Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan

ANALISIS PELUANG USAHA BAGI HASIL HUTAN TANAMAN JENIS Eucalyptus pellita F. Muell DAN Acacia mangium Willd DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Rusni Noor; Abubakar M. Lahjie; B.D.A.S. Simarangkir; Yosep Ruslim
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui riap pertumbuhan, tingkat pengembalian nominal dan kelayakan keuntungan profit sharing pengelolaan hutan tanaman Jenis Eucalyptus pellita F. Muell dan Acacia mangium Willd di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Analisis pertumbuhan riap dan produksi menggunakan metode riap MAI dan CAI pada perhitungan total volume, diameter dan tinggi pohon, serta untuk profit sharing menggunakan analisis kelayakan i (tingkat pengembalian nominal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi/pertumbuhan Eucalyptus pellita F. Muell mencapai riap yang optimal pada umur 5 tahun dengan total volume sebesar 156,53 m3/ha, riap MAI mencapai 31,31 m3/ha/thn dan CAI 31,35 m3/ha/thn sedangkan jenis Acacia mangium Willdmencapai riap yang optimal pada umur 5 tahun dengan total volume sebesar 150,22 m3/ha, riap MAI mencapai 30,04 m3/ha/thn dan CAI 30,50 m3/ha/thn. Analisis tingkat pengembalian nominal dan peluang usaha bagi hasil berbasis ekonomi konvensional Eucalyptus pellita F. Muelldengan sistem bagi hasil masing-masing mendapatkan 50% baik untuk investor maupun pengelola menghasilkan tingkat pengembalian nominal sebesar 49,49%. Analisis tingkat pengembalian nominal dan peluang usaha bagi hasil berbasis ekonomi konvensional jenis Acacia mangium Willddengan sistem bagi hasil masing-masing 50% untuk investor dan pengelola menghasilkan tingkat pengembalian nominal sebesar 48,26%.Tanaman jenis Eucalyptus pellita F. Muelldan Acacia mangium Willdsama-sama layak untuk diusahakan karena nilai tingkat pengembalian nominalnya lebih besar daripada tingkat bunga minimal yang diterima oleh investor (MAR).
KAJIAN PERTUMBUHAN RESTORASI MANGROVE PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL KUTAI KALIMANTAN TIMUR Asnaenie Asnaenie; Abubakar M. Lahjie; B.D.A.S. Simarangkir; Yosep Ruslim
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4341

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui laju tingkat pertumbuhan tanaman pada lahan restorasi mangrove di TNK, Mengetahui hubungan kualitas lahan restorasi dengan laju pertumbuhan tanaman pada lahan restorasi mangrove di TNK, Mengetahui faktor tempat tumbuh yang berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan. Lokasi penelitian terdiri atas 4 (empat) Stasiun Pengamatan yakni Stasiun Pengamatan I dan II berada di Kota Bontang dan Stasiun Pengamatan III dan IV berada di Desa Sangkima Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini merupakan kombinasi antara penelitian menerangkan (explanatori research) dan penelitian deskriptif (deskriptif research). Penelitian yang bersifat menerangkan adalah penelitian yang menyangkut pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Pemilihan lahan restorasi sebaiknya di sesuaikan dengan jenis yang sesuai dengan tempat tumbuh. Laju bertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh pemilihan tempat tumbuh dan terlindung dari kuat arus. Dari hasil penelitian di beberapa stasiun, kegiatan restorasi yang di lakukan di TNK sebagian tidak sesui dengan jenis tempat tumbuh tanaman
KESESUAIAN TIGA JENIS PADI LOKAL PADA LAHAN PERLADANGAN GILIR BALIK DI DESA SETULANG Oktiani Perida Merang; Abubakar M. Lahjie; Syahrir Yusuf; Yosep Ruslim
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4176

Abstract

Perladangan gilir balikĀ (shifting cultivation) merupakan cara pertanian tertua yang dijumpai di daerah tropis, di mana petani harus berputar dari satu tempat ke tempat lain dan kembali ke tempat semula setelah beberapa tahun. Bagi suku Dayak yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, kegiatan perladangan padi adalah sebagai sumber pemenuhan kebutuhan pangan yang paling cocok. Penelitian ini dilakukan untuk Mengidentifikasi jenis padi lokal yang sesuai dengan kondisi lahan. Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Setulang Kabupaten Malinau. Metodologi yang digunakan adalah metode purposif sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan dimuat dalam bentuk kurva kalibrasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ketiga jenis padi mengalami peningkatan produksi pada tahun ke 10-17 dengan jumlah rata-rata peroduksi berkisar antara 150-250 kg Beras.
KESESUAIAN TIGA JENIS PADI LOKAL PADA LAHAN PERLADANGAN GILIR BALIK DI DESA SETULANG Merang, Oktiani Perida; Lahjie, Abubakar M.; Yusuf, Syahrir; Ruslim, Yosep
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4176

Abstract

Perladangan gilir balikĀ (shifting cultivation) merupakan cara pertanian tertua yang dijumpai di daerah tropis, di mana petani harus berputar dari satu tempat ke tempat lain dan kembali ke tempat semula setelah beberapa tahun. Bagi suku Dayak yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, kegiatan perladangan padi adalah sebagai sumber pemenuhan kebutuhan pangan yang paling cocok. Penelitian ini dilakukan untuk Mengidentifikasi jenis padi lokal yang sesuai dengan kondisi lahan. Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Setulang Kabupaten Malinau. Metodologi yang digunakan adalah metode purposif sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan dimuat dalam bentuk kurva kalibrasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ketiga jenis padi mengalami peningkatan produksi pada tahun ke 10-17 dengan jumlah rata-rata peroduksi berkisar antara 150-250 kg Beras.
ANALISIS PELUANG USAHA BAGI HASIL HUTAN TANAMAN JENIS Eucalyptus pellita F. Muell DAN Acacia mangium Willd DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Noor, Rusni; Lahjie, Abubakar M.; Simarangkir, B.D.A.S.; Ruslim, Yosep
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui riap pertumbuhan, tingkat pengembalian nominal dan kelayakan keuntungan profit sharing pengelolaan hutan tanaman Jenis Eucalyptus pellita F. Muell dan Acacia mangium Willd di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Analisis pertumbuhan riap dan produksi menggunakan metode riap MAI dan CAI pada perhitungan total volume, diameter dan tinggi pohon, serta untuk profit sharing menggunakan analisis kelayakan i (tingkat pengembalian nominal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi/pertumbuhan Eucalyptus pellita F. Muell mencapai riap yang optimal pada umur 5 tahun dengan total volume sebesar 156,53 m3/ha, riap MAI mencapai 31,31 m3/ha/thn dan CAI 31,35 m3/ha/thn sedangkan jenis Acacia mangium Willdmencapai riap yang optimal pada umur 5 tahun dengan total volume sebesar 150,22 m3/ha, riap MAI mencapai 30,04 m3/ha/thn dan CAI 30,50 m3/ha/thn. Analisis tingkat pengembalian nominal dan peluang usaha bagi hasil berbasis ekonomi konvensional Eucalyptus pellita F. Muelldengan sistem bagi hasil masing-masing mendapatkan 50% baik untuk investor maupun pengelola menghasilkan tingkat pengembalian nominal sebesar 49,49%. Analisis tingkat pengembalian nominal dan peluang usaha bagi hasil berbasis ekonomi konvensional jenis Acacia mangium Willddengan sistem bagi hasil masing-masing 50% untuk investor dan pengelola menghasilkan tingkat pengembalian nominal sebesar 48,26%.Tanaman jenis Eucalyptus pellita F. Muelldan Acacia mangium Willdsama-sama layak untuk diusahakan karena nilai tingkat pengembalian nominalnya lebih besar daripada tingkat bunga minimal yang diterima oleh investor (MAR).
KAJIAN PERTUMBUHAN RESTORASI MANGROVE PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL KUTAI KALIMANTAN TIMUR Asnaenie, Asnaenie; Lahjie, Abubakar M.; Simarangkir, B.D.A.S.; Ruslim, Yosep
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4341

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui laju tingkat pertumbuhan tanaman pada lahan restorasi mangrove di TNK, Mengetahui hubungan kualitas lahan restorasi dengan laju pertumbuhan tanaman pada lahan restorasi mangrove di TNK, Mengetahui faktor tempat tumbuh yang berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan. Lokasi penelitian terdiri atas 4 (empat) Stasiun Pengamatan yakni Stasiun Pengamatan I dan II berada di Kota Bontang dan Stasiun Pengamatan III dan IV berada di Desa Sangkima Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini merupakan kombinasi antara penelitian menerangkan (explanatori research) dan penelitian deskriptif (deskriptif research). Penelitian yang bersifat menerangkan adalah penelitian yang menyangkut pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Pemilihan lahan restorasi sebaiknya di sesuaikan dengan jenis yang sesuai dengan tempat tumbuh. Laju bertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh pemilihan tempat tumbuh dan terlindung dari kuat arus. Dari hasil penelitian di beberapa stasiun, kegiatan restorasi yang di lakukan di TNK sebagian tidak sesui dengan jenis tempat tumbuh tanaman