Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS SITUASI PEMBELAJARAN MUSIK DI SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KABUPATEN SUMEDANG JAWA BARAT Rony Hidayat Sutisna; Pupung Rahayu Novianti; Aulia Akbar
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 2 (2017): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.347 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v3i2.2137

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang kondisi objektif proses pembelajaran musik di tingkat Sekolah Dasar di wilayah Kabupaten Sumedang. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran musik di Sekolah Dasar khususnya yang ada di Kabupaten Sumedang adalah kesulitan yang dialami oleh guru ketika mengajarkan musik. Hal ini terjadi karena guru yang ada sebagian besar bukan lulusan kesenian, sehingga guru tidak paham dengan materi yang harus diajarkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode studi kasus terhadap proses pembelajaran musik di tingkatan Sekolah Dasar di wilayah Kabupaten Sumedang. Data ini diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kepada Ketua KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) di tiap kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Sumedang. Data pendukung lainnya didapatkan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dokumen yang berisi data guru SD keseluruhan yang berada di Kabupaten Sumedang, baik negeri maupun swasta. Selanjutnya, data ini dianalisis untuk mengetahui jumlah guru seni yang mempunyai latar belakang dari sekolah atau institusi seni (lulusan seni), dan bagaimana kondisi sebenarnya mengenai pembelajaran seni musik yang dilaksanakan di SD-SD yang ada.Kata Kunci : pembelajaran musik, guru, sekolah dasarAbstract. This study discusses the objective condition of the learning process of music at elementary school level in Sumedang regency. Based on the results of data analysis, found the problems that occur in the process of learning music in elementary schools, especially in Sumedang is the difficulty experienced by teachers when teaching music. This happens because most of the teachers are not art graduates, so the teacher does not understand the material that must be taught. This research uses qualitative and quantitative approach with case study method to the learning process of music at elementary level in Sumedang regency. This data is obtained from observations and interviews to the Head of KKKS (Working Group of Principals) in each sub-district located in Sumedang Regency. Other supporting data are obtained from the Education Office of Sumedang District documents containing the data of all elementary teachers in Sumedang District, both public and private. Furthermore, this data is analyzed to determine the number of art teachers who have backgrounds from schools or art institutions (art graduates), and how the actual conditions about music art learning are implemented in existing SDs.Keyword : music teaching, teacher, elementary school
PEMBELAJARAN EKOLITERASI BERBASIS PROYEK DI SEKOLAH DASAR Neri Egi Rusmana; Aulia Akbar
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana alam seperti banjir dan longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa ada masalah yang terjadi pada lingkungan. Masalah lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Tanggung jawab ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah namun tanggung jawab semua individu. Perlu ada langkah nyata dalam menyelesaikan masalah lingkungan. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah memasukannya kedalam pembelajaran di sekolah dasar. Siswa haruslah diperkenalkan mengenai kesadaran lingkungan sejak dini. Model pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung merupakan model yang sesuai sehingga memberikan kesan tersendiri untuk sisiwa. Sebagai alternatif yaitu penggunaan model pembelajaran Project Based Learning. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan pembelajaran yang mengutamakan siswa untuk praktik langsung dalam kegiatannya. Siswa diberi tugas untuk aktif mulai dari penentuan tema, perencanaan, aktifitas dilapangan, serta pembuatan laporan dan presentasi. Model pembelajaran berbasis proyek ini diintegrasikan dalam mata pelajaran IPA yang disesuaikan dengan SK dan KD. Diharapkan dengan praktik langsung siswa dapat menyadari pentingnya ecoliteracy. Penyadaran terhadap lingkungan atau melek ekologi sangatlah dibutuhkan negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, agar terjalinnya hubungan harmonis antara manusia dengan alam. Sehingga, Indonesia menjadi negara yang maju, namun tetap menjaga kelestarian alam sekitar.
PENTINGNYA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU Aulia Akbar
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol 2, No 1 (2021): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v2i1.4099

Abstract

Kualitas seoang guru dapat diukur dari seberapa besar guru menguasai empat kompetensi yang ada. Keempat kompetensi tersebut yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi keperibadian. Dalam praktiknya da satu kompetensi yang membedakan antara guru dan profesi lainnya yaitu kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang mutlak dimiliki oleh guru sekaligus kompetensi ini merupakan kompetensi yang membedakan guru dengan profesi lainnya. Kompetensi ini mencakup pengetahuan dan keterampilan yang luas serta mendalam mengenai karakteristik siswa serta psikologi siswa. dengan menguasai kompetensi ini diharapkan guru dapat lebih efektif dan efisien dalm berinteraksi dengan siswa serta dapat memacahakan permasalahan yang terjadi pada siswa. Agar dapat mengembangkan diri, seorang guru harus selalu mengasah pengetahuan dan keterampilan menganai pembelajaran dan siswa. beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam mengasah kemempuannya yaitu: rajin rmembaca buku-buku pendidikan, membaca dan menulis karya tulis ilmiah, mengikuti berita aktual dari media pemberitaan, serta mengikuti pelatihan.
Penggunaan Media Pop Up Book Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Materi Karakteristik Geografis Indonesia: Bahasa Indonesia Yena Sumayana; Aulia Akbar; Dewi Marlina
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 4 (2021): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i4.1504

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa kelas V SDN Cikawung Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang pada pembelajaran IPS materi karakteristik geografis Indonesia. Permasalahan tersebut terjadi disebabkan oleh kurang seriusnya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran serta kurang maksimalnya guru dalam menerapkan penggunaan media pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan media Pop Up Book. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan langkah-langkah yakni perencanaan (planning), pelaksanaan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection) yang pengambilan datanya dilakukan secara daring (online). Subjek penelitiannya adalah siswa kelas V SDN Cikawung yang berjumlah 27 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan media Pop Up Book motivasi belajar siswa meunjukan peningkatan dengan kategori baik. Sedangkan hasil belajarnya menunjukan peningkatan dengan signifikan. Dengan demikian, penggunaan media Pop Up Book dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi karakteristik geografis Indonesia pada siswa kelas V SDN Cikawung Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang.
KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA Aulia Akbar
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 4, No 1 (2020): ATTADIB: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v4i1.629

Abstract

Penelitian ini didasari keingintahuan peneliti mengenai kemampuan mahasiswa calon guru sekolah dasar dalam membuat soal-soal evaluasi berbentuk pilihan ganda. Kemampuan ini dianggap sangat penting dimiliki oleh mahasiswa calon guru, mengingat  mereka akan menjadi seorang guru yang harus memiliki kompetensi yang baik agar tercapai mutu pendidikan berkualitas tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dengan populasi sebanyak 119 dan sample sebanyak 24 mahasiswa. Adapun data yang diperoleh peneliti diambil dari hasil mahasiswa dalam menyusun soal pilihan ganda. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa kemampuan membuat soal pilihan ganda mahasiswa berada pada perentasi 88,8 dengan kategori sangat baik. Namun, masih terdapat kesalahan di beberapa indikator dalam aspek pedoman penyusunan soal. Indikator-indikator tesebut yaitu, indikator pengecoh harus berfungsi berada pada kategori baik dengan perolehan skor 75, indikator pokok soal harus dirumuskan secara jelas memperoleh skor 83 dengan kategori baik, indikator pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi mahasiswa hanya memerolah skor 75 dengan kategori baik, dengan indikator setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, mahasiswa mendapat nilai 83 dengan kategori baik, dan indikator bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti warga belajar/ peserta didik, berada pada kategori baik, dengan slor perolehan 83.
MINAT LITERASI MAHASISWA Aulia Akbar
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2b (2020): Edisi Seminar Nasional Pendidikan Dasar (Senada) Inovasi Pembelajaran di SD
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.646 KB) | DOI: 10.35568/naturalistic.v4i2b.768

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat mahasiswa dalam membaca buku-buku ilmiah sehingga pengetahuan mahasiswa termsuk dalam kategori kurang. Hal ini terbukti dengan adanya fakta-fakta yang ditemukan dilapangan di antaranya, pengetahuan mahaiswa yang minim mengenai materi dalam perkulihan, minimnya buku pegangan yang dimiliki, bila ada buku pegangan yang dimiliki mahasiswa masih belum dibaca seluruhnya, mahasiswa tidak membaca dengan fokus buku yang pegangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat kemajuan literasi ilmiah mahasiswa serta alternatif solusi yang ditawarkan untuk mengatasi hal tersebut. Peneitian ini menggunakan metode survei dengan menyebarkan angket kepada responden. Populasi dan sample pada penelitian ini adalah mahaisiswa semester III dan V sebanyak 100 orang mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa 97% menjawab bahwa kegiatan membaca merupakan aktivitas yang sangat penting. Namun, sebanyak 3% remaja mengabiskan waktu dengan membaca, 61% menjawab jalan-jalan, dan 36% menjawab dengan jawaban yang variatif seperti: menonton TV, berkumpul bersama keluarga, berolah raga dll. Dari data yang diperoleh dapat diartikan bahwa mayoritas remaja tidak memilih menghabiskan waktu senggang dengan membaca. Hal ini dilakukan sebab mereka merasa membaca buku merupakan kegiatan yang membosankan dan berat untuk dilakukan.