This Author published in this journals
All Journal Singuda ENSIKOM
Syamsul Amin
Universitas Sumatera Utara

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice Heber Charli wibisono Lumban batu; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.282 KB)

Abstract

Sumber tegangan tiga fasa banyak digunakan di pabrik-pabrik, salah satunya adalah digunakan untuk mengoperasikan motor tiga fasa. Salah satu cara untuk mengatur tegangan starting motor tiga fasa adalah dengan menggunakan rangkaian pengontrol tegangan tiga fasa. Rangkaian pengontrol tegangan tiga fasa ini dapat disusun dari berbagai peralatan elektronika daya, salah satu jenis pengontrol tegangan tiga fasa yang sering digunakan yaitu pengontrol tegangan tiga fasa terkendali penuh. Tugas akhir ini dilakukan simulasi menggunakan program PSpice untuk mengamati cara kerja SCR yang disusun anti pararel dan tegangan keluaran SCR dalam suatu rangkaian  pengontrol tegangan tiga fasa terkendali penuh, dengan beban yang digunakan yaitu resistif  (R) dan resistif induktif  (RL). Berdasarkan hasil simulasi diperoleh bentuk gelombang dan besarnya VO rms tegangan keluaran pengontrol tegangan tiga fasa terkendali penuh. Dari hasil data simulasi dan perhitungan diperoleh, jika besarnya nilai sudut penyalaan SCR di rubah > 00 maka besarnya nilai VO rms beban R dan RL terhubung bintang < (220 V) dan besarnya nilai VO rms beban R dan RL terhubung delta < (207,8 V). Besarnya VO rms beban R dan RL baik terhubung bintang maupun delta juga dipengaruhi oleh tegangan masukan, sudut β, dan impedansi beban.
ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN M Arfan Saputra; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.207 KB)

Abstract

Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Kelebihannya adalah rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, serta dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC tiga fasa. Salah satu jenis motor induksi yang cukup banyak dijumpai adalah motor induksi rotor belitan. Dalam aplikasinya motor induksi dituntut memiliki kinerja yang tinggi. Tetapi hal itu tidak dapat sepenuhnya tercapi mengingat adanya gangguan berupa jatuh tegangan. Turunnya tegangan yang disuplai ke motor akan menyebabkan kinerja motor berkurang. Pada tulisan ini  menganalisis pengaruh jatuh tegangan tehadap kinerja motor induksi tiga fasa rotor belitan dengan menentukan 8 nilai tegangan terminal yaitu 360, 340, 320, 300, 280, 260, 240, dan 220 Volt. Data hasil pengujian, nilai tegangan terminal tertinggi 360 Volt memiliki torsi 0,26 N-m, efisiensi 75,7 %, dan putaran 1450 rpm, dan pada saat nilai tegangan terminal terendah 220 Volt memiliki torsi 2,58 N-m, efisiensi 18,06 % dan putaran 1390 rpm.
PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT DENGAN METODE DINAMIS Samson M. Tambunsaribu; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.019 KB)

Abstract

Motor arus searah (DC) adalah motor yang digerakkan oleh energi listrik arus searah dan menghasilkan energi mekanis dalam bentuk putaran. Motor arus searah digunakan secara luas pada berbagai motor penggerak dan pengangkut dengan kecepatan yang bervariasi. Gerak atau putaran yang dihasilkan oleh motor arus searah diperoleh dari interaksi dua buah medan yang dihasilkan oleh bagian jangkar (armature) dan bagian medan (field) dari motor arus searah. Pada prinsipnya motor sangat membutuhkan proses penghentian putaran yang cepat, yang mana proses penghentian ini disebut dengan pengereman. Dalam pengereman ada beberapa metode yang kita kenal, diantaranya adalah metode pengereman dinamis, pengereman regeneratif dan pengereman plugging. Tulisan ini akan membahas pengaruh posisi sikat terhadap waktu pengereman pada motor arus searah penguatan shunt dengan menggunakan metode dinamis. Dari hasil pengujian dan perhitungan dapat dilihat bahwa perubahan posisi sikat berpengaruh terhadap waktu pengereman. Demikian juga halnya dengan tahanan pengereman, tahanan pengereman berbanding lurus dengan waktu pengereman. Pada pengereman dinamik untuk tahanan pengereman yang sama, waktu pengereman tercepat berada pada posisi sikat -300 yaitu sebesar 2,770 detik dan waktu pengereman terlama berada pada posisi sikat +300 yaitu sebesar 16,657 detik.
ANALISIS PENGARUH BEBAN TERHADAP KARAKTERISTIK DAN EFISIENSI GENERATOR ARUS SEARAH PENGUATAN KOMPON KUMULATIF DAN KOMPON DIFERENSIAL Syahrizal Lubis; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 1 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu jenis generator DC yang cukup banyak digunakan adalah generator DC penguatan kompon. Berdasarkan sifat penguatnya terhadap jangkar generator kompon dibagi menjadi dua yaitu generator DC kompon kumulatif dan generator DC kompon diferensial. Pada karakteristik berbeban sebuah generator DC menunjukkan bagaimana hubungan antara tegangan terminal Vt dan arus medan If ketika generator dibebani. Pada tulisan ini menganalisis pengaruh beban terhadap karakteristik dan efisiensi generator DC penguatan kompon dengan menentukan nilai If 0,01 sampai 0,17 dan Ia dijaga konstan 5,0 ampere. Dari hasil pengujian, generator DC penguatan kompon kumulatif dengan nilai If tertinggi 0,17 memiliki tegangan terminal 122 Volt dan 124 Volt, efisiensi 81,8 % dan 82,1 %, dan pada saat nilai If terendah 0,01 memiliki tegangan terminal 9 Volt dan 10 Volt, efisiensi 28,9 % dan 31,1 %. Untuk generator DC penguatan kompon diferensial dengan nilai If tertinggi 0,17 memiliki tegangan terminal 155 Volt dan 157 Volt, efisiensi 84,6 % dan 84,7 %, dan pada saat nilai nilai If terendah 0,01 memiliki tegangan terminal 10 Volt, efisiensi 31,1 %.
PENGARUH PENAMBAHAN KUTUB BANTU PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SERI DAN SHUNT UNTUK MEMPERKECIL RUGI-RUGI Al Magrizi Fahni; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan motor DC akhir-akhir ini mengalami perkembangan, khususnya dalam pemakaiannya sebagai motor penggerak. Terutama untuk menggerakkan beban yang berat dan bervarisasi. Oleh sebab itu, diharapkan motor DC dapat bekerja secara efisien. Pada saat motor DC dibebani, akan mengalir arus jangkar yang mengakibatkan terjadinya reaksi jangkar. Arus jangkar yang terlalu besar akan mengakibat timbulnya rugi-rugi daya pada motor DC, salah satu cara untuk memperkecil rugi-rugi daya pada motor DC adalah dengan penambahan kutub bantu pada motor DC. Tulisan ini menganalisis pengaruh penambahan kutub bantu pada motor DC penguatan seri dan shunt untuk memperkecil rugi-rugi dengan menentukan nilai RL 50 ohm sampai 100 ohm dan Vt dijaga konstan 65 votl. Dari hasil pengujian, motor DC penguatan seri dan shunt dengan nilai RL tertinggi 100 ohm memiliki daya masukan 308,10 watt dan 228,150 watt, daya keluaran 57,954 watt dan 55,065watt, rugi-rugi total 250,146 watt dan 173,085 watt, dan pada saat nila RL terendah 50 ohm memiliki daya masukan 360,750 watt dan 272,350 watt, daya keluaran 57,260 watt dan 69,291 watt, rugi-rugi total 303,490 watt dan 203,059 watt.
PENENTUAN BESAR DAYA MOTOR INDUKSI 3 FASA UNTUK PENGGERAK CONVEYOR DAN POMPA PADA PLTBS SEI MANGKEI Fransisco Simanihuruk; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.349 KB)

Abstract

PLTBS merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan limbah sawit sebagai bahan bakarnya untuk menghasilkan uap yang bertekanan yang memutar turbin untuk menggerakkan rotor dari generator. Pada tulisan ini dibahas mengenai penentuan besar daya motor induksi 3 fasa untuk penggerak conveyordan pompa pada PLTBS Sei Mangkei. Bahan bakar yang digunakan pada PLTBS Sei Mangkei saat ini adalah cangkang dan tandan kosong yang telah dicacah. Cangkang sawit dimasukkan dengan menggunakan conveyor yang diputar motor induksi menuju ruang pembakaran boiler. Motor induksi juga digunakan sebagai penggerak pompa air untuk kebutuhan air pada PLTBS. Motor induksi yang digunakan memiliki besar daya yang berbeda berdasarkan kebutuhan dari conveyor dan pompa itu sendiri. Sehingga diperlukan penentuan besar daya motor induksi 3 fasa untuk menggerakkan conveyordan pompa pada PLTBS Sei MangkeiDengan menentukan besar dimensi dan banyaknya material yang akan diangkut oleh conveyor maupun debit air dan head pada pompa maka akan didapat motor yang berdaya berapa cocok sebagai penggeraknya. Pada perhitungan diperoleh hasil daya motor yang dibutuhkan untuk menggerakkan Screw Conveyor adalah 4KW. Daya motor yang diperlukan untuk untuk memompa air adalah 12,5KW, 75KW, dan 110KW.
PENGARUH PEGATURAN KECEPATAN MENGGUNAKAN METODE PENGATURAN FLUKSI TERHADAP EFISIENSI PADA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON Bambang Hidayat; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor arus searah penguatan kompon banyak digunakan terutama untuk menggerakkan beban yang memiliki putaran relatif kostan.Pengaturan putaran pada motor arus searah kompon mutlak dilakukan untuk mendapatkan putaran yang bervariasi sesuai kebutuhan maka ada beberapa cara yang bisa digunakan dan salah satunya adalah metode pengaturan kecepatan motor dengan menggunakan metode pengaturan fluksi(Ø).Tulisan ini membahas pengaruh dari pengaturan kecepatan menggunakan metode pengaturan fluksi terhadap efisiensi motor arus searah kompon.Pengaturan kecepatan metode pengaturan fluksi dilakukan dengan cara menambahkan tahanan variabel pada kumparan medan maupun kumparan jangkar sehingga arus yang mengalir dapat diatur. Penambahan tahanan pada metode pengaturan fluksi dapat merubah besaran-besaran yang ada pada motor arus searah kompon terutama pada efisiensi motor.Berdasarkan hasil pengujian didapat bahwa semakin cepat putaran motor arus searah maka efisiensi juga cenderung meningkat.pada motor arus searah kompon pendek didapat putaran tertinggi dengan 1900 Rpm dengan efisiensi sebesar 45,65% sedangkan pada motor searah kompon panjang memiliki putaran tertinggi 1850 Rpm dengan efisiensi sebesar 43,14%.
STUDI PENGARUH TEGANGAN SUPLAI TERDISTORSI PADA KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA John Wesley; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja motor induksi tiga fasa dengan catu tegangan tidak sinusoidal (terdistorsi) distudikan dalam tulisan ini. Teori motor induksi, pertama kali diberikan untuk tegangan sinusoidal. Akan dijabarkan persamaan-persamaan untuk torka, rugi-rugi, arus, dan efisiensi.Tulisan ini membahas tentang beberapa perbedaan pada berbagai tingkat distorsi tegangan suplai, torka motor, rugi-rugi, arus dan efisiensi yang dialami motor induksi. Perbedaan ini didasarkan pada harmonisa yang dominan dalam sistem yaitu orde lima sebagai urutan negatif dan orde tujuh sebagai urutan positif yang masuk kedalam motor dan memiliki pengaruh besar pada kinerja motor induksi. Torka yang dihasilkan komponen harmonisa ke 5 dan ke 7 sangat kecil sehingga hampir tidak mempengaruhi besar torka motor. THD arus stator dan arus rotor akan lebih besar dari THD tegangan. Dengan besar torka beban tertentu, THD arus rotor lebih besar dari THD arus stator. THD arus stator dan rotor akan semakin besar dengan harga torka beban semakin kecil. Sebagian besar rugi-rugi harmonisa terjadi dalam rangkaian stator terutama yang disebabkan harmonisa orde ke 5. Sedangkan efisiensi motor hampir tidak berubah untuk berbagai tingkat  distorsi tegangan masuk. Kata kunci: Torka, THD, Rugi-rugi 
ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MOTOR DC KOMPON PENDEK DENGAN MOTOR DC KOMPON PANJANG AKIBAT PENAMBAHAN KUTUB Fuad Rahim Sitompul; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor listrik merupakan perangkat elekromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor DC memerlukan tegangan searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan sebagai penggerak peralatan listrik seperti pompa,penggerak kipas angin, lift dan lain-lain. Kinerja suatu motor DC(Direct Current) dikatakan baik jika efisiensi motor tersebut tinggi. Hal ini dapat dicapai dengan mengatur bagian-bagian tertentu dari motor. Perubahan posisi sikat pada motor DC mempengaruhi efisiensinya. Pada jurnal ini membahas tentang analisis perbandingan efisiensi motor DC kompon pendek dengan motor DC kompon panjang akibat penambahan kutub. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi motor DC kompon panjang lebih efektif dari pada efisiensi motor DC kompon pendek. Nilai efisiensi tertinggi dari motor DC kompon panjang akibat penambahan kutub adalah 81.92% terhadap torsi beban 0.6 kg. Efisiensi tertinggi dari motor DC kompon pendek akibat penambahan kutub adalah 80.16% terhadap torsi beban 0.6 kg.
STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA Oloni Togu Simanjuntak; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 26 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin Sibolga merupakan salah satu pembangkit yang terinterkoneksi di sumatera bagian utara (SUMUT), yang dibuat untuk membantu meningkatkan pelayanan listrik sumut. PLTU ini sendiri adalah salah satu pembangkit listrik yang dalam pengoperasiaannya menggunakan peralatan (komponen-komponen) yang saling berkaitan antara satu dan yang lainnya seperti boiler, turbin uap, generator, trafo, dan lain sebagainya. Tulisan ini menganalisis tentang keandalan dari data kegagalan komponen trafo dan generator , karena seringnya kegagalan atau tidak berfungsinya secara baik pembangkit, banyak diakibatkan tidak seringnya untuk mengecek peralatan (komponen) pembangkit. Sehingga perlu diketahui keandalan dari masing-masing peralatan (komponen) agar pembangkit tersebut dapat beroperasi dengan baik. Dari hasil perhitungan pada masing-masing komponen yaitu generator dan trafo,  didapatkan nilai keandalan terendah selama 17520 jam adalah Exiter yaitu pada generator sebesar 0,0005248 (hampir mendekati 0%). Sedangkan komponen dengan nilai Availability terbaik adalah Lube Oil pada trafo, yaitu sebesar 99,95%, Availability terburuk adalah Isolasi Slip Ring pada generator, yaitu sebesar 99,90%. Komponen dengan nilai Preventive Maintenance terbaik yaitu Isolasi Slip Ring pada generator yaitu 4750 jam, yang berarti komponen Isolasi Slip Ring mempunyai waktu yang paling lama untuk dilakukan maintenance dibandingkan komponen lainnya.