Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kinerja Dietanolamida dengan Scale-up Reaktor Amidasi dan Perbaikan Kondisi Operasi Nobel Christian Siregar; Enny Hawani Loebis; Santi Ariningsih
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 34, No 2 (2017)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.922 KB) | DOI: 10.32765/warta ihp.v34i2.3550

Abstract

Minyak inti sawit, asam lemak sawit destilat, dan minyak kelapa merupakan bahan nabati yang sangat berpotensi dalam pembuatan surfaktan Dietanolamida. Penelitian ini mengembangkan lebih lanjut proses pembuatan dietanolamida skala lab yang pernah dilakukan menjadi skala pilot dengan kapasitas 25 Liter. Optimasi yang dilakukan adalah perancangan dan pembuatan reaktor amidasi sehingga kondisi operasi dalam proses amidasi tercapai. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan efektivitas kemampuan menurunkan tegangan permukaan sebesar 4,93 % dibanding skala lab dengan tegangan permukaan terbaik adalah 37,77 dyne/cm untuk dietanolamida yang berasal dari campuran metil ester ALSD dan  metil ester Minyak Kelapa dengan perbandingan  1:3 (mol/mol). Tegangan antarmuka pada skala pilot juga mengalami peningkatan efektivitas sebesar 69,26 % dengan tegangan antar muka terbaik sebesar 1,91 dyne/cm untuk surfaktan yang berasal dari metil ester minyak kelapa. Kondisi operasi terbaik yang dilakukan adalah pada suhu 1600C dengan kecepatan putaran 200 rpm selama 4 jam.
Pembuatan Media Uji Mikrobiologi Siap Pakai dari Bahan Baku Lokal Indonesia untuk Pengujian Parameter Angka Lempeng Total Eddy Sapto Hartanto; Santi Ariningsih
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 35, No 2 (2018)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.154 KB) | DOI: 10.32765/warta ihp.v35i2.4267

Abstract

Saat ini kebutuhan media uji Plate Count Agar(PCA) produk impor, yang harganya relatif mahal. Diperlukan PCA produk lokal berbahan baku lokal Indonesia untuk mengurangi beban biaya uji laboratorium yang membutuhkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian pembuatan formulasi media PCA berbahan baku lokal, terutama bahan tepung agar-agar. Formulasi yang dilakukan adalah penggunaan bahan tepung agar-agar lokal dengan Gel Strenght (GS) 800, 900 dan 1000 gr/cm2, serta agar-agar kertas yang dibuat di laboratorium. Hasil analisis viskositas, pH dan pengamatan secara visual agar-agar kertas yang dibuat, untuk uji coba pendahuluan masih belum sesuai sebagai bahan formulasi pembuatan PCA, namun untuk agar-agar GS 800, GS 900 dan GS 1000 gr/cm2 memenuhi persyaratan SNI 2802:2015 (SNI Tepung Agar-agar) dan memenuhi persyaratan spesifikasi agar-agar untuk keperluan uji mikrobiologi berdasarkan persyaratan Indian Standard (1973). Sedangkan uji T-test pada tingkat signifikansi 5 % (0,05) atau dengan tingkat kepercayaan 95%, pada analisis produk PCA berbahan baku agar-agar lokal dengan GS 800 gr/cm2, dengan pembanding PCA komersial (import) menunjukkan bahwa, formula I (bahan baku agar-agar GS 800 gr/cm2), tidak berbeda nyata dibandingkan dengan PCA komersial pada uji penumbuhan biakan murni E. coli, baik konsentrasi rendah maupun medium, sehingga formula I, direkomendasikan sebagai formula terbaik, dibandingkan dengan formula lainnya.
Evaluasi Aspek Sanitasi pada Pengembangan Lini Proses Mocaf Berbasis 4.0 di Balai Besar Industri Agro Yuliasri Ramadhani Meutia; Santi Ariningsih; Reno Fitri Hasrini; Tita Aviana
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 37, No 2 (2020)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32765/wartaihp.v37i2.5994

Abstract

ABSTRAK: Balai Besar Industri Agro (BBIA) mengembangkan lini proses mocaf berbasis 4.0 sebagai unit percontohan dalam pengembangan ekosistem 4.0, dimana ekosistem inovasi sebagai salah satu langkah strategis dalam transformasi 4.0 untuk mengimplementasikan revolusi industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Lini proses mocaf berbasis 4.0 tersebut, berkaitan dengan proses pengolahan pangan, maka tetap harus mempertimbangkan kesesuaian desain peralatan dan permesinan tersebut dengan prinsip-prinsip sanitasi pangan. Aspek sanitasi merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam industri pangan. Tulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi desain alat pada lini proses tersebut, metode sanitasi, serta rekomendasi kegiatan sanitasi yang diharapkan dapat berguna untuk perbaikan dan pengembangan lini proses mocaf 4.0 tersebut. Metode yang digunakan melalui pengamatan lini proses dengan membandingkan dengan Peraturan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik. Data pengamatan dibahas secara deskriptif analitik. Berdasarkan hasil evaluasi beberapa aspek sanitasi pada lini proses mocaf 4.0 ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu dari segi infrastruktur, desain peralatan, verifikasi hasil sanitasi, dan juga akses masuknya hama pada lini proses.Kata kunci: evaluasi, GMP, industri 4.0, mocaf, sanitasiABSTRACT: Center for Agro-based Industry (CABI) developed the 4.0-based mocaf process line as a pilot project in the development of ecosystem 4.0, where the innovation ecosystem as one of the strategic steps in transformation 4.0 to implement the 4.0 industrial revolution according to the Making Indonesia 4.0 road map. Sanitation aspect is an important thing that must be considered in the food industry. This paper aims to evaluate the design of process line, sanitation methods, and recommendations for sanitation activities that are expected to be useful for the improvement and development of the mocaf 4.0 process line. The method is through a process line observation by comparing with the Rules for Good Manufacturing Processed Food. Observational data were discussed in a descriptive analytic manner. Based on the evaluation of several aspects of sanitation in the mocaf 4.0 process line, there are a number of things that need to be considered that are the infrastructure, equipment design, verification of sanitation results, and also pest control on the line process area.Keywords:  evaluation, GMP, industry 4.0, mocaf, sanitation