M. Rama Wijaya
Program Study Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Esa Unggul Jl. Arjuna Utara No.9, 11510, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR DERMATITIS KONTAK PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. ARGAPURA INDONESIA TAHUN 2020 M. Rama Wijaya; Eka Cemaka Putri; Devi Angeliana Kusumaningtiar; Veza Azteria
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 17 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v17i2.22202

Abstract

Penyakit kulit akibat kerja salah satunya adalah dermatitis kontak yang disebabkan oleh adanya kontak dengan bahan tertentu dari proses produksi di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor dermatitis kontak pada karyawan di bagian produksi PT. Argapura Indonesia tahun 2020. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini merupakan karyawan pada bagian produksi di PT Argapura Indonesia sebanyak 40 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 40 sampel pada karyawan bagian produksi dengan menggunakan metode total sampling. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari perusahaan dan data sekunder yang didapat dengan menggunakan alat ukur kuesioner online. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karyawan dengan masa kerja lebih dari 3 tahun yang tidak mengalami dermatitis kontak sebesar 60%. Karyawan yang menangani bahan kimia kurang dari sama dengan 6 jam sebesar 67,5% tidak mengalami dermatitis kontak. Karyawan yang memiliki usia lebih dari sama dengan 30 tahun sebesar 60% tidak mengalami dermatitis kontak, dan karyawan yang menggunakan APD lengkap sebesar 60% tidak mengalami dermatitis kontak. PT. Argapura Indonesia harus melakukan peningkatan program training yang cukup untuk adaptasi karyawan baru untuk mengurangi kejadian dermatitis kontak akibat dari kurangnya pengalaman pekerja baru dalam menangani bahan kimia, pemberian training APD dan pembuatan rotasi kerja yang tepat untuk mengurangi lama kontak dengan bahan-bahan produksi yang menyebabkan dermatitis kontak dan pemberian sanksi tegas untuk kelalaian penggunaan APD.