Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS DI PMB NURAINI, SKM KECAMATAN BATEE KABUPATEN PIDIE TAHUN 2020 Salamah Salamah; Zaitun Zaitun; Putri Humaira; Putri Indira
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1392

Abstract

Tidak keluarnya kolostrum segera setelah persalinan tentu akan menggangu proses IMD yang kemudian akan berdampak pada pemberian ASI eksklusif. Di Pidie sendiri cakupan ASI eksklusif merupakan salah satu yang terendah di Provinsi aceh yaitu sebesar 54,9%. Pemberian Kolostrum pada 30 dan 120 menit setelah persalinan akan mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada 4 bulan dan 6 bulan pertama kehidupan. Mengacu pada target program Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2019 sebesar 80%, maka secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 52,3% belum mencapai target. Persentase bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI ekslusif  di Pidie tahun 2019 yaitu 54,92%. Pidie masih menempati cakupan rendah pemberian ASI ekslusif pada bayi bulan. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Hubungan Status Gizi Dengan Waktu Pengeluaran Kolostrum Pada Ibu Nifas Di PMB Nuraini, SKM Kecamatan Batee Kabupaten Pidie Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan responden seluruh  ibu nifas yang berjumlah 32 orang. Data dianalis dengan menggunakan uji continuity correction. Hasil penelitian menunjukkan Tidak ada hubungan Status Gizi Dengan Waktu Pengeluaran Kolostrum Pada Ibu Nifas Di PMB Nuraini, SKM Kecamatan Batei Kabupaten Pidie tahun 2020Kata Kunci: Status Gizi,Pengeluaran kolostrum
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN DENGAN KEBERHASILAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT DI PUSKESMAS TEUPUN RAYA KECAMATAN GLUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE Eva Sri Rahmi; Halimatussakdiah Halimatussakdiah; Putri Humaira
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1394

Abstract

Manajemen Terpadu Balita Sakit adalah suatu pendekatan dalam menangani balita sakit dan bayi muda di fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Keterbatsan dari pedoman ini hanya mencakup penanganan sebagian besar penyakit yang menjadi alasan utama anak dibawa ke fasilitas kehatan. Penyakit-penyakit tersebut seperti batuk, diare, demam, sakit telinga, faktor nutrisi, imunisasi. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan bidan dengan keberhasilan MTBS di Puskesmas Teupin Raya Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan bidan dengan keberhasilan MTBS di Puskesmas Teupin Raya Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional Study, Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Teupin Raya Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie pada tanggal 15 Mei sampai dengan 17 juni 2017, dengan populasi seluruh bidan sebanyak 35orang dan sampel  total  seluruh  populasi.  Data  yang  dikumpulkan  pada  penelitian  ini diperoleh melalui wawancara. Berdasarkan hasil uji statistik sub variabel tingkat pengetahuan bidan dengan sub variabel keberhasilan MTBS diperoleh nilai p = 0,001 yang menunjukkan angka <a = 0,05 sehingga dapat disimpulkan hipotesa kerja diterima, menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan bidan dengan keberhasilan MTBS. Kepada Masyarakat khususnya Ibu-Ibu agar        lebih memperhatikan kesehatan anak-anaknya, jika anak sakit segera bawa kepelayanan kesehatan terdekat, dan supaya menghadiri posyandu atau kegiataan yang lain yang diselenggarakan oleh kader setempat.