Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM KOMUNIKASI KEJHUNG MADURA DAN RELEVANSINYA BAGI PENANAMAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL MADURA Sri Utami; Victor Maruli T L.Tobing
Jurnal Komunikasi Vol 12, No 2 (2018): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1421.021 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v12i2.4515

Abstract

ABSTRAKGaya nyanyian Madura atau dikenal dengan sebutan kèjhungan pengekspresian yang menggebu, terkesan spontan,dan menyukai permainan nada-nada tinggi yang kemudian membentuk polapola melodi yang disebut kellèghãn Karakteristik kèjhungan yang relatif berbeda dengan kultur nyanyian daerah lainnya Kèjhung (Kidung dalam bahasa Jawa) merupakan tradisi lisan Madura Sebagai sebuah tradisi lisan, kèjhung menjadi salah satu ikon “manusia” Madura dari sudut pandang relegi, sosial, ekonomi, dan politik yang diungkapkan dengan bahasa puitis. Hal inilah yang menjadikan kèjhung Madura tetap dilestarikan dalam berbagai bentuk tradisi lisan Madura. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Model analisis yang digunakan dalam kerangka penelitian tradisi lisan kèjhung Madura ini mencakup dua tahap yakni (1) etnopedagogi untuk mengeksplorasi nilai-nilai pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. (2) hermeneutika untuk menemukan relevansi bagi penanaman karakter. Nilainilai pendidikan yang terkadung dalam kèjhung Madura tersebut meliputi (1) nilai religius, (2) nilai budaya, (3) nilai sosial, (4) nilai personal. Kejhung Madura memiliki relevansi untuk menanamkan nilai-nilai luhur untuk membentuk karakter masyarakat. Penanaman karakter dapat dilakukan dengan melalui pertunjukan atau dapat diadopsi dalam bentuk baru dengan media yang disesuaikan dengan kondisi perkembangan teknologi pada saat ini dan melalui pendidikan seni budaya, pendidikan muatan lokal, pendidikan sastra dengan memasukkan nilai-nilai karakter budaya lokal dan dapat disosialisasi dan ditanamkan kepada anak didik di sekolah.  
EFEKTIVITAS PENERAPAN KOLABORASI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DAN PENDEKATAN WHOLE LANGUANGE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKS NEGOSIASI KELAS X DI SMK UNITOMO SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Aditya Fitri Salsabila; Sri Utami; Budi Martono
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada proses pembelajaran dibutuhkan pendekatan yang tepat untuk mengasah kemampuan anak dan mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Pengkolaborasian dari pendekatan SAVI dan Whole Language ini dapat mengasah kemampuan anak mulai dari indera yang dapat menggunakan gerak tubuh dalam belajar, mendengarkan, melihat, dan mempraktikan, serta menyalurkan pemikirannya melalui mulut dengan berbahasa yang baik dan benar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dalam pelaksanaannya melibatkan dua kelas untuk membandingkan hasil akhir. Terdapat kelas eksperimen (kelas A penggabungan pendekatan SAVI dan Whole Language) dan kelas kontrol (kelas B metode ceramah). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivitasan penerapan dari pengabungan pendekatan SAVI  dan pendekatan Whole Languange terhadap hasil belajar dari siswa yang mengikuti proses pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya di kelas X pada materi teks negosiasi. Hasil data analsis menggunakan SPSS, pada konsep SPSS Jika nilai dari sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada kelas A (Eksperimen) dan kelas B (Kontrol). Setelah diteliti pada data SPSS hasil nilai dari sig. (2-tailed) < 0,014 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dari kelas eksperimen yang diberikan pendekatan SAVI dan Whole Language dari pada kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah. Artinya kelas eeksperimen memiliki hasil belajar yang signifikan.
SABU LANGUAGE PRESERVATION IN MATAWAI ATU VILLAGE, EAST SUMBA REGENCY, EAST NUSA TENGGARA Angel Maharani Dewi Putri; Sri Utami; Ninik Mardiana
REVIEW OF MULTIDISCIPLINARY EDUCATION, CULTURE AND PEDAGOGY Vol. 1 No. 4 (2022): AUGUST
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/romeo.v1i4.422

Abstract

This research seeks to describe the Sabu community's attempts to preserve their indigenous language in Matawai Atu Village, as well as the elements that influence Sabu language preservation. This is a descriptive qualitative study. In this study, data was gathered by listening, interviewing, and recording procedures, as well as listening and speaking approaches in observation. The descriptive qualitative approach was utilized for data analysis, with stages of finishing the translating process, data reduction, data display, and drawing conclusions. Unstructured interviews, observations, and recording devices were employed as data gathering instruments. The time triangulation approach is utilized for data veracity. The study's findings indicate that the Sabu tribal community, which tries to maintain the use of their local language due to several factors such as (1) same-ethnic marriage and (2) using the Sabu language for daily conversation, plays a very important role in the survival of the Sabu language in Matawai Atu Village, East Sumba Regency, (3) the geographical concentration factor, and (4) the speaker loyalty factor.
Majas dalam puisi dan lagu karya Fiersa Besari Dian Andriana Martiani Lova Aloysia; Sri Utami
Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/linguista.v6i2.12580

Abstract

Sastra merupakan ungkapan perasaan seseorang yang mengandung keindahan dan pesan penuh makna. Jenis sastra di antaranya yakni puisi dan lagu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan majas yang terdapat dalam puisi dan lagu karya Fiersa Besari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah dua puisi dan dua lagu karya Fiersa Besari. Dua puisi yang dimaksud berjudul Dipukul Mundur dan Ibu, sedangkan dua lagu yang dimaksud berjudul Lembayung dan Sepasang Pendaki. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah larik puisi dan lirik lagu dari keempat karya tersebut. Teknik analisis data yang digunakan terdiri atas empat tahap, yaitu tahap identifikasi, klasifikasi, interpretasi, dan deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat karya Fiersa Besari yang berjudul Dipukul Mundur, Ibu, Lembayung, dan Sepasang Pendaki menggunakan beberapa majas yakni majas asosiasi, personifikasi, metafora, simbolik, simile, hiperbola, eufimisme, sinekdoke pars pro toto, sinekdoke totem pro parte, litotes, antitesis, repetisi, retorik, paralelisme, dan sarkasme.
Linguistic categorization of teacher perceptions about BIPA learner errors and learning challenges: a multiple case study Spenser Edward Lemaich; Sri Utami
Jurnal Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (JBIPA)
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jbipa.v4i1.5097

Abstract

This descriptive qualitative study investigated teacher perceptions about common BIPA learner errors and challenges, to contribute to the formation of a larger profile of Indonesian language learners and assist both materials developers and classroom teachers in anticipating and addressing these challenges. The data in this multiple case study was collected through interviews of four experienced BIPA instructors representing a range of instructor backgrounds with regard to gender, years taught, international teaching experience, and teaching context, although all were from a language, linguistics or humanities background. Learners taught ranged from approximately 15 national backgrounds, with the largest group being Australians, and most being in the A1-A2 CEFR range. Errors and challenges were identified in the areas of phonology, morphology, semantics, syntax, pragmatics, and with regard to language contact. The participants disagreed about the usefulness of existing BIPA materials, with some suggesting the need for more specialized materials.
Kohesi Leksikal dan Gramatikal dalam Wacana Berita Rubrik Nasional Website CNN Indonesia Norma Sarah Pujasari; Sri Utami
Kode : Jurnal Bahasa Vol 12, No 1 (2023): Kode: Edisi Maret 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v12i1.44403

Abstract

Berita sebagai salah satu wacana utuh harus dipertimbangkan dari segi isi yang koheren dan kohesif dipertimbangkan dari keruntutan unsur pendukung (bentuk). Penelitian ini difokuskan pada analisis leksikal dalam berita nasional di rubrik nasional yang diposting website CNN Indonesia pada Oktober 2022 dengan menggunakan analisis leksikal berupa sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi, ekuivalensi, repitisi, dan analisis gramatikal berupa pengacuan, substitusi, pelesapan, konjungsi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah teks berita dalam website CNN Indonesia edisi Oktober 2022. Setelah dilakukan analisis, ditemukan kohesi leksikal berupa pengulangan, sinonimi, kolokasi, hiponimi, ekuivalensi dan kohesi gramatikal berupa pengacuan, pelesapan, dan konjungsi. Bentuk kohesi yang paling banyak ditemukan adalah kohesi gramatikal berupa pengacuan. Piranti kohesi lainnya masih sedikit ditemukan. Dengan ditemukannya kohesi leksikal dan kohesi gramatikal yang tidak merata, menunjukkan bahwa tingkat kohesif dari teks berita rubrik nasional edisi Oktober 2022 website CNN Indonesia masih kurang. Apabila dapat ditingkatkan lagi, maka wacana teks berita tersebut dapat memiliki keseimbangan dari segi isi yang koheren dan kohesif dipertimbangkan dari keruntutan unsur pendukung (bentuk).
Wacana Kritis Karakter Tokoh Marni dan Rahayu dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari Muhammad Ricko Aji Saputro; Sri Utami
Nuris Journal of Education and Islamic Studies Vol. 3 No. 1: April 2023
Publisher : STAI Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.198 KB) | DOI: 10.52620/jeis.v3i1.32

Abstract

Analisis Wacana Kritis merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis wacana baik lisan maupun tulis. Objek dari analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis) adalah bahasa, sama halnya dengan analisis wacana (Discourse Analysis). Namun dalam analisis wacana kritis, tidak hanya aspek bahasa saja yang diteliti namun termasuk pula konteks yang menyertainya. Model Van Dijk adalah model yang paling banyak dipakai. Hal ini mungkin disebabkan karena Van Dijk menformulasikan elemen-elemen wacana, sehingga bisa dipakai secara praktis. Menurut Van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus juga diamati. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendiskripsikan suatu hal, yakni mencakup wacana kritis karakter tokoh Marni dan Rahayu dalam novel “Entrok” karya Okky Madasari. Penelitian ini menggunakan metode jenis deskriptif kualitatif.  Sumber Data peneltian berupa paparan kebahasan berbentuk kalimat. Pengumpulan data-data menggunakan teknik simak dan catat. Instrumen yang dipergunakan untuk mengumpulkan data berupa manusia, yaitu peneliti sendiri. Demi menjaga keabsahan data, dilakukan kegiatan triangulasi data. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap deskripsi data, analisis data, serta pembahasan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, simpulan yang bisa didapat dari analisis data wacana kritis karakter tokoh Rahayu adalah berbagai macam karakter (sifat) muncul pada saat sang tokoh mengalami kejadian apapun. Tokoh Rahayu tidak begitu berbanding terbalik dengan ibunya (Marni).
Makna lirik lagu cerita rakyat Karya Fiersa Besari sebagai media kritik sosial Dian Andriana Martiani Lova Aloysia; Hetty Purnamasari; Sri Utami
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 24, No 2 (2023): Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra - in process
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Song lyric is one of the verbal communication media that has a number of meanings. This study aims to find out the meaning of the lyrics of Cerita Rakyat through a semiotic approach and to find out what social criticism that contained in the song lyrics. The approach that used in this study is a semiotic theory approach of Roland Barthes. The method that used in this study is an interpretative qualitative research. The data source is a song by Fiersa Besari entitled Cerita Rakyat as a medium of social criticism. The data are song lyrics of Cerita Rakyat by Fiersa Besari. The data collection technique used is a literature study and observation made on the song of Cerita Rakyat. The data analysis technique used is Roland Barthes semiotic analysis tool where the aspects studied include the denotation level, connotation level, and social criticism contained in the lyrics of Cerita Rakyat. The results showed that the song lyrics by Fiersa Besari entitled Cerita Rakyat contain words with meanings of denotation, connotation, and also contain social criticism as a form of expression for what is felt. Keywords: Song Lyrics, Cerita Rakyat, Social Criticism, Semiotics.
Nilai Sosial dan Estetika dalam Novel 5 Cm Karya Donny Dhirgantoro Abdul Wachid; Sri Utami; Iwan Sugianto
GERAM Vol. 11 No. 1 (2023): GERAM (GERAKAN AKTIF MENULIS)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/geram.2023.vol11(1).12776

Abstract

The novel "5 Cm" by Donny Dhirgantoro contains social and aesthetic values, which makes it a suitable subject for research aiming to describe these values. This study adopts a qualitative descriptive research approach, using data obtained from the novel "5 Cm" itself. The data collection method employed in this study involves reading the novel and taking detailed notes. The data analysis method utilizes descriptive techniques to examine the collected data. The researchers also conducted data validation to enhance the reliability of the study. The findings of this research reveal the presence of three social values in the novel "5 Cm": material values, vital values, and spiritual values as presented by Notonegoro. Additionally, the novel also encompasses aesthetic values, including asexual beauty, natural beauty, and alkaline beauty. This research holds significance for further studies and readers, as it allows them to explore the values conveyed in the novel and uncover the underlying meanings in "5 Cm."
Technological Innovation in Islamic Education (Exploring the Impact of Gamification-Based Media on Enhancing Elementary School Students' Learning Creativity) Komariyah Komariyah; Muasrul Hasan; Arofatul Chumaidah; Nuril Huda; Sri Utami
Maharot : Journal of Islamic Education Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/maharot.v8i1.1630

Abstract

This study aims to determine the basic concepts and impacts of gamified media in enhancing students' learning creativity in elementary schools. The approach used in this research is qualitative with a literature review type. The data collection technique used is documentation with interactive analysis according to Miles & Huberman. The results show that the concept of gamification in learning utilizes technology and IT-based media to increase student engagement and learning outcomes through gaming elements. In elementary schools, gamification stimulates students' interest, enhances creativity, and provides an interactive learning experience. The positive impact is that students become more creative with challenges and rewards from gamification, aiding in the development of creative thinking skills.