Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penelitian dan Pengembangan Pembuatan Serat kelapa Berkaret Agus Sudibyo; Nirwana Aprianita; Ngakan T. Antara; Tachrir Ismail; Rochimah -
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 2, No 01 (1985)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3553.748 KB) | DOI: 10.32765/warta ihp.v2i01.2149

Abstract

Penelitian dan pengembangan pembuatan serat kelapa berkaret telah dilakukan secara sederhana, dalam usaha memanfaatkan serat kelapa dan meningkatkan nilai tambah serat kelapa. Serat kelapa yang dipergunakan diperoleh dari sabut kelapa, dan alat yang digunakan juga sederhana seperti : cara memperoleh bentuk keriting seratnya, pencetakan pada bingkai kayu sampai ke penyemprotannya, begitu pula dengan proses vulkanisasinya. Disamping itu ditunjukkan pula cara mencampur bahan kimia ke dalam lateks pekat untuk memperoleh kompon lateksnya.Pada penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap percobaan, yaitu percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Dalam percobaan pendahhuluan diamati beberapa factor yang memengaruhi terhadap proses pembuatan serat kelapa berkaret, antara lain: bahan kimia yang dipakai, proses penggilingan larutan disperse dan perlu tidaknya dilakukan perendaman serat dalam larutan detergent untuk mengetahui sifat keriting serat yang diperoleh dan setelah menjadi serat kelapa berkaret. Sedangkan dalampercobaan utama dicoba variabel-variabel perlakuan: (1) ketebalan ukuran serat kelapa berkaret (tebal 3 dan 4 cm), lama vulkanisasi serat kelapa berkaret (30, 60, 90 dan 120 menit) dan suhu vulkanisasi (80 dan 100 0C). Rancang-bangun percobaan yang digunakan adalah rancangan kelompok dengan 3 perlakuan dan 2 kelompok (ulangan). Sifat fisika yang diamati adalah Pampatan Tetap 50% dan Berat Jenis serat kelapa berkaret.Hasil percobaan menunjukan bahwa ukuran ketebalan serat kelapa berkaret (3 dan 4 cm), suhu vulkanisasi serat kelapa berkaret (80 dan 100 0C)dan lama vulkanisasi serat kelapa berkaret (30, 60, 90, dan 120 menit) tidak memberikan pengaruh perbedaan yang nyata, baik terhadap fisik Pampatan Tetap 50% maupun Berat Jenisnya. Namun bila diamati secara “visual” tampak bahwa suhu vulkanisasi selama 60 menit sudah cukup menghasilkan serat kelapa berkaret yang baik.