

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY BERBASIS “QAIT” PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MATERI GRUPOIDA Restu Lusiana; Tri Andari
Jurnal Penelitian LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) IKIP PGRI MADIUN Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.915 KB)

Abstract

The aims of this research is to create a good learning tools of Algebra Stucture towards “QAIT”based Guide Inquiry. Algebra Stucture as basic subject in mathematics. This conditions isessensials for students to comprehend the materials. The using of “QAIT” based Learning Model Guide Inquiry is one of the ways to incrase motivation student on learning. “QAIT” based Learning Model Guide Inquiry will increase the active learning of the students. This developmental researchwas applying Thiagarajan's,et al. 4D developmental approach. Thiagarajan's approach consisted of 4D phases approaches. The phases are Define, Design, Development and Disseminate. The population was students of fifth semester of Mathematics Department of IKIP PGRI Madiun. The datacollections techniques used were in form of test and non-test (questionnaire). The results were collected from the approach's trial. Learning tools already stated valid and has good criteria on students' effective activities, lecturer's classroom management, sensitiveness of students' results test, validity, reliability, and students' positive responses. Good learning tools of Algebra Stucture towards “QAIT”based Guide Inquiry creates (1) Satuan Acara Pembelajaran (SAP), (2) Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), (3) Tes Hasil Belajar (THB) of Spatial-n Euclides of Linear Algebra. 
PROFIL PEMAHAMAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL TRIGONOMETRI PADA MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR Restu Lusiana
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.048 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v2i1.487

Abstract

Menganalisis pemahaman mahasiswa dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar mahasiswa memahami pengguanaan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal-soal trigonometri. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI kelas H Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Madiun yang dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu dua subyek dengan kategori tinggi, dua subyek dengan kategori sedang, dan dua subyek dengan kategori rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengambilan subyek dilakukan dengan cara melihat nilai UTS mahasiswa semester genap tahun 2012/2013. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi, serta teknik keabsahan data dalam penelitian ini dengan triangulasi data. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) Mahasiswa kategori tinggi menunjukkan bahwa mahasiswa berkecenderungan memiliki pemahaman yang baik yaitu dalam mengaplikasikan langkah-langkah dengan tepat dalam menyelesaikan soal-soal trigonometri. Mahasiswa dapat memberikan penjelasan penyelesaian soal dengan benar, (2) Mahasiswa kategori sedang menunjukkan bahwa mahasiswa berkecenderungan memiliki pemahaman yang cukup baik dalam mengaplikasikan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal-soal trigonometri. Secara umum mahasiswa dapat memberikan penjelasan penyelesaian soal dengan benar, tetapi masih belum tepat, dan (3) Mahasiswa kategori rendah menunjukkan bahwa mahasiswa berkecenderungan memiliki pemahaman yang kurang baik dalam mengaplikasikan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal-soal trigonometri. Secara umum mahasiswa tidak dapat memberikan penjelasan dalam penyelesaian soal dengan benar.
PROFIL KREATIVITAS MAHASISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH GEOMETRI PADA MATERI SISTEM KOORDINAT RUANG Tri Andari; Restu Lusiana
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.404 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v3i2.513

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui profil kreativitas mahasiswa dalam memecahkan masalah Geometri pada materi sistem koordinat ruang. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika semeter III IKIP PGRI Madiun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil tes dan wawancara. Teknik analisis data terdiri dari tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Mahasiswa dengan kriteria kemampuan tinggi berkecenderungan untuk memiliki profil kreativitas terhadap hasil belajar yang baik dalam memecahkan masalah Geometri pada materi sistem koordinat ruang. (2) Mahasiswa dengan kriteria kemampuan sedang berkecenderungan untuk memiliki profil kreativitas terhadap hasil belajar yang cukup baik dalam memecahkan masalah Geometri pada materi sistem koordinat ruang. (3) Mahasiswa dengan kriteria kemampuan rendah berkecenderungan untuk memiliki profil kretivitas yang kurang baik dalam memecahkan masalah Geometri pada materi sistem koordinat ruang.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING BERBASIS NEEDS ASSESMENT PADA MATERI RUANG-n EUCLIDES Tri Andari; Restu Lusiana
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.624 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v3i1.488

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik dengan menggunakan pendekatan Quantum Learning berbasis needs assesment pada mata kuliah Aljabar Linier. Penggunaan pendekatan Quantum Learning dalam pembelajaran merupakan salah satu cara untuk menarik minat mahasiswa dalam mengikuti dan memahami materi Aljabar Linier. Pendekatan Quantum Learning tidak dapat berjalan tanpa adanya metode pembelajaran, untuk itu dimanfaatkan needs assesment untuk menentukan metode pembelajaran yang cocok dengan karakteristik masing-masing mahasiswa. Penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan pendekatan pengembangan 4-D Thiagarajan, dkk.. Pendekatan Thiagarajan terdiri dari 4 tahap yang dikenal dengan pendekatan 4-D (four D pendekatan). Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Madiun Semester V. Perangkat pembelajaran yang telah didapatkan dinyatakan valid oleh para validator dan memenuhi kriteria yaitu aktivitas mahasiswa efektif, kemampuan dosen mengelola pembelajaran baik, kemampuan mahasiswa dalam memahami materi baik, tes hasil belajar sensitif, valid, dan reliabel, serta respon mahasiswa positif. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan meliputi Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), dan Tes Hasil Belajar (THB) pada mata kuliah Aljabar Linier materi Ruang-n Euclides.
MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I Restu Lusiana; Tri Andari
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.072 KB) | DOI: 10.25273/jems.v3i1.245

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik dengan menggunakan model pembelajaran Guide Inquiry pada mata kuliah Struktur Aljabar I Materi Grupoida. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah bahwa mata kuliah Struktur Aljabar I merupakan salah satu mata kuliah prasyarat untuk mata kuliah lainnya, sehingga mata kuliah ini penting untuk dipahami oleh mahasiswa. Penggunaan model pembelajaran Guide Inquiry dalam pembelajaran merupakan salah satu cara untuk menarik minat mahasiswa dalam mengikuti dan memahami materi Grupoida, karena dalam model pembelajaran ini (Guide Inquiry) menekankan pada kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah umum melalui latihan pemecahan masalah, praktek membentuk dan menguji hipotesis secara mandiri. Dalam model Guide Inquiry dosen hanya sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Penerapan model pembelajaran Guide Inquiry diharapkan dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa sehingga dapat mendorong mahasiswa untuk mempelajari materi pembelajaran dengan lebih baik. Penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan pendekatan pengembangan 4-D Thiagarajan, dkk.. Pendekatan Thiagarajan terdiri dari 4 tahap yang dikenal dengan pendekatan 4-D (four D pendekatan). Keempat tahap tersebut adalah tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), dan tahap penyebaran (disseminate).  Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Madiun Semester V. Model pengumpulan data melalui  angket dan tes. Beberapa data yang diperoleh pada pelaksanaan ujicoba perangkat pembelajaran meliputi aktivitas mahasiswa, kemampuan dosen mengelola pembelajaran, kemampuan mahasiswa dalam memahami materi, tes hasil belajar, dan respon mahasiswa. Perangkat pembelajaran yang telah didapatkan dinyatakan valid oleh para validator dan memenuhi kriteria yaitu aktivitas mahasiswa efektif, kemampuan dosen mengelola pembelajaran baik, kemampuan mahasiswa dalam memahami materi baik, tes hasil belajar sensitif, valid, dan reliabel, serta respon mahasiswa positif. Perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran Guide Inquiry yang dihasilkan meliputi Satuan Acara Perkuliahan (SAP),  Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), dan Tes Hasil Belajar (THB) pada mata kuliah Struktur Aljabar I materi Grupoida.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBASIS TUGAS TERSTRUKTUR PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I Tri Andari; Restu Lusiana
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.827 KB) | DOI: 10.25273/jems.v2i1.193

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik dengan menggunakan model Snowball Throwing Berbasis Tugas Terstruktur pada mata kuliah Struktur Aljabar I. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kenyataan bahwa mata kuliah Struktur Aljabar merupakan salah satu mata kuliah yang memuat konsep konsep yang abstrak, karena sifat dari mata kuliah tersebut seperti itu maka mahasiswa seringkali mendapat kesulitan dalam mempelajarinya. Untuk mengatasi hal tersebut, seorang dosen harus mampu membantu dan mengarahkan mahasiswa agar dapat mempelajari materi-materi pada mata kuliah tersebut menjadi lebih menarik dan bermakna. Pemberian tugas secara terstruktur diharapkan dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa sehingga dapat mendorong mahasiswa untuk mempelajari materi-materi tersebut secara terarah. Penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan model pengembangan 4-D Thiagarajan, dkk. Model Thiagarajan terdiri dari 4 tahap yang dikenal dengan model 4-D (four D model). Model pengembangan perangkat pembelajaran pada penelitian ini adalah model Thiagarajan, Semmel, dan Semmel yang dikenal dengan four-D model (model 4-D) yang terdiri dari 4 tahap. Namun, dalam penelitian dimodifikasi menjadi tiga tahap pengembangan perangkat, yaitu tahap pendefinisian, tahap perancangan dan tahap pengembangan. Penelitian dilaksanakan di Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Madiun Semester enam. Model pengumpulan data melalui angket dan tes. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan: Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), dan Tes Hasil Belajar (THB) pada mata kuliah Struktur Aljabar materi Group. Beberapa data yang diperolah pada pelaksanaan ujicoba perangkat pembelajaran meliputi aktivitas mahasiswa, kemampuan dosen mengelola pembelajaran, kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kompetensi guru profesional, tes hasil belajar, dan respon mahasiswa. Perangkat pembelajaran yang telah didapatkan dinyatakan valid oleh para validator dan memenuhi kriteria yaitu aktivitas mahasiswa efektif, kemampuan dosen mengelola pembelajaran baik, kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kompetensi guru profesional baik, tes hasil belajar sensitif, valid, dan reliabel, serta respon mahasiswa positif. Perangkat pembelajaran dengan model Snowball Throwing berbasis tugas terstruktur yang dihasilkan meliputi Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), dan Tes Hasil Belajar (THB).
PROFIL PEMAHAMAN MAHASISWA DALAM MENGAPLIKASIKAN METODE PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER Restu Lusiana
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.88 KB) | DOI: 10.25273/jems.v3i2.182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar mahasiswa memahami pengaplikasian metode penyelesaian sistem persamaan linier.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknikpengambilan subyek dilakukan dengan cara memberikan tes kemampuankognitif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperolehberdasarkan hasil tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datadalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikankesimpulan serta verifikasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian inidengan triangulasi data. Hasil penelitian ini adalah (1) Mahasiswa kategoritinggi menunjukkan bahwa mahasiswa berkecenderungan memilikipemahaman yang baik saat mengaplikasikan metode dalam menyelesaikanmasalah sistem persamaan linier. Mahasiswa dapat memberikan penjelasanpenyelesaian masalah dengan tepat, (2) Mahasiswa kategori sedangmenunjukkan bahwa mahasiswa berkecenderungan memiliki pemahamanyang cukup baik saat mengaplikasikan metode dalam menyelesaikan masalahsistem persamaan linier. Secara umum mahasiswa dapat memberikanpenjelasan penyelesaian masalah, tetapi belum tepat, dan (3) Mahasiswakategori rendah menunjukkan bahwa mahasiswa berkecenderungan memilikipemahaman yang kurang baik saat mengaplikasikan metode dalammenyelesaikan masalah sistem persamaan linier. Secara umum mahasiswatidak dapat memberikan penjelasan dalam penyelesaian masalah dengantepat.
EFEKTIVITAS PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUASISWA SMP DI KABUPATEN MAGETANTAHUN AJARAN 2012/2013 Restu Lusiana
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.314 KB) | DOI: 10.25273/jems.v1i2.126

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Manakah pendekatan pembelajaran yangmemberikan prestasi belajar yang lebih baik, pendekatan Quantum Learning dengan metode diskusi, pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode diskusi, atau pembelajaran langsung. (2) Manakah prestasi belajar siswa yang lebih baik, siswa yang mempunyai tipe pola asuh otoriter, demokratis, atau permisif. (3) Pada masing-masing tipe pola asuh, manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, pendekatan Quantum Learning dengan metode diskusi, pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)dengan metode diskusi atau pembelajaran langsung. (4) Pada masing-masing pendekatan pembelajaran, manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik siswa dengan tipe pola asuh otoriter, demokratis, atau permisif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu (quasi experimentresearch) dengan menggunakan desain faktorial 3x3. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri di kabupaten Magetan tahun pelajaran 2012/2013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, angket pola asuh orang tua, dan tes ptrestasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan. Hasil Penelitian ini adalah (1) pembelajaran dengan pendekatan Quantum Learning menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan pendekatan CTL maupun pendekatan langsung, dan pembelajaran dengan pendekatan CTL menghasilkan prestasi yang sama baik dengan pendekatan langsung. (2) Siswa dengan pola asuh orang tua otoriter menghasilkan prestasi belajar yang sama baik dengan pola asuh demokratis, siswa dengan pola asuh otoriter menghasilkan prestasi belajar yang sama baik dengan pola asuh permisif, dan siswa dengan pola asuh demokratis menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan pola asuh permisif. (3) pada masing-masing tipe pola asuh orang tua otoriter, demokratis, maupun permisif, pendekatan pembelajaran Quantum Learning dengan metode diskusi menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada pendekatan pembelajaran CTL dengan metode diskusi maupun penggunaan pendekatan langsung, dan pendekatan pembelajaran CTL dengan metode diskusi menghasilkan prestasi belajar yang sama baik dengan pendekatan langsung. (4) pada masingmasing pendekatan pembelajaran Quantum Learning, CTL,maupun pembelajaran langsung, siswa dengan pola asuh orang tua otoriter memberikan prestasi sama baik dengan siswa dengan pola asuh orang tua demokratis, siswa dengan pola asuh orang tua otoriter memberikan prestasi sama baik dengan siswa dengan pola asuh orang tua permisif, dan siswa dengan pola asuh orang tua demokratis memberikan prestasi lebih baik daripada siswa dengan pola asuh orang tua permisif
PEMBERDAYAAN DESA MELALUI PELATIHAN PENGOPERASIAN MICROSOFT EXCEL DALAM ADMINISTRASI DATA MATEMATIS DESA Tri Andari; Restu Lusiana
Jurnal Terapan Abdimas Vol 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.469 KB) | DOI: 10.25273/jta.v1i1.338

Abstract

The purpose of this training is that trainees are able to master the operation of Microsoft Excel for data processing mathematical administration in the village. Operation of Microsoft Excel training activities carried out in two village in the district Panekan partners namely in the village and the village Milangasri Wates. Training activities conducted using survey methods, lectures, practical training and consultation discussions. In this community service activities we undertake the operation of Microsoft Excel training for administrative data processing mathematically in the village. To know the indicators of achievement of the control operation of Microsoft Excel training participants we conducted a series of evaluations at each stage of activity. From the results of the evaluation carried out, showing that the operation of Microsoft Excel training is effective, it can be seen from the enthusiasm of the participants in the training. Given that most of the data processing mathematical administration in the village do with Microsoft Excel so by mastering how to operate the program, the data can be documented village easier, faster, and more complete. It is an indicator of the importance of improving the quality of village administration services and related processes performed by the village. The enthusiasm and activeness of the participants showed that this training is required by the Village.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA SUKOLILO MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI TRI ANDARI; RESTU LUSIANA
Jurnal Terapan Abdimas Vol 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1763.687 KB) | DOI: 10.25273/jta.v2i0.976

Abstract

AbstractThe purpose of this training is the training participants can process the waste of paper and then process it into recycled paper ready for sale to the basic ingredients of craft and production of handicrafts made from recycled paper, master the skills and attitudes include the training of administrative, entrepreneurial management, organization, and marketing. The training activities carried out in the village Sukolilo Jiwan subdistrict, Madiun Regency. This activity uses two methods of approach, the first separation of training activities and the processing of waste paper and paper-based creative production. And the second is training and mentoring organization, management and entrepreneurship. Assistance activities primarily intended to increase the value of selling their production of processed waste so it can be accepted with a high value in the market. Training is done in six stages, namely the preparatory stage, the introduction stage, the stage of establishment of the system, stages of creative production, sales stage, and the stage of development. The results of the activities are 1) most of the trainees can follow every stage of the training given to the good, but there are some stages that have not been implemented, namely the development phase in view of the time constraints, 2) Kesejahateraan villagers Sukolilo increased through the utilization of waste paper into recycled paper which is then processed into a product of creative economic value. AbstrakTujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah peserta pelatihan dapat mengolah sampah kertas kemudian memprosesnya menjadi kertas daur ulang siap jual untuk bahan dasar kerajinan dan produksi hasil kerajinan berbahan dasar kertas daur ulang, menguasai keterampilan dan sikap meliputi pelatihan administrasi, manajemen kewirausahaan, organisasi, dan pemasaran. Kegiatan pelatihan dilakukan di Desa Sukolilo Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun. Kegiatan ini menggunakan dua metode pendekatan, yang pertama kegiatan pelatihan pemisahan serta pengolahan limbah kertas dan produksi kreatif berbahan dasar kertas. Dan yang kedua adalah pelatihan dan bimbingan organisasi, manajemen dan kewirausahaan. Kegiatan Pendampingan terutama ditujukan untuk meningkatkan nilai hasil jual produksi olahan sampah sehingga bisa diterima dengan nilai tinggi di pasar. Pelatihan dilakukan dalam enam tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pengenalan, tahap pembentukan sistem, tahap produksi kreatif, tahap penjualan, dan tahap pengembangan. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan adalah 1) sebagian besar peserta pelatihan dapat mengikuti setiap tahapan pelatihan yang diberikan dengan baik, namun ada beberapa tahap yang belum terlaksana yaitu tahap pengembangan mengingat keterbatasan waktu, 2) Kesejahateraan masyarakat desa Sukolilo meningkat melalui pemanfaatan limbah kertas menjadi kertas daur ulang yang kemudian diolah menjadi produk kreatif yang bernilai ekonomi.