Amiril Saridan
Balai Besar Penelitian Dipterokarpa, Samarinda

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KERAGAMAN JENIS DIPTEROKARPA DAN POTENSI POHON PENGHASIL MINYAK KERUING DI HUTAN DATARAN RENDAH KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR Amiril Saridan
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2012.6.2.75-84

Abstract

Hutan dataran rendah yang berada di wilayah Kabupaten Berau memiliki keanekaragaman jenis pohon yang sangat tinggi, terutama Dipterocarpaceae. Suku Dipterocarpaceae memiliki marga yang mempunyai potensi yang sangat besar sebagai hasil hutan bukan kayu (HHBK) salah satu diantaranya adalah Dipterocarpus (keruing). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman jenis dipterokarpa dan potensi pohon keruing sebagai penghasil minyak keruing di PT. Hutan Sanggam Labanan Lestari, Kabupaten Berau. Metode yang digunakan adalah sistem jalur dengan panjang 1 km dan lebar kanan-kiri jalur masing-masing 20 m (total luas 4 ha). Pengamatan dilakukan terhadap semua individu pohon yang berdiameter 10 cm dan ke atas. Hasil penelitian menunjukkan keragaman untuk jenis dipterokarpa cukup tinggi yang ditunjukkan dengan nilai Indeks Keragaman jenis (H'=3,89026) yang terdiri dari 7 marga dan 26 jenis dipterokarpa. Sedangkan untuk jenis keruing diperoleh sebanyak 4 jenis dengan jumlah individu sebanyak 44 pohon yang terdiri dari Dipterocarpus tempehes V.Sl.(37 pohon), D. palembanicus Slooten (3 pohon), D. humeratus Slooten (1 pohon) dan Dipterocarpus sp. (3 pohon). Kerapatan pohon keruing sebanyak 11 batang/ha dengan volume rata-rata tegakan sebesar 33,19 m3/ha. Hasil ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang keragaman jenis dipterokarpa dan potensi jenis pohon penghasil minyak keruing yang dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat di sekitar hutan. 
KAJIAN EKOLOGI Parashorea malaanonan MERR DI HUTAN PENELITIAN LABANAN KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR Muhammad Fajri; Amiril Saridan
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2012.6.2.141-154

Abstract

Parashorea malaanonan (Blco) Merr. merupakan salah satu spesies dari famili dipterokarpa dari marga Parashorea yang sudah terancam punah. Parashorea malaanonan (Blco) Merr. sudah masuk dalam daftar IUCN dengan status critically endangered, sehingga perlu dilakukan suatu penelitian mengenai kondisi ekologinya di hutan alam agar ke depannya jenis ini memiliki data yang lengkap tidak hanya data taksonomi dan penyebarannya, tapi juga informasi mengenai kondisi ekologi habitatnya, sehingga informasi mengenai jenis ini cukup lengkap. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengumpulan data dan informasi mengenai kondisi ekologi Parashorea malaanonan (Blco) Merr. di hutan Penelitian Labanan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pembuatan Plot dengan menggunakan rancangan purposive sampling dengan luas 1 hektar (100 m x 100 m) yang dibagi dalam 25 petak ukur dengan ukuran 20 m x 20 m. Pengambilan data ekologi berupa : a. Data sifat fisik tanah; b. Data sifat kimia tanah; c. Data iklim mikro; d. Data topografi. Analisis data menggunakan analisis vegetasi, berupa asosiasi jenis dan koefisien asosiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Parashorea malaanonan (Blco) Merr. memiliki nilai penting jenis yang kecil, sifat fisik tanah yang relatif bagus baik bulk density, porositas tanah, kadar air tanah dan tekstur tanahnya, sifat kimia yang tidak terlalu bagus (pH asam,unsur makro dan mikro cukup rendah), iklim mikro dengan suhu sedang, kelembaban udara tinggi dan intensitas cahaya rendah. 
KERAGAMAN JENIS DIPTEROKARPA DAN POTENSI POHON PENGHASIL MINYAK KERUING DI HUTAN DATARAN RENDAH KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR Amiril Saridan
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2012.6.2.75-84

Abstract

Hutan dataran rendah yang berada di wilayah Kabupaten Berau memiliki keanekaragaman jenis pohon yang sangat tinggi, terutama Dipterocarpaceae. Suku Dipterocarpaceae memiliki marga yang mempunyai potensi yang sangat besar sebagai hasil hutan bukan kayu (HHBK) salah satu diantaranya adalah Dipterocarpus (keruing). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman jenis dipterokarpa dan potensi pohon keruing sebagai penghasil minyak keruing di PT. Hutan Sanggam Labanan Lestari, Kabupaten Berau. Metode yang digunakan adalah sistem jalur dengan panjang 1 km dan lebar kanan-kiri jalur masing-masing 20 m (total luas 4 ha). Pengamatan dilakukan terhadap semua individu pohon yang berdiameter 10 cm dan ke atas. Hasil penelitian menunjukkan keragaman untuk jenis dipterokarpa cukup tinggi yang ditunjukkan dengan nilai Indeks Keragaman jenis (H'=3,89026) yang terdiri dari 7 marga dan 26 jenis dipterokarpa. Sedangkan untuk jenis keruing diperoleh sebanyak 4 jenis dengan jumlah individu sebanyak 44 pohon yang terdiri dari Dipterocarpus tempehes V.Sl.(37 pohon), D. palembanicus Slooten (3 pohon), D. humeratus Slooten (1 pohon) dan Dipterocarpus sp. (3 pohon). Kerapatan pohon keruing sebanyak 11 batang/ha dengan volume rata-rata tegakan sebesar 33,19 m3/ha. Hasil ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang keragaman jenis dipterokarpa dan potensi jenis pohon penghasil minyak keruing yang dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat di sekitar hutan. 
KAJIAN EKOLOGI Parashorea malaanonan MERR DI HUTAN PENELITIAN LABANAN KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR Muhammad Fajri; Amiril Saridan
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2012.6.2.141-154

Abstract

Parashorea malaanonan (Blco) Merr. merupakan salah satu spesies dari famili dipterokarpa dari marga Parashorea yang sudah terancam punah. Parashorea malaanonan (Blco) Merr. sudah masuk dalam daftar IUCN dengan status critically endangered, sehingga perlu dilakukan suatu penelitian mengenai kondisi ekologinya di hutan alam agar ke depannya jenis ini memiliki data yang lengkap tidak hanya data taksonomi dan penyebarannya, tapi juga informasi mengenai kondisi ekologi habitatnya, sehingga informasi mengenai jenis ini cukup lengkap. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengumpulan data dan informasi mengenai kondisi ekologi Parashorea malaanonan (Blco) Merr. di hutan Penelitian Labanan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pembuatan Plot dengan menggunakan rancangan purposive sampling dengan luas 1 hektar (100 m x 100 m) yang dibagi dalam 25 petak ukur dengan ukuran 20 m x 20 m. Pengambilan data ekologi berupa : a. Data sifat fisik tanah; b. Data sifat kimia tanah; c. Data iklim mikro; d. Data topografi. Analisis data menggunakan analisis vegetasi, berupa asosiasi jenis dan koefisien asosiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Parashorea malaanonan (Blco) Merr. memiliki nilai penting jenis yang kecil, sifat fisik tanah yang relatif bagus baik bulk density, porositas tanah, kadar air tanah dan tekstur tanahnya, sifat kimia yang tidak terlalu bagus (pH asam,unsur makro dan mikro cukup rendah), iklim mikro dengan suhu sedang, kelembaban udara tinggi dan intensitas cahaya rendah.