Anita Setyowati
Alumni Prodi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Perempuan Dalam Tradisi Upacara Bersih Desa (Studi Kasus Di Desa Kiringan Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan) Anita Setyowati; Muhammad Hanif
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 4, No 01 (2014)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.513 KB) | DOI: 10.25273/ajsp.v4i01.819

Abstract

Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan adat istiadat atau tradisi. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat adalah tradisi upacara bersih desa. Di Desa Kiringan,Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan tradisi bersih desa rutin digelar setahun sekali. Sebuah tradisi yang merupakan wujud syukur masyarakat terhadap hasil panen, serta bertujuan untuk membersihkan desa dari segala balak atau bencana. Tradisi upacara bersih desa merupakan sebuah tradisi yang tak bisa dilepaskan dari peran kaum perempuan dalam pelaksanaannya. Anggapan bahwa perempuan itu irrasional atau emosional sehingga perempuan tidak bisa tampil sebagai pemimpin, berakibat munculnya sikap yang menempatkan perempuan pada posisi yang tidak penting. Tetapi anggapan tersebut terbantahkan. Dengan kenyataan bahwa dalam tradisi upacara bersih desa peran kaum perempuan sangat penting, sehingga keberadaan mereka tidak dapat dipandang sebelah mata. Dalam budaya dan tradisi tertentu, perempuan mendapatkan tempat yang terhormat di masyarakat Indonesia.Penelitian ini bertujuan mengungkap peran perempuan dalam tradisi upacara bersih desa. Penelitian ini dilakukan dilakukan di Desa Kiringan Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder berupa keterangan atau fakta dari informan dan peristiwa atau aktivitas serta dokumen dan arsip lain yang relevan. Analisis data dengan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perempuan dalam tradisi upacara bersih desa di Desa Kiringan adalah sebagai penyedia atau pembuat uborampe dan sebagai tledhek atau penari dalam kesenian Tayub.