Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PENGUKURAN STATUS GIZI DAN SOSIALISASI GIZI SEIMBANG PADA ANAK PANTI ASUHAN TEBET YAYASAN REMAJA MASA DEPAN Kusumaningtiar, Devi Angeliana
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractBased on WHO (2013), the number of malnutrition in the world reaches 104 million children. This state of malnutrition is responsible for one-third of all childhood causes worldwide. WHO estimates that 54% of child deaths in the world are caused by poor nutrition. In Indonesia, malnutrition causes more than 80% of deaths in children. Therefore, the measurement of nutritional status in children and the socialization of balanced nutrition is very useful to prevent the occurrence of malnutrition in children and improve childrens understanding of balanced nutrition. The purpose of community service is to increase insight and understand balanced nutrition and to measure the nutritional status of children using anthropometry. The method used is counseling, questioning and direct measurement of body weight and height in children. The result of community service in nutritional status category found that 10 children (44%) have nutritional status category very thin, 6 children (26%) thin, 6 children (26%) normal and 1 child (4%) obese. Socialization of materials on balanced nutrition runs smoothly and participants can answer precisely and correctly each question. Suggestions that can be given to supervise and monitoring continuously on the nutritional status of children. Keywords : nutrional status, malnutrition, orphanage AbstrakMenurut WHO (2013), jumlah penderita kurang gizi di dunia mencapai 104 juta anak. Keadaan kurang gizi ini menjadi penyebab sepertiga dari seluruh penyebab kematian anak di seluruh dunia. WHO memperkirakan sebanyak 54% kematian anak di dunia disebabkan oleh keadaan gizi yang buruk. Di Indonesia, gizi buruk menyebabkan lebih dari 80% kematian pada anak. Oleh karena itu, pengukuran status gizi pada anak dan sosialisasi gizi seimbang sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya gizi kurang pada anak dan meningkatkan pemahaman anak terhadap gizi seimbang. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menambah wawasan dan memahami gizi seimbang dan melakukan pengukuran status gizi anak menggunakan antropometri. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, Tanya jawab dan pengukuran langsung terhadap berat badan dan tinggi badan pada anak. Hasil pengabdian masyarakat ini pada kategori status gizi didapatkan bahwa sebanyak 10 anak (44%) memiliki kategori status gizi sangat kurus, 6 anak (26%) kurus, 6 anak (26%) normal dan sebanyak 1 anak (4%) gemuk. Penyampaian materi mengenai gizi seimbang berjalan dengan lancar dan peserta dapat menjawab dengan tepat dan benar setiap pertanyaannya. Saran yang dapat diberikan melakukan pengawasan dan pemantauan secara terus menerus mengenai status gizi anak. Kata kunci : status gizi, gizi kurang, panti asuhan
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI PERSAMPAHAN DAN RUMAH SEHAT DI PERMUKIMAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) DESA NEGLASARI, TANGERANG Angeliana, Devi
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe increase population and economic growth, currently still triggered the problem regarding waste management. Uncontrolled waste caused by human activity and industrialization, which then have an impact on the urban environment as beauty of the city. Therefore responsibilities of university as explained in Tridharma are education, research and community devotion. One of them is organizing a community devotion to women community around the landfill Neglasari. The purpose of this community devotion is  that people able to sort a garbage for developing science and welfaring of the community as expected to be healthy and provide alternative household waste management. The implementation of devotion community is using the method in the form of socialization/ education, followed by a question and answer and simulation. The conclusion of this activity is the increasing knowledge of the study of garbage, type of waste, and waste sources, waste management 3R (reduce, reuse, recycle), and the terms of a healthy house according to the health ministry. The results of that socialization is people already know the type of organic and inorganic waste, but to recycle waste people still do not understand about the reuse / recycling of garbage individually, although there is a communal garbage collection. How composting and sorting of waste in the household environment has not yet fully done. Keywords : waste management, healthy house, socialization AbstrakSeiring peningkatan populasi dan pertumbuhan ekonomi, saat ini pengelolaan sampah sebagian besar kota masih menimbulkan permasalahan yang sulit dikendalikan. Timbulan sampah yang tidak terkendali terjadi akibat aktivitas manusia dan industrialisasi, di mana berdampak pada permasalahan lingkungan perkotaan seperti keindahan kota. Oleh karena itu kewajiban setiap Perguruan Tinggi sebagaimana dijelaskan dalam Tridharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Salah satunya yaitu menyelenggarakan pengabdian masyarakat kepada ibu- ibu sekitar TPA Desa Neglasari. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah diharapkan masyarakat dapat melakukan pemilahan sampah, mengembangkan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat untuk selalu hidup bersih sehat dan memberikan alternatif pengelolaan sampah rumah tangga. Pelaksanaan pengabdian masyarakat menggunakan metode dalam bentuk sosialisasi/ penyuluhan, dilanjutkan dengan tanya jawab dan simulasi. Kesimpulan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan mengenai kajian sampah, jenis sampah, dan sumber sampah, pengelolaan sampah dan 3R (reduce, reuse, recycle), dan syarat-syarat rumah sehat menurut kementerian kesehatan. Hasil dari sosialisasi tersebut yaitu masyarakat sudah mengetahui jelas jenis sampah organik dan anorganik, tetapi untuk mendaur ulang sampah, masyarakat masih kurang memahami mengenai pemanfaatan kembali/ daur ulang dari sampah secara individu, walaupun terdapat tempat pengumpulan sampah komunal. Bagaimana cara pembuatan kompos serta pemilahan sampah di lingkungan rumah tangga belum sepenuhnya dilakukan.Kata kunci : pengolahan sampah, rumah sehat, sosialisasi
OPTIMALISASI TEMPAT SAMPAH WARNA SEBAGAI PEMECAHAN MASALAH DI SDN 11 DURI KEPA, JAKARTA BARAT Kusumaningtiar, Devi Angeliana
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractCommunity service activities, especially in the form of transfer of knowledge and technology to the public concerning the problems faced by the community, among others, to overcome the problems of waste that was in SDN 11 Duri Kepa, West Jakarta. Implementation of Tri dharma community service aims to raise awareness of health and the environment against waste disposal in the area of environment SDN 11 Duri Kepa. The method used in community service is a demonstration of waste disposal into coloured wastebasket in the school. SDN 11 Duri Kepa there are bins in the open state and not well maintained, the school only has trash that medium-sized and made of drums which are not covered are laid out in the school yard. This will cause the bins become full, which can cause a variety of diseases caused by waste. The results of this activity the students understanding is good enough on the types of organic and non-organic trash, its just that students are still shy to enter the type of waste which includes organic or non-organic trash. Giving coloured wastebasket became solution and so help the school in waste management over the years.Keywords: optimizing, coloured wastebasket, organic and nonorganicAbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat terutama berupa transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat antara lain yaitu mengatasi permasalahan sampah yang berada di SDN 11 Duri Kepa, Jakarta Barat. Pelaksanaan Tri dharma pengabdian  kepada  masyarakat  ini  bertujuan untuk meningkatkan kepedulian kesehatan dan lingkungan terhadap pembuangan sampah di wilayah lingkungan SDN 11 Duri Kepa. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat adalah peragaan pembuangan sampah ke tempat sampah warna serta pemberian tempat sampah warna ke sekolah. SDN 11 Duri Kepa masih terdapat tempat sampah dalam keadaan terbuka dan tidak terpelihara dengan baik, sekolah hanya memiliki tempat sampah yang berukuran sedang dan terbuat dari drum bekas yang tidak tertutup yang diletakkan di halaman sekolah. Hal ini akan menyebabkan tempat sampah menjadi penuh, sehingga dapat menyebabkan berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh sampah. Hasil dari kegiatan ini pemahaman siswa-siswi sudah cukup baik mengenai jenis sampah organik dan nonorganik, hanya saja siswa-siswi masih malu untuk memasukkan jenis sampah mana yang termasuk sampah organik atau nonorganik. Pemberian tempat sampah warna ini menjadi solusi dan sangat membantu pihak sekolah dalam pengolahan sampah selama ini. Kata Kunci : Optimalisasi, tempat sampah warna, organik dan nonorganik
KEJADIAN TB PARU DI KOTA DEPOK Rosyanti, Intan; Kusumaningtiar, Devi Angeliana
Health Publica Vol 1, No 01 (2020): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v1i01.3269

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by infection with the bacterium Mycobacterium Tuberculosis. The number of cases of pulmonary TB that occurred at Cipayung Depok Health Center increased by 6.89% from 2016 to 2017. The type of research used was quantitative with a case control design. The study sample used a ratio of 1: 2, with a sample of 41 people and a control sample of 82 people. Data collection using a questionnaire. Statistical test used Chi-Square test. Based on the Chi-Square test results showed that age (p = 0.154) and BCG immunization (p = 0.437) have no association with the occurrence of pulmonary TB disease. Sex (0.004), economic status (p = 0.018), contact history (p = 0.001), and smoking behavior (p = 0.001) have association with the occurrence of pulmonary TB disease. It is suggested that the Puskesmas should consider creating an anti-TB male community, adding free milk to TB patients with low economic status if they are still malnourished, making a special day for free mask distribution, establishing a smoking clinic, and for TB patients to always wear masks especially when interacting with other people, closing your mouth when coughing and not throwing phlegm carelessly.Keywords : pulmonary TB, age, sex, BCG immunization, economic status, contact history, smoking
Assessment of Occupational Stress on Health Workers in Maternal and Infant Hospitals Kusumaningtiar, Devi Angeliana; Nuraini, Siti
JHE (Journal of Health Education) Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v6i1.42998

Abstract

Background: Stress is a distortion of the body and mind caused by changes and demands of life. During the Covid 19 pandemic it was shown that the highest levels of stress occurred in health workers, nurses and teachers. Excessive amounts of stress can have harmful effects on the body, mind and psychology. The purpose of this study was to determine the description of the occurrence of work stress on health workers in the inpatient room at Hospital. Methods: The study used a cross sectional design, with a sample of 42 health workers. The sampling technique uses total side method with univariate data analysis. Results: Results with the highest proportion were health workers who experienced work stress as many as 24 respondents (57.1%) which were more dominantly influenced by factors of high workload variation of 31 respondents (73.8%). Conclusions: The hospital is expected to be more aware of the workload and working hours of health workers in order to minimize the risk of work stress.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Tidak Aman pada Karyawan Departemen Produksi di PT X Jakarta untari, laras dewi; Kusumaningtiar, Devi Angeliana; Handayan, Putri; Yusvita, Fierdania
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 2 (2021): JIKM Vol. 13, Edisi 2, Mei 2021
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v13i2.181

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Kasus perilaku tidak aman pada divisi produksi PT X Jakarta menyebabkan kecelakaan kerja dengan total 19 kasus dari data tahun 2015-2020. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengethui bebrapa faktor penyebab terkait dengan perilaku tidak aman pada karyawan departemen produksi di PT X Jakarta tahun 2021. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah sectional cross. Populasi penelitian ini adalah karyawan pada divisi produksi PT X Jakarta. Sampel pada penelitian ini berjumlah 45 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terdiri dari 6 variabel diantaranya adalah perilaku tidak aman, umur, pendidikan, pengetahuan, pelatihan K3 dan pengawasan. pengujian chi square dilakukan untuk melakukan analisis data secara univariat dan bivariat. Hasil : Hasil dari penelitian diketahui bahwa ada hubungan yang kuat antara pendidikan (Pv=0.02), pelatihan (Pv=0.04) dan pengawasan (Pv=0.03) dengan kasus perilaku tidak aman, sedangkan tidak terdapat hubungan antara umur (Pv=0.71) dan pengetahuan (Pv=0.92) dengan kejadian perilaku tidak aman. Kesimpulan : Perusahaan harus dapat mengoptimalkan segala bentuk program K3 yang ada dengan mengatur jadwal pelatihan K3 yanglebih baik lagi dan melakukan peningkatan pengawasan kepada seluruh karyawan terkait kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perilaku tidak aman serta memberikan pembinaan yang lebih mendalam lagi terkait pengetahuan perilaku tidak aman. The Factors Associated With Unsafe Behavior in The Production Department Employees at PT X Jakarta Abstract Background : Any case of unsafe behavior in production department PT X Jakarta caused work accidents with a total of 19 cases from 2015 - 2020 data. The purposes of this experiment are to determine factors associated with unsafe behavior in production division employees at PT X Jakarta in 2021. Method : Research design used was sectional cross. Population of this study were employees in the production division of PT X Jakarta. 45 respondents are amounted for Sample in this experiment. Instrument used was a questionnaire consisting of 6 variables, namely unsafe behavior, age, education, knowledge, K3 training and supervision. Chi square test are use to analyzing data with univariat and bivariat method. Result : The results showed that there was a significant correlation between education (Pv = 0.02), training (Pv = 0.04) and supervision (Pv = 0.03) with case of unsafe behavior, while there was no relationship between age (Pv = 0.71) and knowledge (Pv = 0.92) with the case of unsafe behavior. Conclusion : Companies must be able to optimize all forms of existing K3 programs by arranging a better K3 training schedule and increasing supervision of all employees regarding unsafe behavior that can lead to work accidents and providing deeper guidance regarding knowledge of unsafe behavior.
Assessment of Occupational Stress on Health Workers in Maternal and Infant Hospitals Kusumaningtiar, Devi Angeliana; Nuraini, Siti
Journal of Health Education Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v6i1.42998

Abstract

Background: Stress is a distortion of the body and mind caused by changes and demands of life. During the Covid 19 pandemic it was shown that the highest levels of stress occurred in health workers, nurses and teachers. Excessive amounts of stress can have harmful effects on the body, mind and psychology. The purpose of this study was to determine the description of the occurrence of work stress on health workers in the inpatient room at Hospital. Methods: The study used a cross sectional design, with a sample of 42 health workers. The sampling technique uses total side method with univariate data analysis. Results: Results with the highest proportion were health workers who experienced work stress as many as 24 respondents (57.1%) which were more dominantly influenced by factors of high workload variation of 31 respondents (73.8%). Conclusions: The hospital is expected to be more aware of the workload and working hours of health workers in order to minimize the risk of work stress.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA MASA PEMULIHAN COVID-19 MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN MP-ASI LOKAL Swamilaksita, Prita Dhyani; Novianti, Anugrah; Kusumaningtiar, Devi Angeliana
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i03.5205

Abstract

Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dengan sasaran yaitu ibu kader di 11 titik kelurahan (Kedung Waringin, Kedung Jaya, Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kedung Badak, Sukaresmi, Sukadamai, Cibadak, Kayumanis, Mekarwangi, dan Kencana) yang sanggup mengikuti seluruh proses Program Pengabdian Masyarakat dari merumuskan permasalahan, mencari solusi, merencanakan, dan melaksanakan seluruh kegiatan serta sanggup mensosialisasikan hasil kegiatan ke seluruh warga masyarakat. Permasalahan yang terdapat di wilayah tersebut adalah sebaran tertinggi masyarakat berada dalam keluarga sejahtera II (51, 10%) dengan cakupan pemberian MPASI di 11 kelurahan masih rendah yaitu < 50%, disamping itu data cakupan penimbangan balita juga masih < 50% (D/S) sehingga masih ditemui kasus kurang gizi dan gizi buruk di Kecamatan Tanah Sareal. Oleh karena itu, masalah gizi buruk sebagai resiko stunting ini masih perlu mendapat perhatian di wilayah ini. Apalagi dalam masa pandemi Covid-19 sekarang ini, dimana gizi yang tepat dan aman sangat diperlukan selain untuk pertumbuhan juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, masa pandemi Covid-19 berdampak pada kestabilan ekonomi keluarga sehingga keterampilan untuk berwirausaha secara mandiri diperlukan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Kontribusi dan manfaat yang diperoleh sasaran adalah penggunaan hasil penerapan teknologi program pengabdian masyarakat sebagai solusi permasalahan yaitu dengan kegiatan sebagai berikut: (1) Sosialisasi asi eksklusif dan cara pemberian MP-ASI; (2) Pelatihan pengolahan MPASI; (3) Pembinaan pemasaran produk MPASI sebagai pengembangan ekonomi lokal di masa pemulihan pandemi Covid-19. Kata kunci:MP-ASI, pemulihan covid-19, stunting, gizi balita
PROGRAM PENGENALAN NEUROKOGNITIF UNTUK PERILAKU HIDUP SEHAT DI SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR Vionalita, Gisely; Kusumaningtiar, Devi Angeliana; Angkasa, Dudung
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i03.5189

Abstract

SD N 02 Pondok Pucung yang terletak di kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan merupakan sekolah yang memiliki tujuan menciptakan siswa unggulan di bidang akademik. Permasalahan yang diangkat di mitra ini adalah SD N 02 Pondok Pucung belum memiliki asesmen khusus untuk menilai fungsi kognitif anak seperti executive faunction, visual memory, dan attention. Bahkan fungsi kognitif tersebut tidak pernah dijadikan indikator keberhasilan pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pemahaman mengenai konsep kognitif anak dan faktor yang mempengaruhinya. Kognitif anak ini juga akan erat kaitannya dengan perilaku kesehatan berisiko seperti jajan diet tidak sehat dan rendahnya aktifitas fisik. Berdasarkan pengamatan di sekolah, masih banyak anak SD yang mengonsumsi makanan tidak sehat dari jajanan yang ada di lingkungan sekolah dan rendahnya aktifitas fisik. Berkaitan dengan masalah mitra yang telah disebutkan, program ini mencoba memberikan solusi yang diprediksi dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Kegiatan ini diikutkan dengan pemaparan materi dan pelatihan mengenai kognitif, diet sehat makanan bergizi sehingga membantu guru dalam mengupgrade metode pembalajaran untuk optimalisasi fungsi kognitif dan kesehatan anak SD N 02 Pondok Pucung. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat ini didapastkan adanya peningkatan pengetahuan guru sebanyak 89% mengenai fungsi kognitif siswa-siswi SD dan hubungan perilaku makanan bergizi dengan kemampuan kognitif siswa-siswi. Diharapkan mitra dapat selalu menilai kognitif dan perilaku anak secara rutin dan melakukan kegiatan rutinKata Kunci: Asesmen kognitif, perilaku kesehatan berisiko, games kognitif
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA PADA IBU DI POSYANDU Kusumaningtiar, Devi Angeliana; Wahyuni, Yulia; Vionalita, Gisely; Azteria, Veza
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 7, No 04 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v7i04.4499

Abstract

Indonesia mengalami peningkatan kasus COVID-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara dengan jumlah kasus sebanyak 336.716 terkonfirmasi COVID-19 dan sebanyak 11.935 kasus meninggal sedangkan pada anak-anak <18 tahun jumlah kasus sebanyak 14,4% kasus yang mengalami kematian sebanyak 1,7%. Menurut UNICEF fasilitas dasar air dasar di sekolah secara nasional sebanyak 16%, sanitasi dan higiene yang tidak memiliki air minum yang aman sebanyak 20%, tidak memiliki sanitasi dasar sebanyak 27% dan tidak memiliki fungsi cuci tangan pakai sabun sebanyak 40%. Media promosi kesehatan adalah alat yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah ssosialisasai adalah ada peningkatan pengetahuan ibu mengenai PHBS setelah diberikan sosialisasi dari 17% ibu yang memiliki pengetahuan baik menjadi 52% ibu yang memiliki pengetahuan baik tentang perilaku hidup bersih dan sehat ditatanan rumah tangga. Praktek cuci tangan pakai sabun juga dapat di praktekan dengan baik oleh ibu-ibu di Posyandu diharapkan dengan kegiatan tersebut ibu-ibu dapat mengaplikasikan hidup bersih dan sehat terutama cuci  tangan pakai sabun dengan baik dan tepat. Kata kunci : PHBS, cuci tangan pakai sabun, edukasi