Utari Kismawati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran

BENTUK, FAKTOR PENYEBAB, DAN UPAYA MENGATASI KESALAHAN BERBAHASA PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Utari Kismawati; Sumarwati Sumarwati; Nugraheni Eko Wardhani
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 4 (2018): December
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v3i4.25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis kesalahan berbahasa; (2) frekuensi kesalahan berbahasa yang paling banyak ditemukan; (3) faktor penyebab terjadinya kesalahan berbahasa; dan (4) upaya yang dilakukan untuk meminimalkan kesalahan berbahasa pada karangan eksposisi siswa kelas X IIS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan content analysis. Partisipan penelitian ini adalah 130 karangan siswa kelas X IIS Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen (content analysis) dan wawancara mendalam (in-dept interview-ing). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kesalahan bahasa dalam karangan eksposisi siswa dibagi menjadi tiga kesalahan: kesalahan kalimat, kesalahan diksi, dan kesalahan ejaan. Kedua, kesalahan ejaan adalah kesalahan yang paling banyak ditemukan pada karangan eksposisi siswa dengan frekuensi tertinggi pada penggunaan tanda koma. Ketiga, faktor penyebab kesalahan bahasa pada karangan eksposisi siswa, antara lain: minimnya pengetahuan siswa tentang kaidah penulisan, minimnya motivasi membaca siswa, kecenderungan siswa menomorduakan tata tulis dibandingkan ide karangan, kebisaan siswa untuk tidak merevisi karangan sebelum dikumpulkan, suasana kelas yang tidak kondusif, dan tuntutan kompetensi menulis yang sebatas benar secara struktur teks. Keempat, upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kesalahan berbahasa, antara lain guru segera mengklarifikasi kesalahan berbahasa siswa yang ditemukan dalam pembelajaran, antar-siswa melakukan aktivitas saling-baca karangan sebelum dikumpulkan kepada guru, dan penambahan alokasi waktu untuk aktivitas menulis di kelas.