Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Karakteristik Kromatik Bone Ash Sintetik Berdasarkan Suhu Kalsinasi Herlina Damayanti; Ayu Ratnasari; Kristanto Wahyudi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.266 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4409

Abstract

Pada penelitian ini sifat kromatik bone ash sintetik telah dipelajari berdasarkan sistem CIELAB. Bone ash sintetik dikalsinasi dengan variasi suhu 600oC – 1250oC. Masing-masing hasil kalsinasi dijadikan aplikasi glasir ubin pada suhu 1170oC. Panjang gelombang bone ash sintetik kalsinasi 492-574nm dan glasir bone ash 477-542nm, berarti termasuk material putih. Derajat whiteness dan brightness mengalami penurunan dengan nilai terbesar pada bone ash kalsinasi 1250oC, Dwhiteness = -59,90% dan Dbrightness = -61,42%. Berdasarkan nilai L*, a* dan b* ruang warna bone ash sintetik bergeser dari Hijau Kuning menjadi Hijau Biru dan indeks whiteness bergeser menuju hitam. Pergeseran warna terkecil adalah bone ash kalsinasi 1000oC, ΔE  = 13,37 dan terbesar adalah bone ash kalsinasi 1250oC , ΔE  = 37,75. Pergeseran indeks whiteness terkecil adalah bone ash B10, ΔW* = 13,20 dan terbesar adalah bone ash B125  ΔW* = 36,29.  Kata Kunci: CIELAB, bone ash sintetik, kromatik, kalsinasi, whiteness, brightness
Studi Sifat Elektronik Lapisan Nano Tunggal Sic 3c Dengan Metode Perhitungan Prinsip Pertama Muhammad Syaifun Nizar; Ayu Ratnasari
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 2 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.288 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v26i2.4122

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini membutuhkan semikonduktor dengan performa yang tinggi dan mengarah kepada fabrikasi transistor dengan ukuran proses node dibawah 14 nm. SiC 3C mempunyai potensi untuk dijadikan semikonduktor menggantikan semikonduktor berbasis silikon karena memiliki sifat tahan temperatur tinggi dan memikliki celah pita energi yang lebar. Sifat listrik bahan pada skala nano masih masih harus banyak penelitian yang perlu dilakukan supaya bisa dipakai sebagai bahan semikonduktor. Dengan menggunakan prinsip pertama, sifat listrik suatu bahan pada ukuran skala nano dapat diprediksi dengan simulasi komputasi, sifat elektronik lapisan tunggal nano SiC 3C dihitung density of state dan struktur pita energi. Hasil komputasi SiC 3C lapisan nano tunggal dengan ukuran 1,3 x 1,3 nm ukuran sel kristal 3x3x1 didapatkan celah pita energi sebesar -1.7 eV mirip dengan semikonduktor tipe p dengan pita konduksi minimum berada 8 eV diatas pita valensi.
Synthesis of -TCP by Wet Precipitation Method from Natural Lime Ayu Ratnasari; Naili Sofiyaningsih; Muhammad Syaifun Nizar; Hernawan Hernawan
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 29, No 2 (2020): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v29i2.6711

Abstract

Beta-tricalcium phosphate (β-TCP) is a biomaterial that is widely used as bone scaffold and calcium phosphate cement. β-TCP has excellent characteristic such as biocompatible, highly solubility, and faster degradation rate than other types of calcium phosphate. In this research, β-TCP was synthesized from natural limestone and phosphoric acid. The synthesis method used is wet precipitation method. Phosporic acid solution was added by titration at rate of 0,5 mL per second. Temperature reaction controlled at 60⁰C meanwhile calcination process at 800⁰C and 1000⁰C. The mineralogy characteristic by  X-Ray Diffractometer (XRD) showed that β-tricalcium phosphate main phase was formed at 800⁰C and while characterization of chemical content with X-Ray Flourescence (XRF) β-TCP has a Ca/P molar ratio of 1,35-1,37.
X-Ray Diffraction Characterization of Hydroxyapatite Crystal Modified with MgCO3 and CaCO3 Ayu Ratnasari; Herlina Damayanti; Kristanto Wahyudi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 28, No 2 (2019): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v28i2.5781

Abstract

Modifikasi kristal hidroksiapatit yang sudah dihasilkan Balai Besar Keramik (BBK) dengan kalsium karbonat dan magnesium karbonat dilakukan dengan metode drymechanochemical. Metode ini hanya memanfaatkan energi kecil yang dihasilkan dari giling mekanik. Campuran digiling kering kemudian dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD). Puncak kalsium karbonat masih terbentuk dari hasil XRD karena ikatannya sangat kuat sehingga tidak dapat masuk ke dalam kristal hidroksiapatit. Modifikasi dengan magnesium karbonat menunjukkan bahwa ada puncak MgO, dimana ikatan antara magnesium dan karbonat terpecah. Variasi waktu giling dilakukan dari 12, 24, 36, dan 48 jam. Didapatkan bahwa pada waktu giling 48 jam, ikatan magnesium karbonat lepas secara optimum dilihat dari puncak XRD yang terbentuk.  Kata Kunci: hidroksiapatit, x-ray diffraction, drymechanochemical
Studi Sifat Elektronik Lapisan Nano Tunggal Sic 3c Dengan Metode Perhitungan Prinsip Pertama Muhammad Syaifun Nizar; Ayu Ratnasari
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 2 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v26i2.4122

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini membutuhkan semikonduktor dengan performa yang tinggi dan mengarah kepada fabrikasi transistor dengan ukuran proses node dibawah 14 nm. SiC 3C mempunyai potensi untuk dijadikan semikonduktor menggantikan semikonduktor berbasis silikon karena memiliki sifat tahan temperatur tinggi dan memikliki celah pita energi yang lebar. Sifat listrik bahan pada skala nano masih masih harus banyak penelitian yang perlu dilakukan supaya bisa dipakai sebagai bahan semikonduktor. Dengan menggunakan prinsip pertama, sifat listrik suatu bahan pada ukuran skala nano dapat diprediksi dengan simulasi komputasi, sifat elektronik lapisan tunggal nano SiC 3C dihitung density of state dan struktur pita energi. Hasil komputasi SiC 3C lapisan nano tunggal dengan ukuran 1,3 x 1,3 nm ukuran sel kristal 3x3x1 didapatkan celah pita energi sebesar -1.7 eV mirip dengan semikonduktor tipe p dengan pita konduksi minimum berada 8 eV diatas pita valensi.
Synthesis of -TCP by Wet Precipitation Method from Natural Lime Ayu Ratnasari; Naili Sofiyaningsih; Muhammad Syaifun Nizar; Hernawan Hernawan
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 29, No 2 (2020): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v29i2.6711

Abstract

Beta-tricalcium phosphate (β-TCP) is a biomaterial that is widely used as bone scaffold and calcium phosphate cement. β-TCP has excellent characteristic such as biocompatible, highly solubility, and faster degradation rate than other types of calcium phosphate. In this research, β-TCP was synthesized from natural limestone and phosphoric acid. The synthesis method used is wet precipitation method. Phosporic acid solution was added by titration at rate of 0,5 mL per second. Temperature reaction controlled at 60⁰C meanwhile calcination process at 800⁰C and 1000⁰C. The mineralogy characteristic by  X-Ray Diffractometer (XRD) showed that β-tricalcium phosphate main phase was formed at 800⁰C and while characterization of chemical content with X-Ray Flourescence (XRF) β-TCP has a Ca/P molar ratio of 1,35-1,37.
X-Ray Diffraction Characterization of Hydroxyapatite Crystal Modified with MgCO3 and CaCO3 Ayu Ratnasari; Herlina Damayanti; Kristanto Wahyudi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 28, No 2 (2019): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v28i2.5781

Abstract

Modifikasi kristal hidroksiapatit yang sudah dihasilkan Balai Besar Keramik (BBK) dengan kalsium karbonat dan magnesium karbonat dilakukan dengan metode drymechanochemical. Metode ini hanya memanfaatkan energi kecil yang dihasilkan dari giling mekanik. Campuran digiling kering kemudian dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD). Puncak kalsium karbonat masih terbentuk dari hasil XRD karena ikatannya sangat kuat sehingga tidak dapat masuk ke dalam kristal hidroksiapatit. Modifikasi dengan magnesium karbonat menunjukkan bahwa ada puncak MgO, dimana ikatan antara magnesium dan karbonat terpecah. Variasi waktu giling dilakukan dari 12, 24, 36, dan 48 jam. Didapatkan bahwa pada waktu giling 48 jam, ikatan magnesium karbonat lepas secara optimum dilihat dari puncak XRD yang terbentuk.  Kata Kunci: hidroksiapatit, x-ray diffraction, drymechanochemical
Karakteristik Kromatik Bone Ash Sintetik Berdasarkan Suhu Kalsinasi Herlina Damayanti; Ayu Ratnasari; Kristanto Wahyudi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4409

Abstract

Pada penelitian ini sifat kromatik bone ash sintetik telah dipelajari berdasarkan sistem CIELAB. Bone ash sintetik dikalsinasi dengan variasi suhu 600oC – 1250oC. Masing-masing hasil kalsinasi dijadikan aplikasi glasir ubin pada suhu 1170oC. Panjang gelombang bone ash sintetik kalsinasi 492-574nm dan glasir bone ash 477-542nm, berarti termasuk material putih. Derajat whiteness dan brightness mengalami penurunan dengan nilai terbesar pada bone ash kalsinasi 1250oC, Dwhiteness = -59,90% dan Dbrightness = -61,42%. Berdasarkan nilai L*, a* dan b* ruang warna bone ash sintetik bergeser dari Hijau Kuning menjadi Hijau Biru dan indeks whiteness bergeser menuju hitam. Pergeseran warna terkecil adalah bone ash kalsinasi 1000oC, ΔE  = 13,37 dan terbesar adalah bone ash kalsinasi 1250oC , ΔE  = 37,75. Pergeseran indeks whiteness terkecil adalah bone ash B10, ΔW* = 13,20 dan terbesar adalah bone ash B125  ΔW* = 36,29.  Kata Kunci: CIELAB, bone ash sintetik, kromatik, kalsinasi, whiteness, brightness